commit to user 5
B. Perumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan beberapa pokok masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah berdirinya Asih Tour Travel Surakarta?
2. Bagaimana sistem manajemen dan strategi promosi Asih Tour Travel
Surakarta ? 3.
Kendala apa saja yang dihadapi Asih Tour Travel Surakarta dalam mengelola sistem manajemen tersebut serta memasarkan produknya. Dan
bagaimana cara mengatasi nya ?
C. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk mengetahui sistem manajemen dan usaha yang dilakukan Asih Tour Travel Surakarta dalam memasarkan produk jasa ke konsumen.
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi dalam sistem manajemen dan
strategi pemasaran yang selama ini diterapkan. 3.
Untuk mengetahui efektifitas sistem manajemen dan strategi pemasaran yang diterapkan.
commit to user 6
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain:
1. Menambah pengalaman dan wawasan dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh selama perkuliahan, terutama yang berhubungan dengan biro perjalanan wisata dalam menangani konsumen nya.
2. Dapat dijadikan sebagai referensi bagi orang lain yang ingin membuat laporan
tentang Kepariwisataan.
E. Kajian Pustaka
1. Pengertian Manajemen
Menurut George R. Terry, dalam bukunya menjelaskan bahwa manajemen adalah soal proses tertentu yang terdiri dari perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan penggunaan setiap ilmu dan seni bersama-sama dan selanjutnya menyelesaikan tugas untuk mencapai
tujuan. Dan dalam buku yang sama dijelaskan juga tentang unsur-unsur atau fungsi manajemen yaitu :
a.
Planning
perencanaan b.
Organizing
organisasi c.
Actuating
pelaksanaan d.
Contolling
pengawasan 2.
Pengertian Wisatawan Wisatawan adalah orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan
didalam jangka waktu minimal 24 jam dan maksimal 3 bulan ke suatu negera
commit to user 7
yang bukan Negara dimana ia tinggal atau setiap orang yang mengunjungi suatu Negara, dengan tujuan untuk tidak menetap atau bekerja tetap, dan
membelanjakan uangnya ditempat tersebut dengan uang yang diperoleh dari tempat lain Musanef,1996 : 14 .
Menurut UU No.10, Tentang Kepariwisataan Bab I, Pasal I, Tahun 2009 Wisatawan adalah orang yang melakukan wisata.
Menurut Nyoman S.Pendit, dalam bukunya wisatawan meliputi : a.
Orang – orang yang melakukan perjalanan untuk bersenang – senang, untuk keperluan pribadi, kesehatan dan sebagainya.
b. Orang – orang yang sedang melakukan perjalanan untuk maksud
menghindari pertemuan, konferensi, musyawarah, organisasi. c.
Orang – orang melakukan perjalanan dengan maksud bisnis. d.
Pejabat pemerintah dan orang – orang militer bersama keluarganya yang diposkan disuatu Negara lain hendaknya jangan dimasukan dalam
kategori ini : tetapi apabila mereka melakukan perjalanan ke Negara lain, maka hal ini dapat digolongkan sebagai wisatawan Nyoman S.Pendit.
1994 : 34 – 39.
3. Pengertian Industri Pariwisata
Menurut UU No.10, Tentang Kepariwisataan Bab I, Pasal I, Tahun 2009 Industri pariwisata adalah kumpulan usaha pariwisata yang saling
terkait dalam rangka menghasilkan barang danatau jasa bagi pemenuhan kebutuhan wisatawan dalam penyelenggaraan pariwisata.
commit to user 8
4. Pengertian Biro Perjalanan Wisata
Menurut Nyoman S.Pendit memberikan pengertian bahwa BPW adalah perusahaan yang memiliki tujuan untuk menyiapkan suatu perjalanan
bagi seseorang yang merencanakan untuk mengadakannya. Menurut R. S. Damardjati menjelaskan bahwa BPW adalah
perusahaan yang khusus mengatur dan menyelenggarakan perjalanan dan persinggahan orang
– orang termasuk kelengkapan perjalannannya, dari suatu tempat ke tempat lain, baik di dalam negri, dari dalam negri, ke luar negri
atau dalam negri itu sendiri. Menurut UU No. 10 Th. 2009 Bab I pasal I no.7-8, disebutkan
bahwa Usaha pariwisata merupakan usaha penyedia barangjasa bagi pemenuhanan kebutuhan wisatawan dan penyelenggara pariwisata.
Sedangkan Pengusaha pariwisata adalah orang atau sekelompok orang yang melakukan kegiatan usaha pariwisata. Berkaitan dengan itu, Biro perjalanan
wisata termasuk didalam nya yang telah diatur dalam UU No.10 Th.2009 Bab IV pasal 14, yaitu usaha pariwisata meliputi, antara lain :
a. Daya tarik wisata
b. Kawasan pariwisata
c. Jasa transportasi
d. Jasa perjalanan wisata
e. Jasa makanan dan minuman
f. Penyedia akomodasi
g. Penyelenggaraan kegiatan hiburan dan rekreasi
h. Penyelenggaraan pertemuan, perjalanan insentif, konferensi, dan pameran
commit to user 9
i. Jasa informasi pariwisata
j. Jasa konsultan pariwisata
k. Wisata tirta dan spa
5. Pengertian Paket Wisata
Suatu produk perjalanan wisata yang dijual oleh suatu perusahaan Biro Perjalanan atau perusahaan Transport yang bekerja sama denganya
dimana harga paket wisata tersebut telah mencakup biaya perjalanan, hotel ataupun fasilitas lainnya yang memberikan kenyamanan bagi pembelinya.
Gamal Suwantoro,SH, 1997 : 15. 6.
Pemasaran Pariwisata 1
Pengertian Manajemen Pemasaran Pariwisata Manajemen pemasaran adalah proses dari program analisis,
perencanaan, pelaksanaan, pengkoordinasian dan pengawasan yang melibatkan pemikiran, penetapan harga, promosi dan distribusi produk
pelayanan untuk mencapai tujuan tertentu Happy Marpaung, 2000 : 65. Pemasaran pariwisata meliputi sejumlah kegiatan yang bertujuan
untuk mempengaruhi, menghimbau, dan merayu wisatawan potensial sebagai konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan R.G
Soekardjo, 1996 : 21. Manajemen pemasaran pariwisata merupakan setting dari tujuan
pemasaran dan perencanaan serta eksekusi dan persyaratan aktivitas pemasaran untuk mencapai tujuan. Jika efektif akan menciptakan kepuasan
kepada konsumen sehingga perusahaan akan diterima dan mendapat
commit to user 10
kepercayaan masyarakat yang akhirnya akan mampu membimbing perusahaan dalam pengembangan peningkatan profit pariwisata.
2 Strategi pemasaran
Hal-hal yang terkait dengan pembuatan strategi pemasaran adalah sebagai berikut :
a. Product mix
Produk mix membutuhkan analisis mengenai produk dan pasar yang dituju. Keseluruhan pandangan tentang bauran produk ini tergantung
pada kepuasan yang diambil produsen, khususnya menjalin kerjasama dengan investor industri lain yang terkait : siapa dan bagaimana
manajer harus memiliki inovasi terhadap produknya Happy Marpaung, 2000 : 67.
b. Pricing
Penentuan harga harus menjadi bagian dari strategi pemasaran. Hal pertama yang mendominasi dalam mempengaruhi penentuan harga
produk adalah
keputusan-keputusan strategi
usaha dengan
pertimbangan image dan
product positioning, strategi market share for growth, serta return on investment.
c. Promotion mix
Harus memperhatikan mengenai bauran promosi ini dalam membuat strategi pemasaran, karena hal ini sangat mempengaruhi pasar untuk
mengambil produk. Ada beberapa cara dalam penyampaian promosi :
a Personal contact
commit to user 11
b Pemasangan iklan melalui media cetak atau elektonik yang ada.
c Melakukan publikasi dengan media massa yang ada
d Mengadakan kegiatan
sales promotion e
Melakukan
direct mail
f Mengadakan acara-acara tertentu, seperti festifal atau pameran.
d. PlaceDistribusi
Hal yang penting dalam pendistribusianpemasaran produk adalah jalur-jalur produk mana yang paling produktif, apakah dibutuhkan
jalur produk yang baru. Pendistribusianpemasaran produk ini harus didukung oleh pelayanan informasi, materi publikasi, jenis promosi,
dan lain-lain.
e. People
Yang dimaksud produk harus mengacu pada orang banyak, jadi harus memiliki komponen dimana orang akan menjadi target pasar terdiri
dari : 1.
Undifferentiated Marketing
yaitu menggunakan Mars Marketing dimana banyak yang belum diketahui kelompoknya dijadikan
sebagai sasaran pasar. 2.
Differentiated Marketing
: dimana target pasar yang dituju sudah diketahui.
3.
Consentrad Marketing
: kegiatan pemasaran yang hanya berfokus pada pasar tertentu saja.
commit to user 12
Pihak-pihak yang dapat melakukan pemasaran adalah : 1.
Orang pariwisata 2.
Pemerintah daerah 3.
Instansi sektoral 4.
Produsen produk wisata hotel, night clup, restorant,dll 5.
Produsen tunggal, perseorangan, dll Happy Marpaung, 2000 :68 Pihak-pihak pelaku pemasaran harus menerapkan prinsip-prinsip dasar
bagi perencanaan strategi pemasaran yaitu : a.
Identifikasi strategi-strategi inti pemasaran b.
Fakta-fakta yang akurat c.
Keberhasilan penerapan strategi ialah refleksi daripada situasi pasar
d. Fokus strategi pemasaran pada pemasaran, distribusi, dan produksi
e. Mempengaruhi factor-faktor lingkungan
Happy Marpaung, 2000:69,70
commit to user 13
F. Metode Penelitian