2. Container Indek C.I : Jumlah Container dengan jentik
Jumlah Container yang diperiksa Container adalah tempat atau berjana yang dapat menjadi tempat
berkembang biaknya nyamuk
Ae. Aegypti.
3. Breteau Indek C.I :
Jumlah container dengan jentik dalam 100 rumahbangunan.
4. Pemantauan hasil pelaksanaan PJB dilakukan secara teratur sekurang
kurangnya tiap 3 bulan dengan menggunakan indikator ABJ yaitu presentasi rumahTTU yang tidak ditemukan jentik.
Jumlah rumahbangunan tidak ditemukan jentik Jumlah rumah diperiksa
Hasil pelaksanaan PJB di RWdusun dipantau oleh lurahKepala Desa secara teratur dengan melakukan pemeriksaan jentik pada kurang
lebih 30 rumah yang dipilih secara acak di setiap RWDusun.
4
2.4. Kader Juru Pemantau Jentik DBD Jumantik
2.4.1. Pengertian
Kader juru pemantau jentik jumantik adalah kelompok kerja kegiatan pemberantasan penyakit demam berdarah dengue di
tingkat Desa dalam wadah Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa.
4
2.4.2. Tujuan
Menggerakkan peran serta masyarakat dalam usaha pemberantasan penyakit DBD, terutama dalam pemberantasan jentik
nyamuk penularnya sehingga penularan penyakit demam berdarah dengue di tingkat desa, dapat dicegah atau dibatasi.
4
X 100
ABJ = X 100
Menurut Depkes RI 2005 peran kader kesehatan dalam menanggulangi DBD adalah:
a. Sebagai anggota PJB di rumah-rumah dan tempat umum.
b. Memberikan penyuluhan kepada keluarga dan masyarakat.
c. Mencatat dan melaporkan hasil PJB Kepala Dusun atau
Puskesmas secara rutin minimal setiap minggu dan bulanan. d.
Mencatat dan melaporkan kasus kejadian DBD kepada RWKepala Dusun atau Puskesmas.
e. Melakukan PSN dan pemberantasan DBD secara sederhana
seperti pemberian bubuk abate dan ikan pemakan jentik.
2.4.3. Susunan Organisasi Kader Jumantik
Kader jumantik merupakan kelompok kerja kegiatan pemberantasan demam berdarah dengue.Kepala desa selaku ketua
umum. Susunan organisasi kader jumantik disesuiakan dengan kondisi
dan situasi serta kebutuhan setempat. Berdasarkan ketentuan yang ada, bahwa didalam organisasi
LKMD dapat dibentuk Pokja yang hanya melaksanakan jenis kegiatan dari seksi yang sesuai dengan bidang, tugas dan
fungsinya.
2.4.4. Uraian Tugas dan Fungsi Kader Jumantik DBD
Mengkoordinir kegiatan-kegiatan jumantik. Memimpin dan menyelenggarakan pertemuan.
Menetapkan jadwal waktu pertemuan berkala. Menetapkan langkah-langkah pemecahan masalah.
Melaporkan hasil kegiatan. Menyiapkan penyelenggaraan pertemuan undangan, tempat
pertemuan. Menyiapkan laporan berkala kegiatan Pokja kepada ketua LKMD.
Menyiapkan bahan pertemuan misalnya data-data hasil PJB. Memberikan bimbingan teknis pelaksanaan pemeriksaan jentik.
Memberiakan penyuluhan dan memberikan bimbingan teknis penyuluhan kepada para penyuluh.
Mencatat kegiatan-kegiatan penyuluhan dan lain-lain. Melaksanakan pemeriksaan jentik di 30 rumah secara acak di tiap
RW sekurang - kurangnya tiap 3 bulan dan menyampaikan hasilnya kepada ketua LKMD.
Membantu pelatihan kader pemeriksa jentik. Merencanakan kegiatan masyarakat secara bersama-sama untuk
melaksanakan PSN. Menyiapkan masyarakat dalam pelaksanaaan penanggulangan
penyakit DBD.
2.5. Faktor