Dokumentasi Metode Kuesioner Angket Metode Wawancara

3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data ini berupa data tertulis dari hasil pekerjaan siswa dalam menyelesaikan operasi hitung pembagian dan data dalam bentuk kata-kata dan perilaku yang diperoleh dari wawancara dan observasi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut.

3.5.1 Dokumentasi

Dokumen adalah bahan tertulis ataupun film yang digunakan untuk keperluan menguji, menafsirkan, bahkan meramalkan sebagai bukti untuk suatu pengujian Moleong, 2013: 216. Pengumpulan dokumen digunakan untuk mengecek kebenaran atau ketepatan informasi yang diperoleh dengan melakukan wawancara Afrizal, 2014: 21. Dokumen yang dikumpulkan dalam penelitian ini ialah lembar hasil pekerjaan siswa, RPP, daftar nilai siswa, dan foto selama penelitian.

3.5.2 Metode Kuesioner Angket

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengen cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab Sugiyono, 2012:142. Angket dibuat dengan pernyataan jawaban “ya, tidak” karena peneliti ingin mendapat jawaban yang pasti. Mengacu pada skala Guttman bilamana ingin mendapatkan jawaban yang tegas terhadap suatu permasalahan yang ditanyakan Sugiyono, 2012:139. Angket dibagikan kepada seluruh siswa, akan tetapi hasil angket tidak dikalkulasi, karena hanya untuk mendukung proses wawancara.

3.5.3 Metode Wawancara

Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara yang memberikan dawaban atas pertanyaan. Maksud dari mengadakan wawancara menurut Lincoln dan Guba dalam Moleong, 2013: 186 antara lain, mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, organisasi, perasaan, motivasi, tuntutan, kepedulian, dan lain-lain kebulatan; merekonstruksi kebulatan- kebulatan demikian sebagai yang dialami masa lalu; memproyeksikan kebulatan- kebulatan sebagai yang diharapkan untuk dialami pada masa yang akan datang; memverifikasi, mengubah, dan memperluas informasi yang diperoleh dari orang lain, baik mausia maupun bukan manusia triangulasi; dan memverifikasi, mengubah, dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. Dalam penelitian kualitatif, peneliti harus menempatkan orang atau kelompok orang yang diwawancarai sebagai sumber informasi, yang selanjutnya disebut informan. Informan dalam penelitian ini adalah siswa dan guru, dimana siswalah yang mengalami sendiri kesulitan belajarnya, dan guru merupakan orang yang mengetahui tentang kesulitan yang dialami siswa dalam belajar.

3.5.4 Metode Observasi