Defenisi dan Konsep Kepemimpinan

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Defenisi dan Konsep Kepemimpinan

Kepemimpinan mempunyai arti yang berbeda pada pendapat setiap orang. Kebanyakan defenisi mengenai kepemimpinan mencerminkan asumsi bahwa kepemimpinan menyangkut sebuah proses pengaruh sosial yang dalam hal ini pengaruh yang disengaja dijalankan oleh seseorang terhadap orang lain untuk menstruktur aktivitas-aktivitas serta hubungan-hubungan di dalam sebuah kelompok, organisasi atau pemerintahan. Para peneliti biasanya mendefenisikan kepemimpinan sesuai dengan perspektif-persfektif individual dan aspek dari fenomena yang paling menarik perhatian mereka. Setelah meninjau kembali secara menyeluruh mengenai kepustakaan tentang kepemimpinan, Stogdill 1974, 259 menyimpulkan bahwa “terdapat hampir sama banyaknya defenisi kepemimpinan dengan jumlah orang yang telah mencoba mendefenisikan konsep tersebut”. Kepemimpinan telah didefenisikan dalam kaitannya dengan ciri-ciri individual, perilaku, pengaruh terhadap orang lain, pola-pola interaksi, hubungan peran, tempatnya pada suatu posisi administratif, serta persepsi oleh orang lain mengenai keabsahan dari pengaruh. Beberapa defenisi kepemimpinan sebagai berikut: 1. Kepemimpinan adalah perilaku dari seorang individu yang memimpin aktivitas-aktivitas suatu kelompok ke suatu tujuan yang ingin dicapai bersama shared goal. Ubiversitas Sumatera Utara 2. Kepemimpinan adalah pengaruh antarpribadi yang dijalankan dalam suatu situasi tertentu serta diarahkan melalui proses komunikasi ke arah pencapaian satu atau beberapa tujuan tertentu. 3. Kepemimpinan adalah pembentukan awal serta pemeliharaan struktur dalam harapan dan interaksi. 4. Kepemimpinan adalah peningkatan pengaruh sedikit demi sedikit pada dan berada diatas kepatuhan mekanis terhadap pengarahan-pengarahan rutin organisasi. 5. Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok yang diorganisasi ke arah pencapaian tujuan. 6. Kepemimpinan adalah sebuah proses memberi arti pengarahan yang berarti terhadap usaha kolektif, dan yang mengakibatkan kesediaan untuk melakukan usaha yang diinginkan untuk mencapai sasaran. 7. Para pemimpin adalah mereka yang secara konsisten memberi kontribusi yang efektif terhadap orde sosial, dan yang diharapkan dan dipersepsikan melakukannya. Ambar Sulistiyani, 2007

2.2 Populasi dan Sampel Penelitian