Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
15
Penanaman perilaku hidup bersih dan sehat melalui sekolah merupakan langkah yang sangat strategis. Hal ini dikarenakan anak sekolah merupakan
generasi penerus bangsa yang perlu dijaga, ditingkatkan dan dilindungi kesehatannya. Saat ini, prosentase jumlah anak diusia sekolah cukuplah besar
yaitu 30 dari jumlah penduduk Indonesia, masa-masa inilah merupakan masa keemasan untuk menanamkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat PHBS,
sehingga anak sekolah berpotensi sebagai agen perubahan untuk mempromosikan PHBS baik dilingkungan sekolah, keluarga maupun
masyarakat. Selain itu, anak usia sekolah merupakan anak diusia muda, yaitu usia yang berada dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan sehingga masih
peka terhadap penanaman perilaku hidup bersih dan sehat melalui pendidikan. Perilaku Hidup Bersih di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga
secara
mandiri mampu
mencegah penyakit,
meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat
Atikah Proverawati Eni Rahmawati, 2012: 21.
Lebih lanjut Atikah Proverawati Eni Rahmawati 2012: 21, menyebutkan terdapat 8 indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai
PHBS di sekolah, yaitu: 1 Mencuci tangan dengan air bersih mengalir dan menggunakan
sabun 2 Mengkonsumsi jajanan di kantin sekolah
3 Menggunakan jamban yang bersih dan sehat 4 Olahraga yang teratur dan terukur
5 Memberantas jentik nyamuk 6 Tidak merokok di Sekolah
16
7 Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulan sekali
8 Membuang sampah pada tempatnya. Perilaku hidup bersih dan sehat pada hakikatnya sangat erat kaitannya
dengan respon seseorang terhadap perilaku kehidupan sehari-harinya. Menurut Giri Wiarto 2012: 10-18, penerapan perilaku atau upaya yang dilakukan
untuk menjaga dan memelihara kesehatan yaitu : 1 Memelihara kebersihan diri
2 Memilih makanan yang sehat dan bergizi 3 Istirahat
4 Olahraga 5 Menghindari terjadinya penyakit
6 Meningkatkan taraf kecerdasan dan rohani 7 Melakukan pemeriksaan kesehatan
8 Melakukan kebiasaan sehat
Sedangkan menurut Soekidjo Notoatmojo 2007: 146, perilaku seseorang dalam memelihara atau meningkatkan kesehatan erat kaitanya
dengan respon seseorang terhadap stimulus yang berkaitan, yaitu: 1 Sikap terhadap sakit dan penyakit
Adalah bagaimana penilaian atau pendapat seseorang terhadap: gejala atau tanda-tanda penyakit, penyebab penyakit, cara penularan
penyakit, cara pencegahan penyakit dan sebagainya.
2 Sikap cara pemeliharaan dan cara hidup sehat Adalah penilaian atau pendapat seseorang terhadap cara-cara
memlihara dan cara-cara berperilaku hidup sehat. Dengan kata lain terhadap makanan, minuman, olahraga, relaksasi, dan sebagainya.
3 Sikap terhadap kesehatan lingkungan Adalah pendapat atau penilaian seseorang terhadap lingkungan dan
pengaruhnya terhadap kesehatan. Misalnya pendapat atau penilaian terhadap air bersih, pembuangan limbah, polusi, dan sebagainya
17
Dari beberapa pendapat ahli di atas dapat disimpulkan bahwa, penerapan perilaku hidup bersih dan sehat seseorang dalam menjaga dan
memelihara kesehatan adalah :