Program Pensiun PT Taspen Persero

61 ̈ 3.2.6 Kewajiban aktuaria yang dihitung menggunakan metode individual level premium yaitu besarnya nilai sekarang manfaat pensiun dikurangi besarnya nilai sekarang iuran pensiun. Kewajiban aktuaria dari metode individual level premium adalah sebagai berikut Winklevoss, 1993: 81: ̈ 3.2.7

C. Program Pensiun PT Taspen Persero

Program pensiun adalah penghasilan yang diterima oleh penerima pensiun setiap bulan atau manfaat pensiun yang diterima sekaligus saat peserta sudah memasuki usia pensiun sebagai jaminan hari tua dan penghargaan atas jasa-jasa Pegawai Negeri selama bertahun-tahun bekerja dalam Dinas Pemerintah berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun Janda Duda Pegawai Taspen, 2014. Program dana pensiun dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Dasar hukum pemberian dana pensiun adalah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1992 tentang Dana Pensiun. Adanya program dana pensiun, kesejahteraan pegawai di hari tua akan terjamin sehingga pegawai dapat bekerja dengan lebih tenang dan diharapkan produktivitas pegawai akan meningkat. Untuk perusahaan sendiri hal tersebut menguntungkan, karena dengan loyalitas yang tinggi akan dapat menekan tingkat perputaran pegawai. 62 Penyelenggaraan pembayaran pensiun dilakukan berdasarkan Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1969 tentang Pensiun Pegawai dan Pensiun JandaDuda Pegawai. Sesuai dengan UU tersebut, sumber dana pembayaran pensiun berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN. Sejak tahun 2009, pembayaran pensiun PNS sepenuhnya 100 berasal dari APBN Taspen, 2014. Adapun penerima pensiun adalah sebagai berikut Taspen, 2014: 1. Pegawai Negeri Sipil Pusat dan Daerah Otonom. 2. Penerima Pensiun Pejabat Negara. 3. Penerima Tunjangan Perintis Kemerdekaan. Dibayarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 1958 tentang Pemberian PenghargaanTunjangan kepada Perintis Pergerakan KebangsaanKemerdekaan. 4. Penerima Uang Tunggu. 5. Penerima Pensiun anggota ABRI yang diberhentikan dengan hak pensiun sebelum April 1989. 6. Penerima Tunjangan Veteran. Dibayarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2014 tanggal 10 Agustus 2014 tentang Pelaksanaan UU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia. 7. Penerima Pensiun PT KAI. 63 Pegawai PT KAI eks PNS pada Departemen Perhubungan kembali menjadi peserta program pensiun PT Taspen Persero berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun 2007. 8. Penerima Tunjangan Dana Kehormatan. Penerima Dana Kehormatan DAHOR dilaksanakan sejak tanggal 21 Oktober 2008 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 151PMK.052008 tentang Tata Cara Pembayaran Dana Kehormatan Veteran Republik Indonesia. Dibayarkan berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 67 Tahun 2014 tanggal 10 Agustus 2014 tentang Pelaksanaan UU Nomor 15 Tahun 2012 tentang Veteran Republik Indonesia. Hak-hak penerima pensiun adalah sebagai berikut Taspen, 2014: 1. Pensiun Sendiri. 2. Pensiun JandaDuda. 3. Pensiun Yatim Piatu. 4. Pensiun Orang Tua. 5. Uang Duka Wafat UDW. 6. Bagi peserta yang berhenti bukan karena pensiun atau meninggal dunia keluar tanpa hak pensiun memperoleh hak pemgembalian iuran pensiun 4,75 beserta pengembangannya. Sedangkan kewajiban dari penerima pensiun adalah Taspen, 2014: 1. Membayar iuran sebesar 4,75 dari penghasilan pegawai gaji pokok ditambah tunjangan istri dan tunjangan anak setiap bulan. 64 2. Melaporkan perubahan data peserta dan keluarganya. Pegawai Negeri Sipil wajib membayar iuran Program Pensiun sebesar 4,75 dari penghasilan setiap bulan untuk melaksanakan seluruh program PT Taspen, sehingga PT Taspen dapat membayar sebesar 20 dari pengeluaran pensiun sebagai manfaat pensiun yang diberikan ketika memasuki usia pensiun. Dana pensiun PT Taspen lebih banyak memberikan manfaat kepada pesertanya. Atas pengelolaan Dana Pensiun PNS dan pembayaran pensiun PNS, pemerintah melalui Surat Menteri Keuangan Nomor S-1517MK.0131987 mengatur tentang Penggantian Biaya Penyelenggaraan Pensiun. Ketentuan tentang besarnya Biaya Penyelenggaraan Pensiun mengalami perubahan setiap tahun, dan pada tahun 2008 ditetapkan berdasarkan Surat Menteri Keuangan Nomor S- 41MK.062008 tanggal 21 Januari 2009 perihal Formula Biaya Penyelenggaraan Dana Pensiun Pegawai Negeri Sipil PNS yang telah direvisi dengan Surat Menteri Keuangan Nomor S-559MK.022013 perihal Biaya Penyelenggaraan Program PNS tahun 2013. Formula manfaat pensiun pada PT Taspen Persero terdapat pada Tabel 4 berikut ini Taspen, 2014: Tabel 4. Formula Manfaat Pensiun PT Taspen Persero Uraian Formula Besar Manfaat Pensiun 0,6 x MI 1 x P 1 + 0,6 x MI 2 x P 2 - P 1 Meninggal 0,6 x Y 1 x P 1 + 0,6 x Y 2 x P 2 - P 1 Keluar F 1 x P 1 + F 2 x P 2 – P 1 Manfaat Asuransi Kematian Peserta Pribadi Meninggal 21 + 0,1B12P 2 IsteriSuami Meninggal 1,51+0,1C12P 2 Anak Meninggal 0,751+0,1C12P 2 65 Dasar Hukum: KMK Nomor 478KMK.062002 Tanggal 19 Nopember 2002 dan Nomor 500KMK.062004 Tanggal 19 Oktober 2004. Keterangan: P 1 : penghasilan terakhir sebulan sesaat sebelum berhenti sebagai PNS, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1997 tentang Peraturan Gaji Pokok PNS yang terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan IsteriSuami, dan Tunjangan Anak. P 2 : penghasilan terakhir sebulan sebelum peserta berhenti sebagai PNS berdasarkan PP Nomor 26 Tahun 2001 tentang Peraturan Gaji PNS yang menjadi dasar potongan iuran, terdiri dari Gaji Pokok, Tunjangan IsteriSuami, dan Tunjangan Anak. MI 1 : masa iuran sejak menjadi peserta sampai dengan diberhentikan sebagai peserta yang dihitung dalam satuan tahun. MI 2 : masa iuran sejak Tanggal 1 Januari 2001 sampai diberhentikan sebagai peserta yang dihitung dalam satuan tahun. Y 1 : selisih antara batas usia pensiun 56 tahun dengan usia peserta pada saat mulai menjadi peserta, atau selisih antara usia saat meninggal dunia dengan usia pada saat mulai menjadi peserta. Y 2 : selisih antara batas usia pensiun 56 tahun dengan usia peserta pada Tanggal 1 Januari 2001, atau selisih antara usia saat meninggal dunia dengan usia peserta pada Tanggal 1 Januari 2001. 66 B : jumlah bulan yang dihitung dari tanggal peserta diberhentikan dengan hak pensiun sampai dengan tanggal peserta meninggal dunia. C : jumlah bulan yang dihitung dari tanggal peserta diberhentikan dengan hak pensiun atau meninggal dunia sampai dengan tanggak isterisuamianak meninggal dunia. F 1 : faktor yang dikaitkan dengan masa iuran sejak menjadi peserta sampai dengan diberhentikan sebagai peserta yang dihitung dalam satuan tahun. F 2 : faktor yang dikaitkan dengan masa iuran sejak atau setelah Tanggal 1 Januari 2001 sampai dengan diberhentikan sebagai peserta yang dihitung dalam satuan tahun.

D. Contoh Penghitungan