Melayani perpanjangan buku Landasan Teori

commit to user 13 2.1.4.16 Feedback sistem informasi perpustakaan meliputi buku tamu, news ticker. 2.1.4.17 Saran atau pesan singkat 2.1.4.18 Anggota Teraktif 2.1.4.19 Pengolahan Bahan Pustaka Mencari ,merubah atau menambah data buku 2.1.4.20 Sirkulasi a. Melayani peminjaman buku b. Melayani pengembalian buku

c. Melayani perpanjangan buku

2.1.4.21 Konfigurasi 2.1.5. Aplikasi SIMPUST SIMPUST merupakan suatu Sistem Informasi Manajemen yang diaplikasikan perpustakaan untuk lebih memudahkan pengguna dalam kegiatan temu balik informasi. SIMPUST pada layanan pengolahan bahan pustaka adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen dengan menggunakan teknologi komputer untuk membantu aktifitas perpustakaan dalam pengolahan bahan pustaka seperti memasukkan data bibliografi dan karya ilmiah. commit to user 14

2.2. Landasan Teori

2.2.1. Pengertian Perpustakaan Perpustakaan merupakan sebuah ruangan, bagian dari sebuah gedung ataupun gedung tersendiri yang digunakan untuk menyimpan buku serta terbitan lainnya Sulistyo-Basuki 2009: 1.6 Definisi perpustakaan tersebut tidak jauh berbeda dengan definisi perpustakaan menurut Sutarno 2003: 7 yang mengatakan bahwa : “Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung bangunan, atau gedung itu sendiri, yang berisi buku-buku koleksi, yang disusun dan diatur demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waku diperlukan oleh pembaca” 2.2.2. Fungsi Perpustakaan Setiap Perpustakaan memiliki dan tujuan tertentu. Oleh karena itu ada perbedaan fungsi yang sifatnya lebih spesifik pada setiap jenis perpustakaan. Menurut Sutarno 2003: 26 menjelaskan fungsi perpustakaan sebagai berikut: 2.2.2.1 Dapat mengikuti peristiwa dan perkembangan dunia terakhir, melalui sumber bacaan. 2.2.2.2 Secara tidak langsung mendapakan pengajaran dan pendidikan. 2.2.2.3 Selain dapat memupuk kemampuan dan kepercayaan diri setelah menguasai banyak informasi dan ilmu pengetahuan, seseorang yang rajin ke perpustakaan akan memperoleh kenikmatan dan kepuasan, sebab kebutuhan jiwanya dapat diisi dengan apa yang ia senangi. commit to user 15 Jika diperhatikan dengan seksama, peran, tugas dan fungsi perpustakaan cukup menantang seperti : 2.2.2.1 Bagaimana membina dan mengembangkan serta memberdayakan dalam segala bentuk potensinya. 2.2.2.2 Mengembangkan minat dan respon masyarakat untuk berkunjung dan memanfaatkan perpustakaan secara maksimal, menumbuhkan kesadaran sendiri dan bukan atas paksaan. 2.2.3. Perpustakaan Perguruan Tinggi Perpustakaan perguruan tinggi sering disebut dengan “research library” atau perpustakaan penelitian karena untuk sarana meneliti, dan meneliti merupakan salah satu kegiatan utama di perguruan tinggi. Sutarno 2003: 36 Perpustakaan perguruan tinggi adalah perpustakaan yang berada dibawah pengawasan dan dikelola oleh perguruan tinggi dengan tujuan utama membantu perguruan tinggi mencapai tujuannya Sulistyo-Basuki 1994: 65. Di dalam pengertian tersebut, perguruan tinggi adalah universitas yang mencakup fakultas, jurusan, institut, sekolah tinggi dan akademi serta berbagai badan bawahannya seperti lembaga penelitian. Menurut pakar lain memiliki definisi yang sama dalam melaksanakan tujuan perpustakaan perguruan tinggi, seperti pendapat dari Lasa, HS 2009: 277-278 yang mengatakan bahwa: commit to user 16 “Perpustakaan perguruan tinggi pada hakekatnya merupakan bagian integral dari perguruan tinggi induknya yang bersama dengan unit kerja bagian lainnya tetapi dalam peranan yang berbeda, bertugas membantu perguruan tinggi yang bersangkutan dalam melaksanakan program Tri dharma Perguruan Tinggi.” Tugas perpustakaan perguruan tinggi ialah: 2.2.3.1 Melaksanakan pemilihan bahan pustaka yang sesuai dengan kebutuhan para pemakai perpustakaan yaitu mahasiswa atau pengajar serta pihak lain yang membutuhkan informasi. 2.2.3.2 Mengolah bahan pustaka yang tersedia sehingga dengan mudah dapat digunakan oleh pemakai. 2.2.3.3 Menyelenggarakan peminjaman bahan pustaka dengan cara yang efisien. 2.2.3.4 Membantu para pemakai perpustakaan untuk mendapatkan dan memakai bahan pustaka yang diperlukannya dalam bentuk program bimbingan penggunaan perpustakaan yang bersifat resmi kurikuler maupun secara perseorangan. 2.2.3.5 Menyelenggarakan kerja sama antarperpustakaan dengan memanfaatkan sistem jaringan informasi yang ada dalam rangka meluaskan cakupan koleksi dan pelayanan informasi masing-masing perpustakaan. Basuki,Sulistyo 1994: 67 Jadi Perputakaan Perguruan Tinggi merupakan perpustakaan yang terdapat di dalam universitas yang memiliki tugas untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Peran Perpustakaan commit to user 17 Perguruan Tinggi sangatlah penting yaitu membantu pemustaka khususnya mahasiswa, karyawan, maupun dosen dalam menyediakan layanan informasi secara cepat, tepat dan efisien serta ilmu pengetahuan sesuai dengan kebutuhan masing-masing pengguna perpustakaan. 2.2.4. Otomasi Perpustakaan Dalam buku yang berjudul Kamus Kepustakawanan Indonesia, Lasa, HS 2009: 223 menjabarkan definisi otomasi perpustakaan sebagai berikut: ”Otomasi perpustakaan adalah proses atau hasil penciptaan mesin swatindak atau swakendali tanpa campur tangan manusia dalam proses tersebut. Penerapan otomasi di perpustakaan sebenarnya lebih tepat bila disebut teknologi informasi. Teknologi informasi disini berarti pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, penyebaran, dan penggunaan informasi. Dalam hal ini tidak hanya terbatas pada pemanfaatan perangkat lunak maupun perangkat keras, tetapi juga perlu melibatkan unsur manusia.” Menurut Yuyu Mulia dan B. Mustofa 2009: 9.3 yang dimaksud dengan sistem automasi di perpustakaan adalah menjalankan seluruh sebagian besar kegiatan di perpustakaan untuk meningkatkan mutu layanan dengan menggunakan sarana teknologi informasi komputer secara terpadu. Adapun bagian di perpustakaan yang diotomasikan adalah : 2.2.4.1 Pengembangan koleksi survei bahan pustaka, seleksi, dan pemesanan serta pembelian buku commit to user 18 2.2.4.2 Pengelolaan bahan pustaka yang akan dilayankan penentuan Nomor klasifikasi, penentuan subyek, pembuatan dan pemasangan sistem barcode dan sistem keamanan koleksi. 2.2.4.3 Pelayanan kepada pengguna a Penelusuran katalog melalui sarana OPAC Online Public Access Catalog b Sistem peminjaman, pengembalian, penagihan keterlambatan, denda, pemesanan reservation, semua bagian ini biasa dikenal sebagai layanan sirkulasi. c Sistem pelaporan dan pembuatan statistik. d Sistem pencatatan anggota dan sistem pencatatan otomasi bagi pengunjung perpustakaan. Adapun tujuan otomasi perpustakaan antara lain : 2.2.4.1 Meningkatkan kualitas layanan. 2.2.4.2 Memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dilakukan secara manual. 2.2.4.3 Meningkatkan efisiensi dan efektivitas. 2.2.4.4 Meningkatkan kinerja perpustakaan. 2.2.4.5 Meningkatkan daya saing. Lasa, HS 2009: 223 commit to user 19 2.2.5. Komponen Otomasi Perpustakaan Komponen sistem otomasi perpustakaan pada umumnya secara sederhana dapat terdiri atas beberapa komponen. Komponen itu adalah hardware, software, database dan yang terpenting adalah SDM. 2.2.5.1 Perangkat keras Hardware Yaitu benda atau peralatan teknologi informasi yang digunakan dalam sistem otomasi perpustakaan. Termasuk disini adalah perangkat komputer, printer, document scanner, barcode scanner, peralatan sistem keamanan koleksi, modem untuk fasilitas internet. 2.2.5.2 Perangkat lunak Software Yaitu program komputer yang digunakan untuk menjalankan suatu pekerjaan dengan sistem otomasi. 2.2.5.3 Data atau Database Adalah kumpulan informasi terstruktur dan saling terkait yang akan diolah dan dimanfaatkan melalui sistem otomasi. 2.2.5.4 Sumber Daya Manusia SDM SDM adalah orang yang akan mengoperasikan sistem otomasi. Yulia,Yuyu 2009: 9.6-9.7 commit to user 20 2.2.6. Software Perpustakaan Software sistem otomasi perpustakaan adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsi atau pekerjaan di perpustakaan Yulia, Yuyu 2009: 9.12. Secara garis besar fungsi atau kegiatan di perpustakaan terdiri atas kegiatan pengembangan koleksi, pengelolaan koleksi, dan pelayanan kepada pengguna. Untuk semua kegiatan tersebut dapat dibuatkan software aplikasi untung mendukungnya dalam sistem otomasi. Software aplikasi yang dapat digunakan untuk pengolahan bahan pustaka juga semakin banyak dibuat untuk mempermudah pengolahan bahan pustaka. Dengan software seperti ini petugas perpustakaan melakukan kegiatan input data bibliografi yang dibuat dengan sistem manual dan hanya tekniknya saja yang berbeda. Misal INDOMARC Indonesian Machine Readable Catalog, CDSISIS Computerized Document ServiceIntegrated Set of Information System, WINISIS, SIMPUST, Senayan, dll. commit to user 21

BAB III GAMBARAN UMUM INSTITUSI