commit to user
Kesemua hal yang telah dipaparkan diatas sangatlah berguna bagi perkembangan Asih Tour Travel baik dalam pembuatan paket wisata,
memasarkan, dan melayani kebutuhan selera pasar yang selalu berubah dari waktu ke waktu. Sehingga diharapkan dapat mempertahankan konsumen
yang telah ada dan dapat meningkatkan konsumen lebih banyak lagi, agar pendapatan dan profit dapat meningkat.
D. Kendala – Kendala Yang Dihadapi Asih Tour Travel Selama Sistem
Manajemen dan Pemasaran Berlangsung
Suatu sisem manajemen dan pemasaran tidak luput dari berbagai kendala baik itu dari dalam perusahaan
intern
ataupun dari luar perusahaan
eksrtern.
Semua hal tersebut timbul atas beberapa hal yang terjadi di kegiatan sehari-hari selama proses penjualan berlangsung. Dan hal itu akan dialami oleh semua
perusahaan. Adapun kendala-kendala yang dihadapi oleh Asih Tour Travel yaitu
a. Sumber Daya Manusia
Berangkat dari keinginan untuk menjadi seorang wirausaha, pemimpin Asih Tour Travel yang bukan berasal dari sekolah pariwisata
namun dari sekolah farmasi yang bergerak di bidang pemasaran. Beliau hanya belajar secara
otodidak
tentang cara membuat paket wisata, menghitung harga paket wisata, dan menentukan hal-hal lain yang dibutuhkan selama tour
berlangsung. Sehingga pemimpin yang sekaligus staff marketing Asih Tour
commit to user
Travel tersebut sedikit sulit dalam menyusun sebuah paket yang mempunyai standart keselamatan dan kenyamanan yang lebih dari biro perjalanan lain.
Selain itu jumlah staff yang kurang membuat kegiatan pemasaran kurang focus. Karena staff produksi paket wisata dirangkap oleh staff
marketing dan pimpinan Asih Tour Travel. Sehingga paket wisata yang dibuat kurang diketahui konsumen secara umum. Dan tidak hanya itu, sistem
manajemen yang telah dibuat tidak berjalan sebagaimana mestinya. Para staff melakukan pekerjaan rangkap sehingga mengakibatkan tugas yang tidak
terselesaikan dengan baik, administrasi pembukuan yang tidak sempat dibuat karena kurangnya kesadaran akan pentingnya laporan tersebut menjadikan
Asih Tour Travel tidak dapat melihat peningkatan atau penurunan minat konsumen serta tidak dapat mengevaluasi kekuranagan dari sistem
manajemennya. b.
Permodalan
Capital
Sistem manajemen dan kegiatan pemasaran adalah hal yang sangat penting dilakukan oleh suatu perusahaan agar perusahaan berjalan sesuai
aturan dan produk yang dimilikinya dapat dikenal masyarakat dan dibeli oleh konsumen. Namun kegiatan tersebut membutuhkan dana yang cukup besar
karena harus memliki karyawan banyak dan ahli dibidangnya. Hal ini lah yang menjadi kendala Asih Tour Travel dalam sistem
manajemen dan pemasara produknya. Asih Tour Travel yang masih merupakan biro perjalanan kecil dengan modal yang masih terbilang kecil ini,
membuat pimpinan selakigus staff marketing harus bekerja lebih keras dan
commit to user
lebih kreatif dalam memasarkan semua produk yang dibuat dengan memperkecil pengeluaran gaji karyawan dan dana pemasaran.
c. Jam Terbang Asih Tour Travel
Asih Tour Travel yang hanya mempunyai beberapa staff dan staff nya harus merangkap beberapa pekerjaan secara bersamaan membuat semua
staff sibuk dengan pekerjaan didalam kantor Sehingga untuk melakukan kegiatan pemasaran diluar kantor, masih cukup sulit. Dan kesadaran dari
pimpinan untuk menerapkan sistem manajemen yang baik masih kurang karena beliau lebih mementingkan bagaiman cara Asih Tour Travel tetap
berjalan meskipun manajemennya kurang. d.
Persaingan Yang Ketat Antar Biro Perjalanan Di Indonesia pada umumnya dan Kota Solo pada khusunya telah
banyak berdiri biro perjalanan baik yang resmi maupun yang tidak resmi yang tidak bergabung dalam ASITA. Dan hal itu membuat persaingan lebih ketat
dan kejam. Biro perjalanan yang tidak resmi lebih agresif dalam memasarkan produknya daripada biro perjalanan resmi. Dan harga yang tawarkan pun
terkadang tidak logis dan dirasa kurang etis dalam persaingan. Namun itulah persaingan dagang. Asih Tour Travel merasa belum perlu agresif dalam
memasarkan paket wisatanya, karena Asih Tour Travel belum menentukan target dalam penjualan paket wisata yang dibuatnya.
e. Administrasi Yang Kurang Diperhatikan
Kekurangan staff menjadikan Asih Tour Travel tidak fokus pada hal-hal yang dirasa kecil. Contohnya dalam hal administrasi, meskipun sudah
commit to user
ditulis dengan rapi dalam sebuah file. Namun hal itu hanya sekedar formalitas saja dan tidak digunakan sebagai acuan dalam menganalisa kekurangan yang
ada. Sehingga keberhasilan proses pemasaran pun tidak dapat dilihat. Dan hal itu adalah sebuah kelemahan dari biro perjalanan kecil seperi Asih Tour
Travel sendiri. Walaupun pemimpin sudah menyadari hal tersebut, tetapi belum ada tindakan lebih untuk memperhatikan administrasi dari Asih Tour
Travel. f.
Target Sasaran Yang Sulit Dijangkau Dalam memasarkan paket wisatanya, Asih Tour Travel terkendala
oleh target sasaran yang sulit dijangkau dengan langsung datang ke tempat calon konsumen. Hal ini dikarenakan paket wisata yang dibuat oleh staff
produksi dan staff maketing adalah paket wisata yang dijutukan untuk konsumen luar kota Solo. Sebab pemimpin Asih Tour Travel mempunyai
misi untuk menarik wisatawan datang ke kota Solo dan bukan untuk mengajak mereka meninggalkan kota Solo. Ada beberapa paket wisata yang
dibuat dengan kunjungan ke daerah lain.hal ini terjadi karena Asih Tour Travel mengikuti pola pasar yang ingin pergi ke luar kota.
E. Cara Mengatasi Kendala Yang Ada Selama Proses Pemasaran Paket