Definisi Operasional Cara Kerja

2. Analisis Data a. Analisis Univariat Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan variabel bebas dan variabel terikat denga menampilkan frekuensi tentang karakteristik responden b. Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Teknik analisa yang digunakan menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercaya an 95 dan derajat kemaknaan α=0,05, jika hasil perhitungan data statistik 0,05 maka bermakna dan jika hasilnya 0,05 maka tidak bermakna. Jika tidak memenuhi syarat uji chi-square dilakukan uji alternative uji chi-square yaitu uji fisher c. Analisis Multivariat Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan beberapa variable bebas dengan salah satu atau lebih variabel terikat. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistik ganda.

H. Keterbatas Penelitian

Adapun yang menjadi keterbatasan penelitian adalah metode yang dilakukan peneliti yakni crossectional. Variabel independen dan variabel dependen diukur pada saat bersamaan sehingga dapat menimbulkan bias dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan tentang hubungan pengetahuan,sikap,dan perilaku gizi ibu terhadap status gizi balita pada komunitas nelayan Kota Karang Raya Teluk Betung Timur Bandar Lampung dapat disimpulkan: 1. Didapatkan tingkat pengetahuan gizi ibu pada komunitas nelayan Kota Karang Raya Teluk Betung Timur Bandar Lampung 89,8 baik dan 10,2 kurang. 2. Didapatkan tingkat sikap gizi ibu pada komunitas nelayan Kota Karang Raya Teluk Betung Timur Bandar Lampung 85,2 baik dan 14,8 kurang. 3. Didapatkan tingkat perilaku gizi ibu pada komunitas nelayan Kota Karang Raya Teluk Betung Timur Bandar Lampung 82,8 baik dan 17,2 kurang. 4. Status gizi balita usia 6-24 bulan pada komunitas nelayan Kota Karang Raya Teluk Betung Timur Bandar Lampung 89,8 baik dan 10,2 kurang. 5. Terdapat hubungan pengetahuan gizi ibu p=0,000, sikap gizi ibu p=0,000, dan perilaku gizi ibu p=0,01 terhadap status gizi balita. perilaku gizi ibu merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap status gizi

Dokumen yang terkait

Gambaran Tingkat Pengetahuan dan Tindakan Ibu Balita Terhadap Status Gizi Balita di Painan, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Propinsi Sumatera Barat

1 48 80

Pengaruh Penatalaksanaan Gizi dan Pengetahuan Tenaga Pelaksana Gizi Puskesmas Terhadap Keberhasilan Puskesmas dalam Perbaikan Status Gizi Balita Gizi Buruk di Puskesmas Se-Kota Medan

2 54 105

Perbedaan Pengetahuan Gizi, Pendapatan Dan Status Gizi Anak Balita Di Desa Proyek Dan Hon Proyek Kesehatan Keluarga Dan Gizi (KKG) Di Kecamatan Sipirok Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2004

0 34 81

Pengaruh Pola Asuh terhadap Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Sukamakmur Kabupaten Aceh Besar

3 41 99

Hubungan Partisipasi Ibu Balita di Posyandu dengan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Gizi Ibu Balita serta Status Gizi Balita di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor

0 16 183

Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Gizi dan Posyandu dengan Status Gizi Balita di Kecamatan Pasar Rebo

0 4 43

Hubungan antara pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu dengan status gizi anak balita

0 3 88

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG MAKANAN BALITA TERHADAP STATUS GIZI BALITA DI DESA MALANGJIWAN, KECAMATAN COLOMADU, KABUPATEN Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Tentang Makanan Balita Terhadap Status Gizi Balita Di Desa Malangjiwan, Kecamatan

0 2 11

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG KELUARGA MANDIRI SADAR GIZI (KADARZI) DENGAN PERILAKU SADAR GIZI Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Ibu Tentang Keluarga Mandiri Sadar Gizi (Kadarzi) Dengan Perilaku Sadar Gizi Pada Keluarga Balita Usia 6-59 Bulan

0 0 15

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG KELUARGA SADAR GIZI (KADARZI) DI LINGKUNGAN PULAU PASARAN KELURAHAN KOTA KARANG KECAMATAN TELUK BETUNG TIMUR KOTA BANDAR LAMPUNG

0 0 5