Asas ini dimaksudkan untuk memberikan jaminan atas keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan, pemakaian, dan pemanfaatan barangjasa
yang dikonsumsi atau digunakan. 5. Asas Kepastian Hukum.
Asas ini dimaksudkan agar baik pelaku usaha maupun konsumen menaati hukum dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen, serta
negara menjamin kepastian hukum.
9
Maka dari itulah penulis terdorong untuk menguji dan meneliti permasalahan
tersebut dengan memberikan judul “TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PENERAPAN ASAS ITIKAD BAIK DALAM PERJANJIAN Studi Pada
Perjanjian Berlangganan Sambungan Telekomunikasi Telkom Flexi”
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, dapat ditarik pokok permasalahan yang akan menjadi dasar dalam penyusunan tesis ini. Perumusan masalah dalam suatu penelitian
sangat penting keberadaannya karena akan diteliti. Adapun pokok permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian Berlangganan Sambungan Telekomunikasi ”TELKOMFlexi”?
9
Happy Susanto, Hak-Hak Konsumen Jika Dirugikan, Visi Media, Jakarta, 2008, hal. 17-18.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagaimana penerapan asas itikad baik dalam pembuatan dan pelaksanaan perjanjian pada perjanjian Berlangganan Sambungan Telekomunikasi
”TELKOMFlexi” dengan Pelanggan? 3. Bagaimana pertanggungjawaban pelaku usaha jasa telekomunikasi
“TELKOMFlexi” terhadap penerapan asas itikad baik dengan adanya klausula baku?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian yang terdapat pada perumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan asas kebebasan berkontrak dalam perjanjian Berlangganan Sambungan Telekomunikasi ”TELKOMFlexi”.
2. Untuk mengetahui bagaimana penerapan asas itikad baik dalam pembuatan dan pelaksanaan perjanjian pada perjanjian Berlangganan Sambungan Telekomunikasi
”TELKOMFlexi” dengan Pelanggan. 3. Untuk mengetahui bagaimana pertanggungjawaban pelaku usaha jasa
telekomunikasi “TELKOMFlexi” terhadap penerapan asas itikad baik dengan adanya klausula baku.
Universitas Sumatera Utara
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian merupakan penentu apakah penelitian itu berguna atau tidak, mempunyai nilai atau tidak. Bertitik tolak dari hal tersebut di atas, maka
diharapkan manfaat penelitian sebagai berikut : 1. Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan pemikiran dalam pengembangan ilmu hukum pada umumnya, dan hukum perdata pada khususnya.
b. Dapat memberikan jawaban terhadap permasalahan yang sedang diteliti. c. Dapat digunakan untuk menambah referensi sebagai bahan acuan bagi
penelitian yang akan datang apabila sama bidang penelitiannya dengan yang penyusun teliti.
2. Manfaat Praktis a. Memberikan sumbangan pemikiran bagi para pihak yang berkepentingan dalam
penelitian ini. b. Untuk melengkapi syarat akademis guna mencapai jenjang Magister
Kenotariatan pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. c. Untuk melatih penyusun dalam mengungkapkan permasalahan tertentu secara
sistematis dan berusaha menemukan jawaban yang ada tersebut dengan metode ilmiah sehingga menunjang pengembangan ilmu pengetahuan yang pernah
penyusun terima selama masa perkuliahaan.
Universitas Sumatera Utara
E. Keaslian Penelitian