Kerangka Pemikiran TINJAUAN PUSTAKA

commit to user 20 perantara, maka akan banyak perantara yang bersedia menjadi penyalurnya. 4. Pertimbangan Perantara a. Pelayanan yang disediakan oleh perantara Seiap produsen hendaknya memilih perantara yang mampu menyediakan jasa-jasa pemasaran yang tidak dapat disediakan oleh produsen. b. Tersedianya perantara yang dikehendaki Mungkin sekali jika perantara yang dikehendaki perusahaan tidak ada. Mereka mungkin sudah menjual produk pesaing dan tidak ingin menambah jenis barang lagi. c. Sikap perantara terhadap kebijaksanaan produsen Terkadang jumlah pilihan saliuran distribusi terbatas bagi produsen oleh karena kebijakan pemasar tidak dapat diterima oleh golongan perantara tertentu. Pengecer atau pedagang besar tertentu terkadang hanya bersedia jika mereka diberi hak jual tunggal dalam daerah mereka.

B. Kerangka Pemikiran

Perusahaan menerapkan srategi produk dan saluran distribusi untuk menjaga kelangsungan hidupnya serta untuk mencapai tujuan perusahaan. Dimana variable tersebut dapat berpengaruh tehadap kesuksesan perusahaan dalam meningkatkan volume penjualan yang telah ditargetkan. Kerangka pemikiran digunakan untuk memperjelas gambaran isi dari penelitian ini. Kerangka pemikiran dinyatakan dalam bentuk skema, tetapi memuat pokok-pokok unsur dari penelitian. commit to user 21 Berikut peneliti menggambarkan kerangka pemikiran: Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Sumber : Kotler dan Amstrong, 2008 Dari kerangka pemikiran diatas dapat diketahui bahwa Batik Beteng selalu menggunakan strategi produk yang baik dalam memproduksi barang. Sebelum memproduksi barang, Batik Beteng selalu mencari tahu model pakaian seperti apa yang saat ini digemari dan diminati masyarakat. Sehingga produk yang mereka hasilkan diharapkan dapat memenuhi permintaan mayarakat, dan juga dapat meningkatkan volume penjualan. Sedangkan dalam menyalurkan produknya, Batik Beteng memilih untuk memasarkan produknya secara langsung. Hal ini dimaksudkan agar Batik Beteng bisa mengetahui respon dari konsumen, apakah mereka puas dengan produk yang ditawarkan. Selain itu, dengan adanya komunikasi yang baik dengan konsumen diharapkan dapat meningkatkan permintaan produk. BATIK BETENG LAWEYAN Strategi Produk Saluran Distribusi Permintaan Produk commit to user 22

BAB III PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Perusahaan Cikal bakal dari Sidiq Manajemen dimulai pada bulan februari 2000 yaitu dengan dibukanya counter batik Taruntum di Hotel Sheraton, tepatnya di Rampshop Hotel Sheraton Lt IV, No 6. Satu bulan kemudian dibukalah counter ke 2 di pojok sebuah hotel yaitu Phoenik Hotel. Dalam rangka komuflasi maka counter ke 2 ini diberi nama Batik Mangkoro, nama ini diambil darisalah satu nama motif batik khas Yogya. Pada tahun yang sama dibuka counter ke 3 di pojok sebuah hotel lagi yaitu Hotel Ambarukmi, pada bulan september 2001 mulai dibuka counter yang cukup representatifdi JL. Malioboro yaitu Batik Taruntum Malioboro, karena pendiri dan pemegang sahamnya sama maka utuk lebih cepat berkembang Batik Mangkoro dimasukkan ke dalam grup Taruntum sebagai home base menempati kantor JL. Purwanggan No. 9. April 2002 dalam menaikkan image di mata konsumen maka dibukalah batik Taruntum di Hotel Melia, kemudian di tahun yang sama dalam rangka pengembangan sayap usaha maka dibukalah unit usaha baru yaitu Baitul Muslim Nadzar. Akhir tahun 2002 terjadilah sesuatu yang tidak diinginkan sehingga terpaksa pendiri group teruntum meninggalkan apa yang telah dirintis,