Uji Dependability Uji Konfirmability

adalah dengan menggunakan bahan referensi untuk meningkatkan kepercayaan terhadap hasil penelitian ini.

3.8.2 Uji Transferability

Kriteria keteralihan hasil penelitian yang diperoleh dapat diterapkan dalam konteks lain. Yaitu hasil penelitian di tempat yang memiliki kondisi yang sama yang didasari penemuan yang diperoleh dari sampel yang representatif dapat mewakili populasi. Penelitian ini dilakukan di 6 SD untuk mewakili populasi, sehingga hasil penelitian ini dapat diterapkan pada tempat lain yang memiliki kasus yang sama yaitu kesulitan dalam melakukan operasi hitung pembagian.

3.8.3 Uji Dependability

Uji dependability dalam penelitian kualitatif dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor yang independen atau pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam melakukan penelitian Sugiyono, 2014: 131. Bagaimana peneliti mulai menentukan masalah, memasuki lapangan, menentukan sumber, melakukan analisis data, melakukan uji keabsahan data sampai membuat kesimpulan harus dapat ditunjukkan oleh peneliti. Dalam penelitian ini, pihak auditor yang melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian adalah dosen pembimbing skripsi.

3.8.4 Uji Konfirmability

Pengujian konfirmability mirip dengan dependability sehingga pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan Sugiyono, 2014: 113. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability. Uji konvirmability berarti menguji hasil penelitian. Selama proses penelitian dosen pembimbing memeriksa seluruh kegiatan penelitian, begitu juga hasil penelitian, hasil penelitian dicek, dicocokkan dengan proses penelitian yang dilakukan. 81

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1. HASIL PENELITIAN

4.1.1. Kesulitan Belajar Operasi Hitung Pembagian

Menjawab rumusan masalah yang pertama, mengenai kesulitan belajar operasi hitung pembagian yang dialami siswa kelas IV SD Negeri di Kecamatan Winong Kabupaten Pati, peneliti menggunakan studi dokumen hasil pekerjaan siswa, observasi, dan wawancara. Hasil dari wawancara dikutip secara langsung, dengan keterangan, pewawancara diberikan indeks P, subjek guru diberikan indeks GA-F, subjek siswa diberikan indeks SA-Fangka. S merupakan subjek siswa dengan indeks A-F menunjukkan sekolah. A kode dari SDN Winong, B kode dari SDN Pekalongan, C kode dari SDN Danyangmulyo 01, D kode dari SDN Kebowan, E kode dari SDN Tlogorejo, F kode dari SDN Karangkonang. Sedangkan kode angka menunjukkan urutan presensi siswa yang dapat dilihat pada lampiran daftar siswa halaman 146. Kesulitan belajar operasi hitung pembagian yang dialami siswa dijabarkan sebagai berikut. 4.1.1.1. Kurangnya Pemahaman Konsep Pembagian Berikut ini merupakan hasil studi dokumen pekerjaan siswa, observasi, dan wawancara yang menunjukkan kurangnya pemahaman konsep pembagian. Ada 4 siswa dengan jawaban dari 5 soal yang diberikan salah semua, salah satunya SA2. Studi dokumen pekerjaan SA2, menunjukkan siswa belum memahami konsep pembagian. 24: 8, seharusnya hasil yang benar adalah 3,