4.3 Analisis Utilitas Level Tiap Atribut
Salah satu tujuan dilakukan Analisis Konjoin adalah untuk mengetahui nilai utilitas dari setiap level faktor yang diujikan. Dengan mengetahui nilai utilitas tersebut,
diketahui pula preferensi responden, baik secara individu maupun agregat, dalam mengevaluasi ketertarikan mereka terhadap kombinasi kriteria pemimpin yang
disukai. Nilai utilitas individu bermanfaat untuk mendesain suatu produk kriteria pemimpin yang bersifat spesifik bagi masing-masing individu. Nilai utilitas agregat
menggambarkan nilai utilitas secara keseluruhan dari responden penelitian ini.
Penafsiran angka utilitas perlu memperhatikan penyusunan rangking yang dilakukan oleh responden. Karena dalam penelitian ini, responden melakukan
penyusunan rangking dari yang paling disukai hingga yang paling tidak disukai, maka tanda negatif yang terbaca sebagai nilai utilitas menunjukkan bahwa responden tidak
menyukai leveltaraf tersebut. Pada dasarnya, nilai utilitas adalah selisih antara rata- rata faktor tertentu dengan nilai konstannya. Perhitungan nilai utilitas agregat dari
responden yang telah dilakukan dengan bantuan program SPSS Versi 18.00 ditampilkan dalam tabel 4.7.
Tabel 4.6 Nilai Utilitas Keseluruhan Responden Atribut
Taraf level Utility
Estimate Std. Error
1 2
3 4
Jenis Kelamin Pria
0,122 0,018
Wanita
-0,122 0,018
Umur Muda
0,102 0,024
Parobaya
0,066 0,024
Tua
-0,168 0,024
Pendidikan SarjanaDiploma
0,111 0,018
SMASederajat
-0,111 0,018
Latar belakang Pekerjaan
Militer
0,010 0,024
Sipil
0,004 0,024
Wiraswasta
-0,014 0,024
Karakter Pribadi Integritas
-0,066 0,024
Kecerdasan
0,092 0,024
Penguasaan Teknis
-0,026 0,024
Pembentuk Diri KeturunanGenetik
-0,096 0,024
Pengetahuan
0,070 0,024
Pengalaman
0,026 0,024
Gaya Memimpin Militeris
-0,077 0,024
Karismatis
0,022 0,024
Ubiversitas Sumatera Utara
1 2
3 4
Demokratis
0,055 0,024
Teknik Memimpin Memberi Perintah
-0,383 0,024
Sesuai Visi dan Misi
0,117 0,024
Menerima Saran
0,265 0,024
Constant
2,925 0,019
Sumber: Data olahan SPSS 2014 Penerapan metode Analisis Konjoin melalui pendekatan Analisis Regresi Berganda
menggunakan variabel dummy terhadap profil faktor kepemimpinan sebagai berikut.
=a
o
+a
1
Jenis Kelamin
Pria+a
2
Umur Muda+a
3
Pendidikan SarjanaDiploma+a
4
Latarbelakang pekerjaan
militer+a
5
Karakter pribadi
kercerdasan+a
6
Pembentuk diri
pengetahuan+a
7
Gaya memimpin
demokratis+a
8
Teknik memimpin menerima saran
=2,925+0,122X
1
+0,102X
2
++0,111X
3
+0,010X
4
+0,092X
5
+0,070X
6
+0,055X
7
+0,265X
8
Penjelasan yang diperoleh yakni bahwa hubungan antara kedelapan variabel bebas Jenis kelamin, Umur, Pendidikan, Latarbelakang pekerjaan, Karakter pribadi,
Pembentuk diri, Gaya memimpin, Teknik memimpin adalah positif terhadap variabel terikat yakni variabel kepemimpinan yang paling disukai responden.
Berdasarkan Tabel 4.6, maka penafsiran nilai utilitas dari setiap level pada faktor adalah sebagai berikut:
1.
Jenis Kelamin Karena utility untuk kriteria pemimpin dengan jenis kelamin pria bernilai
positif, maka secara umum responden menyukai pemimpin yang berjenis kelamin pria daripada wanita.
2. Umur
Karena utility kriteria umur muda bernilai positif dan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kriteria umur parobaya dan bernilai negatif untuk
kriteria umur tua, maka secara umum, responden menyukai kriteria pemimpin dengan umur muda yakni berkisar 18 sd 35 tahun.
3. Pendidikan
Karena utility untuk kriteria pemimpin dengan pendidikan dari perguruan tinggi yakni sarjanadiploma bernilai positif dan bernilai negatif untuk yang
berpendidikan Sekolah menengah, maka secara umum responden menyukai pemimpin yang berpendidikan sarjanadiploma.
4. Latar belakang pekerjaan
Karena utility kriteria latar belakang pekerjaan militer bernilai positif dan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kriteria latar belakang
pekerjaan sipildan bernilai negatif untuk kriteria latar belakang pekerjaan wiraswasta, maka secara umum, responden menyukai kriteria pemimpin
dengan latarbelakang pekerjaan militer.
Ubiversitas Sumatera Utara
5. Karakter pribadi
Karena utility kriteria kecerdasan bernilai positif dan bernilai negatif untuk kriteria integritas dan penguasaan teknis, maka secara umum, responden
menyukai pemimpin dengan kriteria karakter pribadi yang cerdas.
6. Pembentuk diri
Karena utility kriteria pengetahuan dari pendidikan dan pengalaman bernilai positif dan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan pengalaman
dan bernilai negatif untuk kriteria keturunangenetik, maka secara umum, responden menyukai kriteria pemimpin dengan pembentuk dirinya berasal dari
pengetahuan dari pendidikan yang didapat.
7. Gaya memimpin
Karena utility kriteria gaya memimpin yang demokratis dan karismatis bernilai positif dan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan gaya
memimpin karismatis dan bernilai negatif untuk kriteria gaya memimpin yang militeris, maka secara umum, responden menyukai kriteria pemimpin dengan
gaya memimpin yang demokratis.
8. Teknik memimpin
Karena utility kriteria teknik memimpin yang menerima saran dan sesuai visi misi bernilai positif dan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan
teknik memimpin yang sesuai dengan visi misi dan bernilai negatif untuk kriteria teknik memimpin yang memberi perintah, maka secara umum,
responden menyukai kriteria pemimpin dengan teknik memimpin yang menerima saranmasukan.
4.4 Analisis Tingkat Kepentingan Faktor Relatif Analisis Konjoin sangat bermanfaat untuk mengetahui faktor mana yang paling
dipertimbangkan oleh responden ketika mengevaluasi beberapa atribut sekaligus. Dengan mengetahui tingkat kepentingan relatif, maka diperoleh desain kombinasi
yang paling diminati oleh responden. Dengan menggunakan SPSS Versi 18.00, diperoleh hasil preferensi total responden pada tabel 4.7 berikut.
Tabel 4.7 Nilai Kepentingan Relatif Keseluruhan Responden Atribut
NPR 1
2
Jenis Kelamin
8,112
Umur
12,826
Pendidikan
8,368
Latar belakang Pekerjaan
11,415
Karakter Pribadi
11,046
Pembentuk Diri
11,930
Ubiversitas Sumatera Utara
1 2
Gaya Memimpin
13,322
Teknik Memimpin
22,980
Sumber: Data olahan SPSS 2014 Dari tabel 4.7 disimpulkan bahwa responden memilih Teknik memimpin dan
Gaya memimpin sebagai atribut yang paling diutamakan ketika mengevaluasi ketertarikan terhadap kriteria pemimpin, diikuti dengan atribut Umur, Pembentuk diri,
Latar belakang pekerjaan, Karakter pribadi, Pendidikan dan Jenis kelamin.
4.5 Uji Signifikansi dan Pengukuran Predictive Accuracy