Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
166
Bagaimana sesungguhnya kenampakan matahari? Perhatikan gambar berikut
Matahari merupakan sebuah bintang. Bintang adalah benda langit yang dapat
memancarkan cahayanya sendiri. Cahaya matahari berasal dari seluruh permukaan
matahari yang berpijar. Matahari tersusun dari gas yang amat panas. Karena panasnya, gas
itu tampak berpijar dan mengeluarkan cahaya terang benderang. Cahaya itulah yang
menerangi bumi di siang hari. Matahari tampak paling terang karena letak matahari paling
dekat dengan bumi dibanding bintang lain. Ukuran matahari jauh lebih besar daripada
bumi. Akan tetapi, letak matahari sangat jauh sehingga tampak kecil dilihat dari bumi.
Matahari dikelilingi oleh planet-planet dan asteroid. Benda langit lain selain matahari
adalah bintang dan bulan.
2. Kenampakan Bulan dari Hari ke Hari
Bulan termasuk benda langit yang gelap karena hanya mendapat cahaya dari matahari.
Cahaya matahari yang diterima oleh bulan dipantulkan ke semua arah dan sebagian
cahaya yang dipantulkan akan mengenai bumi. Jadi, apabila dilihat dari bumi, bulan seolah-
olah bercahaya. Selama bulan beredar mengelilingi bumi, adakalanya bulan
menerima cahaya matahari secara utuh, adakalanya sebagian, dan adakalanya tidak
menerima cahaya sama sekali karena terhalang oleh bumi.
Gambar 9.9 menunjukkan kedudukan
bulan dengan bumi dan matahari, ketika bulan menempuh lintasan mengelilingi bumi.
Selama bulan bergerak terjadi perubahan sudut antara posisi matahari, bulan, dan bumi.
Gambar 9.7 Kenampakan matahari
Sumber: pakar.blogsome.com
Gambar 9.8 Kenampakan bulan
Sumber: www.astronomos.com
Ilmu Pengetahuan Alam Kelas 4 SDMI
167
Perubahan itu menyebabkan perubahan bentuk bulan yang tampak dari bumi. Berikut ini tampak kenampakan bulan yang dapat dilihat dari hari ke
hari.
Keterangan:
A. Bulan tidak terlihat dari bumi karena posisi bulan terletak antara
matahari dan bumi. Akibatnya malam hari menjadi gelap. Keadaan ini disebut bulan mati atau bulan baru.
B. Bulan melanjutkan perjalanannya mengelilingi bumi. Satu atau dua hari
kemudian bulan bergerak membentuk sudut pandang yang berbeda dari bumi. Kita dapat melihat sebagian kecil sisi bulan yang terkena
matahari. Bulan dalam keadaan seperti ini disebut bulan sabit.
C. Setelah hari ketujuh, kita dapat melihat separuh sisi bulan yang terkena
cahaya matahari. Keadaan ini disebut bulan separuh. D.
Setelah mendekati hari keempat belas, bulan menyerupai cakram atau bulan cembung.
E. Setelah genap melakukan perjalanan selama 14 hari, bulan sudah
melakukan setengah perjalanannya mengelilingi bumi. Pada keadaan ini, sisi yang terkena sinar matahari menghadap ke bumi. Keadaan ini
disebut bulan penuh atau bulan purnama.
F. Pada hari ketujuh belas, bulan kembali berbentuk seperti cakram.
G. Pada hari ke-21, bulan kembali berbentuk setengah lingkaran.
H. Pada hari ke-25, bulan kembali berbentuk seperti sabit.
Selanjutnya bulan kembali pada kedudukan A yang disebut bulan mati.
Gambar 9.9 Kedudukan bulan saat mengorbit mengelilingi bumi
Sumber: Tutor PMR Sains