Luas Daerah Belah Ketupat Luas Daerah Layang-layang Luas Daerah Trapesium
d. Luas Daerah Jajar Genjang
Luas daerah jajar genjang adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah jajar genjang tersebut. Berdasarkan luas daerah persegi panjang, dapat diturunkan rumus luas daerah jajar genjang seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 14 Luas daerah jajar genjang sama dengan hasil kali panjang alas dengan tinggi jajar sebut. Jika luas daerah jajar genjang dinyatakan dengan L satuan luas, panjang alas dengan p satuan panjang dan tingginya dengan t satuan panjang, maka L = p × t.e. Luas Daerah Belah Ketupat
Luas daerah belah ketupat adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah belah ketupat tersebut. Rumus luas daerah belah ketupat dapat diturunkan dari rumus luas daerah persegi panjang seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 15 Luas daerah belah ketupat sama dengan setengah hasil kali panjang diagonal-diagonal belah ketupat tersebut. Jika luas daerah belah ketupat dinyatakan dengan L satuan luas, panjang diagonal-diagonalnya dengan 1 d satuan panjang dan 2 d satuan panjang, maka L = 2 1 2 1 d d × × . Contoh 3 Luas daerah suatu belah ketupat sama dengan 150 cm 2 . Perbandingan panjang diagonal-diagonalnya adalah 3 : 4, tentukan panjang diagonal- diagonal belah ketupat tersebut. Pembahasan : 1 d : 2 d = 3 : 4 ⇔ 4 1 d = 3 2 d ⇔ 1 d = 4 3 2 d L = 2 2 1 d d × ⇔ 150 = 2 2 1 d d × ⇔ 2 1 d d × = 300 ⇔ 4 3 2 2 d d × = 300 ⇔ 2 2 d = 300 x 3 4 = 400 ⇔ 2 d = 400 = 20 1 d = 4 3 2 d = 4 3 x 20= 15 Jadi panjang diagonal-diagonal belah ketupat tersebut adalah 15 cm dan 20 cm.f. Luas Daerah Layang-layang
Luas daerah layang-layang adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah layang-layang tersebut. Rumus luas 1.25 daerah layang-layang dapat diturunkan dari rumus luas daerah persegi panjang seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 16 Luas daerah layang-layang sama dengan setengah hasil kali panjang diagonal-diagonal layang-layang tersebut. Jika luas daerah layang- layang dinyatakan dengan L satuan luas, panjang diagonal- diagonalnya dengan 1 d satuan panjang dan 2 d satuan panjang, maka L = 2 1 2 1 d d × × .g. Luas Daerah Trapesium
Luas daerah trapesium adalah banyaknya luas satuan yang dapat dimasukkan ke dalam daerah trapesium tersebut. Berdasarkan luas daerah persegi panjang, dapat diturunkan rumus luas daerah trapesium seperti dinyatakan dalam Teorema berikut. Teorema 17 Luas daerah trapesium sama dengan setengah hasil kali jumlah panjang sisi sejajar dengan tinggi trapesium tersebut. Jika luas daerah trapesium dinyatakan dengan L satuan luas, panjang sisi-sisi sejajar masing- masing dengan a satuan panjang dan b satuan panjang serta tingginya dengan t satuan panjang, maka L = t b a × + 2 1 .h. Luas Daerah Segitiga
Parts
» 126 027 pendan materi guru kelas sd
» Deskripsi Petunjuk Penggunaan Modul
» Tujuan Antara Lembar Kerja Lembar Latihan
» Pernafasan Eksternal Pernafasan Internal
» Tujuan Antara Lembar Kerja Alat dan Bahan Langkah Kerja
» Norma Agama Norma Kesusilaan Norma Kesopanan Norma Hukum
» Bagaimana hubungan antar-norma ? Bagaimana proses institualisasi norma?
» Tujuan Antara Lembar Kerja Lembar Latihan Kunci Jawaban
» Pendekatan, Metode, dan Teknik Pembelajaran Bahasa
» Persegi Panjang Persegi Trapesium Trapesium adalah segi empat yang tepat sepasang sisi
» Luas Daerah Persegi Panjang Luas Daerah Persegi Luas Daerah Jajar Genjang
» Luas Daerah Belah Ketupat Luas Daerah Layang-layang Luas Daerah Trapesium
» Volume dan Luas Permukaan Kubus
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 1
» Pengertian Statistik Pengertian Data
» Daftar Baris dan Kolom Diagram Lingkaran
» Diagram Batang Bar Diagram Diagram Garis
» Rata-rata Mean Rata-rata data tunggal Rata-rata data tunggal berbobot Median
» Faktor CO Faktor H Faktor Cahaya Faktor Klorofil
» Transportasi pada Tumbuhan Uraian Materi
» Unsur, Struktur, dan Karakteristik Karya Ilmiah Ciri-ciri Karya Ilmiah Populer
» Musyawarah. Makna dan semangat musyawarah ialahmengharuskan adanya
» Cara harus sejalan dengan tujuan. Norma ini menekankan bahwa hidup
» Norma kejujuran dalam pemufakatan. Suasana masyarakat demokratis
» Kebebasan nurani, persamaan hak, dan kewajiban. Pengakuan akan
» Trial and error percobaan dan salah dalam berdemokrasi. Demokrasi
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 1
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 2
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 2
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 3
» Bilangan Genap dan Bilangan Ganjil Definisi 1
» Penjumlahan dengan Menggunakan Garis Bilangan
» Pengurangan dengan Menggunakan Garis Bilangan Pengurangan dengan Menggunakan Muatan
» Perkalian Bilangan Bulat dengan Pengali Bilangan Bulat Positif dan
» Perkalian Bilangan Bulat dengan Pengali dan Terkali Masing-Masing Bilangan Bulat Negatif
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 3
» Sumber daya alam natural resources
» Sumber Daya Modal Capital Resources
» Uang dan Kebijakan Pemerintah
» Menyimak Berbicara Uraian Materi
» Membaca 1. Hakikat Membaca: Uraian Materi
» Tujuan Membaca Kategori Pemahaman Membaca
» Rongga Mulut Saluran pencernaan
» Lidah Lingua Saluran pencernaan
» Tekak Faring Saluran pencernaan
» Kerongkongan Esofagus Saluran pencernaan
» Lambung Ventrikel Saluran pencernaan
» Usus Besar intestinum Crassum
» Diare Gangguan Pada SistemPencernaan Manusia
» Konstipasi Sembelit Gangguan Pada SistemPencernaan Manusia
» Lembar Kerja Lembar kerja I. Alat dan bahan
» Pecahan Sejati Pecahan Murni Pecahan Tidak Sejati Pecahan Campuran
» Penjumlahan Pecahan Pengurangan Pecahan Perkalian Pecahan
» Pembagian Pecahan Pecahan Ekuivalen
» Perkalian Pecahan dengan Pecahan Contoh 23.
» Pembagian Pecahan degan Bilangan Asli Contoh 25.
» Pembagian Pecahan dengan Pecahan Contoh 26.
» Faktor-faktor penghambat terhadap disiplin nasional
» Upaya menumbuhkan disiplin nasional
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 3
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 3
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 4
» Pembelajaran Membaca Lanjut Pembelajaran Membaca a.
» Pembelajaran Menulis Uraian Materi 1. Pembelajaran Menyimak
» Pertanyaan Bacaan Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Penilaian Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Menulis Puisi Pembelajaran Apresiasi Sastra a.
» Pembelajaran Bahasa Indonesia Penerapan Pendekatan Pembelajaran Whole Language
» Pelaksanaan Kegiatan KEGIATAN BELAJAR 4
» Kesimpulan dan Saran Penutup
» Lembar Kerja KEGIATAN BELAJAR 4
» Petunjuk Penggunaan Modul PENDAHULUAN
» Awal mula kedatangan kebudayaan India Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
» Pengaruh Kebudayaan Islam Uraian Materi Pengaruh Kebudayaan India Hindu dan Budha
» Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
» Pengaruh Kebudayaan Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
» Model Berkas Cahaya Pantulan : Pembentukan Bayangan oleh Cermin Datar
» Pembiasan : Hukum Snell Uraian Materi
» Tujuan Antara Langkah Kerja Percobaan 1 Pemantulan cahaya
» Unsur Intrinsik, Struktur dan Ciri-ciri Karya Sastra, Serta Apresiasi Sastra
» Lembar Latihan KEGIATAN BELAJAR 4
» Tujuan Antara KEGIATAN BELAJAR 5
» Kunci Jawaban KEGIATAN BELAJAR 5
» Suhu Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin
» Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
» Alat dan Bahan KEGIATAN BELAJAR 6
Show more