Penentuan konsistensi terdiri atas beberapa langkah, yaitu penentuan n, perhitungan Λ maks, perhitungan CI, penentuan RI dan
perhitungan CR. Setelah itu baru dapat ditentukan perbandingan konsisten atau tidak berdasarkan nilai CR. Berikut ini adalah tabel
hasil penentuan konsistensi perbandingan kriteria.
Tabel 4.7 . Penentuan Konsistensi n 3.00
Λ maksimal 3.00 CI 0.00
RI 0.58 CR 0.00
Konsistensi Konsisten
Nilai n merupakan banyak kriteria yang dibandingkan. Nilai Λ
maksimal adalah penjumlahan dari perkalian nilai eigen dengan jumlah nilai perbandingan kriteria. Berikut ini adalah perhitungan
nilai Λ maksimal. Λ maksimal
= Nilai eigen harga m2 x jumlah nilai perbandingan harga
m2 + Nilai eigen luas x jumlah nilai perbandingan luas +
Nilai eigen lebar depan x jumlah nilai perbandingan lebar depan
= 0.20 x 5.00 + 0.40 x 2.50 + 0.40 x 2.50
= 1 + 1 + 1
= 3
Perhitungan Λ Maksimal PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perhitungan nilai CI adalah sebagai berikut: CI =
Λ maksimal – n : n – 1 =
3 – 3 : 3 – 1
= 0 : 2
=
Penentuan CI
Nilai RI diambil dari tabel nilai RI berdasarkan banyak kriteria yang dibandingkan. Banyak kriteria yang dibandingkan adalah 4,
sehingga nilai RI adalah 0.58. Berikut ini adalah tabel nilai RI yang digunakan.
Tabel 4.8 Nilai n dan RI N
RI n
RI n
RI 1
6 1.24
11 1.51
2 7
1.32 12
1.48
3 0.58
8 1.41
13 1.56
4
0.9
9
1.45
14
1.57
5 1.12
10 1.49
15 1.59
Nilai CR adalah pemabagian nilai RI dengan CR. Jika nilai CR kurang dari atau sama dengan 0.1 maka perbandingan konsisten, jika
tidak maka perbandingan tidak konsisten. Berikut ini adalah perhitungan nilai CR.
CR =
RI : CR =
0.58 : 0 =
Perhitungan CR
Hasil perhitungan CR adalah 0. Hasil perhitungan ini kurang dari atau sama dengan 0.10 sehingga dapat dinyatakan bahwa
perbandingan kriteria konsisten. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.5.3 Membandingkan Alternatif
A. Kriteria Harga Per Meter Persegi
Perbandingan alternatif dilakukan terhadap semua alternatif pada semua kriteria yang dipilih. Masing-masing alternatif dibandingkan
dan diberi nilai sesuai dengan skala AHP. Berikut ini adalah tabel yang menggambarkan pemberian nilai pada masing-masing pasangan
alternatif untuk kriteria harga per meter persegi. Tabel 4.9 Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Harga Per
Meter Persegi
Harga m2 Alternatif 1
Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1 1.00
1.00 1.00
Alternatif 2 1.00
1.00 1.00
Alternatif 3 1.00
1.00 1.00
Jumlah 3.00
3.00 3.00
Setiap kolom kriteria dijumlah secara vertikal. Penjumlahan nilai perbandingan alternatif pada kriteria harga per meter persegi
adalah sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Jumlah nilai perbandingan alternatif 1 =
Perbandingan alternatif 1 dengan alternatif 1 + Perbandingan alternatif 1 dengan alternatif 2 +
Perbandingan alternatif 1 dengan alternatif 3 =
1.00 + 1.00 + 1.00 =
3.00 Jumlah nilai perbandingan alternatif 2
= 1.00 + 1.00 + 1.00
= 3.00
Jumlah nilai perbandingan alternatif 3 =
1.00 + 1.00 + 1.00 =
3.00
Penjumlahan Vertikal Nilai Perbandingan Alternatif pada Kriteria Harga Per Meter Persegi
Tahap selanjutnya adalah normalisasi yang dilakukan dengan membagi setiap perbandingan alternatif dengan masing-masing
jumlah kolom alternatif. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil nomalisasi nilai perbandingan alternatif.
Tabel 4.10 Normalisasi Perbandingan Alternatif Harga m2
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1 0.33
0.33 0.33
Alternatif 2 0.33
0.33 0.33
Alternatif 3 0.33
0.33 0.33
Jumlah 1.00
1.00 1.00
Sebagai contoh perhitungan adalah kolom alternatif 1. Jumlah kolom perbandingan alternatif 1 adalah adalah 5. Setiap baris pada
kolom alternatif di bagi dengan 5. Perhitungan normalisasi kolom setuap alternatif adalah sebagai berikut:
Kolom alternatif 1 : Normalisasi baris alternatif 1 = 1 : 3 = 0.33
Normalisasi baris alternatif 2 = 1 : 3 = 0.33 Normalisasi baris alterantif 3 = 1 : 3 = 0.33
Kolom alternatif 2 : Normalisasi baris alternatif 1 = 1 : 3 = 0.33
Normalisasi baris alternatif 2 = 1 : 3 = 0.33 Normalisasi baris alterantif 3 = 1 : 3 = 0.33
Kolom alternatif 3 : Normalisasi baris alternatif 1 = 1 : 3 = 0.33
Normalisasi baris alternatif 2 = 1 : 3 = 0.33 Normalisasi baris alterantif 3 = 1 : 3 = 0.33
Perhitungan Normalisasi Perbandingan Alternatif pada Kriteria Harga Per Meter Persegi
Langkah selanjutnya adalah menjumlah secara horizontal setiap baris hasil normalisasi. Jumlah setiap baris kemudian dijumlah untuk
mendapatkan nilai pembagi perhitungan nilai prioritas. Nilai prioritas merupakan pembagian jumlah horizontal masing-masing baris dengan
jumlah dari jumlah setiap baris. Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil jumlah setiap baris normalisasi dan perhitungan
prioritas. Tabel 4.11 Prioritas Alternatif pada Kriteria Harga Per
Meter Persegi
Harga m2 Jumlah Baris
Alternatif 1 1.00
0.33
Alternatif 2 1.00
0.33
Alternatif 3 1.00
0.33
Jumlah 3.00
1.00 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Perhitungan penjumlahan horizontal baris hasil normalisasi setiap alternatif adalah sebagai berikut:
Jumlah horizontal nilai normalisasi alternatif 1 = Normalisasi alternatif 1 + alternatif 2 + alternatif 2
= 0.33 + 0.33 + 0.33 = 1
Jumlah horizontal nilai normalisasi alternatif 2 = 0.33 + 0.33 + 0.33
= 1 Jumlah horizontal nilai normalisasi alternatif 3
= 0.33 + 0.33 + 0.33 = 1
Perhitungan Jumlah Horizontal Hasil Normalisasi pada Kriteria Harga Per Meter Persegi
Perhitungan jumlah vertikal dari jumlah horizontal normalisasi pada kriteria harga per meter persegi adalah sebagai berikut.
Jumlah vertikal =
Jumlah horizontal alternatif 1 + alternatif 2 + alternatif 3 =
1.00 + 1.00 + 1.00 =
3.00
Perhitungan Jumlah Vertikal dari Jumlah Horizontal pada Kriteria Harga Per Meter Persegi
Perhitungan nilai prioritas setiap alternatif adalah sebagai berikut: Nilai prioritas alternatif 1
= Jumlah horizontal alternatif 1 : jumlah vertikal
= 1.00 : 3.00
= 0.33
Nilai eigen alternatif 2 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
= 1.00 : 3.00
= 0.33
Nilai eigen alternatif 3 =
1.00 : 3.00 =
0.33
Perhitungan Nilai Prioritas Alternatif pada Kriteria Harga Per Meter Persegi
4.5.4 Kriteria Luas
Proses berikutnya adalah perbandingan alternatif pada kriteria luas. Bagian ini tidak menjelaskan perhitungan perbandingan alternatif
pada kriteria luas karena angka dan langkah perhitungan sama dengan pada kriteria harga per meter persegi. Tabel-tabel yang menunjukkan
hasil perhitungan sistem tetap ditampilkan.
Tabel 4.12 Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Luas Luas
Alternatif 1 Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1 1.00
1.00 1.00
Alternatif 2 1.00
1.00 1.00
Alternatif 3 1.00
1.00 1.00
Jumlah 3.00
3.00 3.00
Tabel 4.13 Normalisasi Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Luas
Luas Alternatif 1
Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1 0.33
0.33 0.33
Alternatif 2 0.33
0.33 0.33
Alternatif 3 0.33
0.33 0.33
Jumlah 1.00
1.00 1.00
Tabel 4.14 Prioritas Alternatif Pada Kriteria Luas Luas
Jumlah Baris
Alternatif 1 1.00
0.33
Alternatif 2 1.00
0.33
Alternatif 3 1.00
0.33
Jumlah 3.00
1.00
4.5.5 Kriteria Lebar Depan
Perbandingan berikutnya dilakukan terhadap alternatif pada kriteria lebar depan. Perhitungan tidak dibahas karena sama dengan
perhitungan kriteria yang lain. Akan tetapi tabel-tabel yang menunjukkan hasil perhitungan sistem tetap ditampilkan.
Tabel 5.14. Perbandingan Alternatif Kriteria Pada Lebar Depan
Lebar Depan Alternatif 1
Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1 1.00
2.00 1.00
Alternatif 2 0.50
1.00 0.50
Alternatif 3 1.00
2.00 1.00
Jumlah 2.50
5.00 2.50
Tabel 5.15. Normalisasi Perbandingan Alternatif Pada Kriteria Lebar Depan
Lebar Depan Alternatif 1
Alternatif 2 Alternatif 3
Alternatif 1 0.40
0.40 0.40
Alternatif 2 0.20
0.20 0.20
Alternatif 3 0.40
0.40 0.40
Jumlah 1.00
1.00 1.00
Tabel 5.16. Prioritas Alternatif Pada Kriteria Lebar Depan Lebar Depan
Jumlah Baris
Alternatif 1 1.20
0.40
Alternatif 2 0.60
0.20
Alternatif 3 1.20
0.40
Jumlah 3.00
1.00
4.5.6 Menghitung Peringkat AHP
Peringkat AHP ditentukan berdasarkan nilai total setiap alternatif. Nilai kriteria setiap alternatif adalah perkalian antara prioritas kriteria
dengan prioritas alternatif. Berikut ini adalah contoh perhitungan nilai kriteria setiap alternatif.
Alternatif 1 Kriteria harga m2 = 20.00 x 0.33 = 6.67
Luas = 40.00 x 0.33 = 13.33 Lebar depan = 40.00 x 0.40 = 16.00
Alternatif 2 Kriteria harga m2 = 20.00 x 0.33 = 6.67
Luas = 40.00 x 0.33 = 13.33 Lebar depan = 40.00 x 0.20 = 8.00
Alternatif 3 Kriteria harga m2 = 20.00 x 0. 33 = 6.67
Luas = 40.00 x 0.33 = 13.33 Lebar depan = 40.00 x 0.40 = 16.00
Perhitungan Nilai Kriteria Setiap Alternatif
Hasil perhitungan diatas digambarkan dalam tabel berikut ini.
Tabel 4.15 Nilai Kriteria Setiap Alternatif
Alternatif Harga m2
Luas Lebar Depan
Prioritas Kriteria 20.00
40.00 40.00
Alternatif 1 0.33
0.33 0.40
Nilai 6.67
13.33 16.00
Alternatif 2 0.33
0.33 0.20
Nilai 6.67
13.33 8.00
Alternatif 3 0.33
0.33 0.40
Nilai
6.67 13.33
16.00
Nilai total setiap alternatif merupakan pembagian jumlah nilai setiap kriteria masing-masing alternatif dengan 100. Berikut ini
adalah perhitungan nilai total setiap alternatif. Nilai total alternatif 1
= 6.67 + 13.33 + 16.00 : 100 = 0.36
Nilai total alternatif 2 = 6.67 + 13.33 + 8.00 : 100
= 0.28 Nilai total alternatif 3
= 6.67 + 13.33 + 16.00 : 100 = 0.36
Perhitungan Nilai Total Setiap Alternatif
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan hasil perhitungan
nilai total Setiap alternatif.
Tabel 4.16 Nilai Total Setiap Alternatif
Alternatif Nilai Total
Alternatif 1 0.36
Alternatif 2 0.28
Alternatif 3
0.36
Langkah terakhir adalah mengurutkan nilai total alternatif. Dari pengurutan ini didapatkan saran urutan 1 adalah Tanah 1 dengan nilai
total 0.36, urutan 2 adalah Tanah 3 dengan nilai total 0.36 dan urutan 3 adalah Tanah 2 dengan nilai total 0.28. Berikut ini adalah tabel yang
menunjukkan hasil pengurutan nilai total alterantif.
Tabel 4.17 Pengurutan Nilai Total Alternatif Peringkat
Nilai Total Nama
1 0.36 Tanah 1
2 0.36 Tanah 3
3 0.28 Tanah 2
Langkah dan hasil perhitungan sistem yang telah diuraikan di atas sama dengan langkah dan hasil pada simulasi dan
perancangan sistem. Berdasarkan kesamaan tersebut dapat dinyatakan bahwa perhitungan sistem dilakukan dengan benar.
4.5.7 Analisis Hasil
Pemberian kuisioner kepada responden dilakukan untuk mendapatkan pendapat pengguna mengenai sistem yang telah dibuat. Responden
merupakan masyarakat umum yang sudah pernah atau ingin membeli tanah. Kusioner diberikan kepada 30 orang. Berikut ini adalah tabel
rekapitulasi jawaban responden. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pertanyaan I : Sistem Pengambilan Keputusan Pembelian Tanah menggunakan
Metode
analytical hierarchy process
AHP mudah digunakan efektiftepat guna dalam memberikan informasi yang dibutuhkan
oleh pengguna.
Tabel 4.18 Tabel pengguna pertanyaan 1
Jawaban Bobot 0-4
Jumlah Responden Nilai
Sangat Setuju 4
1 4
Setuju 3
26 78
Ragu-ragu 2
2 4
Tidak Setuju 1
1 1
Sangat Tidak Setuju Total
30 87
Nilai Akhir Total nilaiTotal responden
2.9
Gambar 4.33 Grafik Pertanyaan 1 untuk pengguna
Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui bahwa sistem pengambilan keputusan pembelian tanah menggunakan metode
analytical hierarchy process
AHP bermanfaattepat guna untuk memberikan informasi yang berupa saran pembelian tanah.
5 10
15 20
25 30
Sangat Setuju Setuju
Ragu-ragu Tidak Setuju
Sangat Tidak Setuju Jumlah Pengguna