2.2 Tujuan Khusus
a. Agar penulis memiliki pengalaman sehingga lebih siap di
dunia kerja dalam masyarakat dan mampu menerapkan wawasan teoritis ilmu komunikasi dalam Kulia Kerja
Media. b.
Meningkatkan kreatifitas, produktifitas, profesionalitas diri dalam era globalisasi mendatang.
c. Agar penulis mengetahui gambaran dunia komunikasi
secara nyata tempat dimana mereka bekerja dan mengetahui
tantangan dunia
kerja yang
semakin kompetitif.
d. Mengetahui ruang lingkup kinerja seorang Public Relations
Officer di Intro Lounge Resto Solo.
III. Tempat dan Waktu Pelaksanaan KKM
Kuliah Kerja Media KKM penulis dilaksanakan di Intro Lounge Resto PT. Intro Surya Makmur yang beralamat di Solo Grand Mall Lantai 3
Mezzanine, Solo. Tepatnya mulai dari tanggal 02 Februari sampai dengan 29 Februari 2008.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
I. Public Relations Sebagai Obyek Studi Ilmu Komunikasi
Apa sebenarnya komunikasi itu ? Jika kita berkomunikasi, berarti kita mengadakan “kesamaan”, dalam hal
ini kesamaan pengertian atau makna. Informasi yang disampaikan oleh seseorang kepada orang lain harus sama-sama dimengerti. Kalau tidak dimengerti,
komunikasi pun tidak terjadi. Percakapan berlangsung apabila hal yang dipercakapkan dan bahasa yang dipergunakan dalam percakapan itu sama-sama
dimengerti. Kalau tidak, percakapan pun tidak akan terjadi; ini berarti komunikasi tidak berlangsung. Akan tetapi sementara ahli komunikasi berpendapat bahwa
pengertian komunikasi bukan hanya berkisar pada soal “mengerti atau tidak mengerti”. Kalau lingkupannya hanya sesempit itu saja, komunikasi hanyalah
merupakan aspek sosiologi. Padahal komunikasi sudah merupakan ilmu, meskipun memang ilmu komunikasi sifatnya interdisipliner. Hal ini sudah
disadari di Amerika sejak tahun 40-an. Carl I. Hovland mengetengahkan definisinya mengenai science of communication sebagai berikut :
“Usaha yang sistematis untuk merumuskan secara tegar asas-asas penyebaran informasi serta pembentukan opini dan sikap”. A systematic
attempt to formulate in rigorous fashion the principles by which information is transmitted and opinions and attitudes are formed.
Onong Uchjana Effendy, 1990 : 2
Sedang komunikasinya sendiri oleh Hovland didefinisikan sebagai: “Proses dimana seseorang komunikator menyampaikan perangsang-
perangsang biasanya lambang-lambang dalam bentuk kata-kata untuk merubah tingkah laku orang lain komunikan komunikati”. The process
by which an individual the communicator transmits stimuli usually verbal symbols to modify the behavior of other individuals
communicates Yang dipelajari oleh ilmu komunikasi ialah bagaimana caranya
berkomunikasi agar menimbulkan hasil yang positif: bagaimana caranya berkomunikasi agar orang yang tadinya tidak melakukan sesuatu menjadi
melakukan sesuatu, agar yang tadinya melakukan hal yang salah menjadi melakukan hal yang benar.
II. Definisi Public Relations