LANDASAN TEORI HIDROLISIS TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian Bab II Tinjauan Pustaka • Pengunaan alkali dalam konsentrasi rendah. Biasanya digunakan dalam proses ester atau senyawa lain yang sejenis. • Pengunaan larutan alkali dibawah tekanan atmosfir dan dalam konsentrasi tinggi. • Penggunaan campuran senyawa organik dengan natrium hidroksida atau kalium hidroksida. b. Hidrolisis Dengan Enzim Hidrolisis ini tergantung pada enzim yang digunakan untuk hidrolisis. Kebanyakan dilakukan pada proses biokimia seperti dalam industri alkohol digunakan enzim maltase untuk mengkonversi glukosa untuk mengkonversi sekam padi. 2.3 HIPOTESIS Ampas tebu sebagai salah satu limbah pertanian dapat diolah dengan cara hidrolisis untuk mendapatkan senyawa furfural dimana hasil hidrolisis dipengaruhi oleh faktor – faktor antara lain Waktu t dan konsentrasi katalis C. Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim Penelitian Bab III Metode Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Bahan – bahan yang Digunakan

1. Ampas Tebu

Ampas tebu yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 10 gram setiap sample dengan ukuran ± 100 mesh. 2. H 2 O 3. H 2 SO 4 H 2 SO 4 yang digunakan adalah H 2 SO 4 pekat dengan kadar 98 mempunyai berat jenis 1,8314 grml Perry, tabel 3-57 dan berat molekul 100 grmol. H 2 SO 4 sebanyak 2,78 ml digunakan untuk membuat 100 ml H 2 SO 4 1N. H 2 SO 4 sebanyak 20,4 ml untuk membuat 500 ml H 2 SO 4 4; 30,6 ml untuk membuat 500 ml H 2 SO 4 6; 40,8 ml untuk membuat 500 ml H 2 SO 4 8; 51,02 ml untuk membuat 500 ml H 2 SO 4 10; 61,2 ml untuk membuat 500 ml H 2 SO 4 12. 4. Na 2 SO 3 0,1N Natrium sulfite berbentuk butiran – butiran putih mempunyai densitas 2,633 grcm3, titik lebur 525 K. Na 2 SO 3 yang digunakan untuk penelitian ini sebanyak 1,6 gram untuk membuat 250 ml Na 2 SO 3 0,1N. 5. NaOH 0,1N Natrium Hidroksida berwarna putih,berbentuk pellet atau serpihan, sangat basa,keras,dan rapuh. Titik didih 1390 o C dan titik leleh 318 o C. NaOH yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 0,4 gram untuk membuat 100 ml NaOH 0,1N.

6. Indikator PP

Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim Penelitian Bab III Metode Penelitian 3.2. Gambar Rangkaian Alat GAMBAR RANGKAIAN ALAT Keterangan gambar 1 Pendingin balik kondensor 2 Labu leher tiga 3 Kompor Listrik 4 Thermometer 5 Pengaduk 6 Motor pengaduk 7 Statif penjepit. Program Studi S-1 Teknik Kimia Fakultas Teknologi Industri - UPN “Veteran” Jatim

Dokumen yang terkait

Kualitas Papan Partikel Dari Campuran Ampas Tebu Dan Kayu Mahoni Dengan Berbagai Variasi Kadar Perekat Phenol Formaldehida

4 85 65

Pembuatan Komposit Biodegradabel dari α-Selulosa Ampas Tebu Bz 132 (Saccharum officinarum) dan Polipropilena dengan Menggunakan Polipropilena Tergrafting Maleat Anhidrida dan Divinil Benzena Sebagai Agen Pengikat Silang

5 67 113

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi: Pengaruh Ph, Jenis Ragi Dan Waktu Fermentasi

14 140 76

Pembuatan Bioetanol Dari Tepung Ampas Tebu Melalui Proses Hidrolisis Termal Dan Fermentasi Serta Recycle Vinasse (Pengaruh Konsentrasi Tepung Ampas Tebu, Suhu Dan Waktu Hidrolisis)

8 104 74

Pengaruh Penambahan Abu Ampas Tebu Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Batako

13 123 70

KONSTANTA KECEPATAN REAKSI SEBAGAI FUNGSI SUHU PADA HIDROLISA SELULOSA DARI AMPAS TEBU DENGAN KATALISATOR ASAM SULFAT

0 2 4

PEMBUATAN FURFURAL DARI CAMPURAN BIOMASSA AMPAS TEBU (SACCHARUM OFFICINARUM L.) DAN TEMPURUNG KELAPA (COCOS NUCIFERA L.)

0 2 9

HIDROLISIS PENTOSAN MENJADI FURFURAL DENGAN KATALISATOR ASAM SULFAT UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS BAHAN BAKAR MESIN DIESEL

0 0 7

HALAMAN SAMPUL KONVERSI PENTOSAN DALAM SEKAM PADI MENJADI FURFURAL DENGAN TEKNIK REFLUK SEDERHANA : “ APLIKASI PEMISAHAN DENGAN TEKNIK EKSTRAKSI BERTAHAP “ SKRIPSI

0 0 102

Konversi pentosan dalam tongkol jagung menjadi furfural dengan teknik refluk sederhana :``Aplikasi pemisahan dengan ekstrasi bertahap`` - USD Repository

0 1 100