Kerangka Teori TINJAUAN PUSTAKA

15

3.5 Cara Kerja Penelitian

1. Tahap Persiapan a. Pembuatan air kunyit Kunyit segar diparut kemudian disaring airnya. b. Pembuatan kertas tumerik Celupkan kertas saring ke air kunyit dan dibolak-balik sampai merata pada seluruh permukaan kertas saring. Kemudian ditempatkan diatas papan untuk dikeringkan di bawah terik sinar matahari. c. Preparasi sampel 18 gram sampel dihaluskan menggunakan blender, direndam dengan 100 mL akuades selama 24 jam, kemudian disaring dan ambil filtratnya. d. Pembuatan larutan NaOH 0,1 M Timbang 2 gram NaOH, kemudian dilarutkan dalam akuades sebanyak 500 ml. e. Standarisasi Larutan NaOH dengan HCl Pembuatan larutan HCl 0,1 M dilakukan dengan cara pengambilan 829 μL HCl 37 pekat menggunakan mikropipet, masukkan kedalam labu ukur 100 mL yang telah berisi sebagian besar akuades, kocok dan encerkan sampai tanda batas. Pipet 10 mL larutan HCl 0,1 M, masukkan ke dalam labu erlenmeyer kemudian ditambahkan 2 tetes indikator fenolftalein. Isi buret dengan larutan NaOH 0,1 M, dilakukan titrasi sampai warna larutan berubah dari tidak berwarna menjadi merah muda. Catat volume NaOH yang digunakan. Kemudian ulangi tiga kali perlakuan lalu hitung rata-rata volume NaOH yang digunakan. 2. Tahap Pengujian a. Analisa kualitatif Pembuatan kontrol positif dilakukan sebagai berikut: 16 Larutkan 1 sendok teh boraks dan pijer ke dalam air, kemudian teteskan ke kertas tumerik dan amati perubahan warnanya menjadi jingga dan merah kecoklatan. Selanjutnya dilakukan pengujian terhadap sampel tahu, yaitu sebagai berikut: Filtrat sampel diteteskan ke kertas tumerik dan diamati apakah terdapat perubahan warna menjadi jingga dan merah kecoklatan atau kertas kunyit tetap berwarna kuning. b. Analisa kuantitatif Larutan sampel sebanyak 25 mL dimasukkan ke dalam labu erlenmayer. Tambahkan dua tetes HCl 37 pekat dan 0,2 gram manitol. Selanjutnya ditambahkan dua tetes indikator fenolftalein. Kemudian dititrasi dengan larutan NaOH 0,16 M dan diamati volume NaOH yang diperlukan untuk merubah larutan yang tidak berwarna menjadi berwarna merah muda konstan. Ulangi tiga kali perlakuan lalu hitung rata-rata volume NaOH yang digunakan. Perhitungan kadar boraks dalam sampel tahu dilakukan menggunakan rumus: V 1. M 1 = V 2. M 2 Keterangan: V 1 : Volume boraks M 1 : Molaritas boraks V 2 : Volume NaOH M 2 : Molaritas NaOH