Citra FIBRI HENING MARUTANI

5. Program Taktik PR : a Dicari pemberitaan media dan ditulis sebagai artikel yang membahas produk perusahaan pada media lokal; b permintaan penulisan profil untuk tulisan feature dan wawancara dengan pejabat perusahaan menjadi feature dan wawancara “exclusive” dengan dominasi publikasi perdagangan ; c sponsor suatu penelitian triwulan perusahaan lokal. Melalui survey terhadap pengambilan keputusan, fokus terhadap topik yang baru perhatian dan pemberian informasi dan komentar dari pandangan suatu pelanggan; d sponsor empat buah seminar setiap tahunnya untuk menunjukkan penggunaan produk perusahaan di wilayah lokal e menurunkan wakil pembicara p erusahaan, dimana pembicara perusahaan itu berbicara diantara kelompok-kelompok terkemuka di wilayah itu. Drs. Soleh Soemirat, M.S. Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., 2003 : 95 – 97

IV. Citra

Kini, banyak sekali perusahaan atau organisasi dan orang-orang yang mengelolanya sangat sensitif menghadapi publik-publik mereka yang kritis. Dalam satu penelitian terhadap seratus top eksekutif, lebih dari 50 menganggap “penting sekali untuk memelihara publik yang baik”. Sekarang ini banyak sekali perusahaan atau organisasi memahami sekali perlunya memberi perhatian yang cukup untuk membangun suatu citra yang menguntungkan bagi suatu perusahaan tidak hanya dengan melepaskan diri terhadap terbentuknya suatu kesan publik negatif. Dengan perkataan lain, Seitel megungkapkan citra perusahaan adalah fragile commodity komoditas yang rapuhmudah pecah. Namun kebanyakan perusahaan juga meyakini bahwa citra perusahaan yang positif adalah esensial, sukses yang berkelanjutan dan dalam jangka panjang. Menurut Bill Canton dalam Sukatendel 1990 mengatakan bahwa citra adalah “image ; the impression, the feeling, the conception which the public has of a company ; a concioussly created impression of an object, person or organization” Citra adalah kesan, perasaan, gambaran diri publik terhadap perusahaan; kesan yang dengan sengaja diciptakan dari suatu obyek, orang atau organisasi Drs. Soleh Soemirat, M.S. Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., 2003 : 111-112 Jadi, ungkap Sukatendel, citra itu dengan sengaja perlu diciptakan agar bernilai positif. Citra itu sendiri merupakan salah satu aset terpenting dari suatu perusahaan atau organisasi. Katz mengungkapkan citra adalah cara bagaimana pihak lain memandang sebuah perusahaan, seseorang, suatu komite, atau suatu aktivitas. Setiap perusahaan mempunyai citra. Setiap perusahaan mempunyai citra sebanyak jumlah orang yang memandangnya. Berbagai citra perusahaan datang dari pelanggan perusahaan, pelanggan potensial, bankir, staf perusahaan, pesaing, distributor, pemasok, asosiasi dagang dan gerakan pelanggan di sektor perdagangan yang mempunyai pandangan terhadap perusahaan. Drs. Soleh Soemirat, M.S. Drs. Elvinaro Ardianto, M.Si., 2003: 113 Ada banyak citra perusahaan, misalnya: siap membantu, inovatif, sangat memperhatikan karyawannya, bervariasi dalam produk, dan tepat dalam pcngiriman. Tugas perusahaan dalam rangka membentuk citranya adalah dengan mengidentifikasi citra seperti apa yang ingin dibentuk di mata masyarakat. BAB III DESKRIPSI UMUM LOKASI KULIAH KERJA MEDIA KKM

I. Gambaran Umum