Klinis Laboratorium Indikator Fase Syok Derajat

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Demam Bedarah Dngue DBD

2.1.1 Pengertian

Demam Berdarah Dengue DBD adalah Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis , demam,nyeri otot, dan atau nyeri sendi yang disertai lekopenia, ruam, limfa demopati, trombositopenia dan datesis hemoregic. 1

2.1.2 Etiologi

Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD adalah penyakit menular berbahaya yang disebabkan oleh virus , menyebabkan gangguan pada pembuluh darah kapiler dan sistem pembekuan darah sehingga mengakibatkan perdarahan, dapat menimbulkan kematian , penyebab penyakit adalah virus yang menggangu pembuluh darah kapiler dan pada sistem pembekuan darah, sehingga mengakibatkan perdarahan- perdarahan. 1

2.1.3 Tanda dan gejala

2.1.3.1 Klinis

a. Demam tinggi dengan mendadak selama 2-7 hari, tampak lemah dan lesu b. Sering kali ulu hati terasa nyeri, karena terjadi perdarahan di lambung c. Manifestasi perdarahan, termasuk setidak-tidaknya uji bendung positif dan bentuk lain. petekie, purpura, ekimosis, perdarahan gusi d. Tampak bintik-bintik merah pada kulit seperti bekas gigitan nyamuk disebabkan pecahnya pembuluh darah kapiler di kulit e. Kadang-kadang perdarahan di hidung mimisan. f. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah g. Mungkin terjadi muntah darah atau berak darah 4 h. Adanya perdarahan yang petekia, akimosis atau purpura i. Kadang-kadang nyeri ulu hati, karena terjadi perdarahan di lumbung j. Syok yang ditandai dengan nadi lemah, cepat disertai tekanan nadi menurun menjadi 20 mmHg atau kurang, tekanan darah menurun tekanan sistolik menurun sampai 80 mmHg atau kurang disertai kulit yang teraba dingin dan lembab terutama pada ujung hidung, jari dan kaki, pasien menjadi gelisah, timbul sianosis disekitar mulut.

2.1.3.2 Laboratorium

Trombositopenia dan hemokonsentrasi adalah temuan tetap dengue hemorrhagic fever DHF. Penurunan pada jumlah trombosit sampai bawah 100.000 per mm 3 biasanya ditemukan antara hari ketiga dan kedelapan, sering sebelum atau bersamaan dengan perubahan hematokrit. Peningkatan kadar hematokrit, yang menunjukan rembesan plasma, selalu terjadi, bahkan pada kasus non syok. Hemokonsentrasi dengan peningkatan hematokrit 20 atau lebih dianggap menjadi bukti definitif adanya peningkatan permeabilitas vaskular dan rembesan plasma. 2

2.1.3.3 Indikator Fase Syok

a. Hari sakit ke 4 – 5 b. Suhunya menurun c. Nadinya cepat tanpa demam. d. Tekanan nadi turun atau hipotensi e. Leukopenia kurang dari 5000mm 3

2.1.3.4 Derajat

a. Dengan uji bendung positif b. Derajat I disertai perdarahan spontan dikulit atau perdarahan lain c. Ditemukan kegagalan sikulasi, yaitu nadi menurun kurang dari 20mmHg atau hipotensi disertai kulit yang dingin, lembab, dan pasien menjadi gelisah d. Syok berat dengan nadi yang tidak teraba dan tekanan darah tidak dapat diukur.

2.1.3.5 Vektor

Dokumen yang terkait

Tayangan Iklan 3 M (Mengubur, Menutup, Menguras) dan TindakanMasyarakat Dalam Mencegah Demam Berdarah Dengue di Kelurahan Tanjung Sari Kecamatan Medan Selayang

1 56 128

Gambaran Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Tentang 3M (Mengubur Barang Bekas, Menutup Dan Menguras Tempat Penampungan Air) Pada Keluarga Di Kelurahan Padang Bulan Tahun 2009

1 66 73

Efektifitas Pelaksanaan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) Untuk Menurunkan Kejadian Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Blitar Periode 2010-2011

0 2 22

Hubungan Tempat Perindukan Nyamuk dan Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Keberadaan Jentik Aedes aegypti di Kelurahan Benda Baru Kota Tangerang Selatan Tahun 2015

3 26 120

SKRIPSI GAMBARAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI Gambaran Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Desa Grogol Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 3 15

NASKAH PUBLIKASI GAMBARAN PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI Gambaran Perilaku Pemberantasan Sarang Nyamuk Di Desa Grogol Kecamatan Grogol Kabupaten Sukoharjo.

0 1 15

Hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat tentang kegiatan menguras, menutup dan mengubur dengan angka bebas jentik | Asrini | Jurnal Ilmu Keperawatan 10261 19139 1 PB

0 0 4

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG MENGURAS, MENGUBUR, DAN MENUTUP (3M) DENGAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA SELOKERTO KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN

0 0 12

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) PADA MASYARAKAT KARANGJATI KABUPATEN BLORA

0 0 10

PENINGKATAN PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) DENGAN PENDIDIKAN KESEHATAN DAN STIKER BEBAS SARANG NYAMUK DI DESA BOJONGSARI

0 0 18