Validitas Uji Daya Beda Aitem Reliabilitas Alat Ukur

23 Penambahan aitem ini berdasarkan kebiasaan msayarakat Karo dan sifat-sifat menyangkut dengan masyarakat Karo, wawancara dengan mahasiswa Karo, dan survey. Bagian kedua dari alat ukur ini menggunakan penskalaan model skala likert. Selain menambah aitem, peneliti melakukan modifikasi alat ukur berdasarkan sikap responden yaitu dengan memberi empat alternatif jawaban, yaitu: STS Sangat Tidak Sesuai TS Tidak Sesuai, Netral N, S Sesuai, SS Sangat Sesuai. Sedangkan bagian ketiga partisipan diminta untuk memberikan peringkat terhadap tiga belas karakteristik yang diinginkan dalam memilih pasangan hidup. Kelebihan dari alat ukur ini adalah alat ukur ini dapat digunakan secara universal karena penelitian yang dilakukan Buss 1985 dalam penggunaan alat ukur ini dilakukan di 37 negara.

E. Validitas Dan Reliabilitas Alat Ukur

Suatu alat ukur yang tidak valid dan tidak reliabel akan memberikan informasi yang tidak akurat mengenai keadaan subjek atau individu yang dikenai tes ini Azwar, 2000.

1. Validitas

Valid tidaknya suatu alat ukur tergantung pada mampu atau tidaknya alat ukur tersebut mencapai tujuan pengukuran yang diinginkan dengan tepat Azwar, 2000. Dalam penelitian ini validitas yang digunakan adalah validitas isi yaitu sejauh mana suatu tes yang merupakan seperangkat soal, dilihat dari isinya benar Universitas Sumatera Utara 24 mengukur apa yang dimaksudkan untuk diukur Hadi, 2000. Validitas isi ini dilakukan melalui pendapat profesional profesional judgement.

2. Uji Daya Beda Aitem

Uji daya beda aitem dilakukan untuk melihat sejauh mana aitem mampu membedakan antara individu atau kelompok yang memiliki atau yang tidak memiliki atribut yang diukur. Sistem kerja yang digunakan dalam analisis aitem ini adalah dengan menyeleksi aitem yang mengukur hal sama dengan yang diukur oleh tes sebagai keseluruhan Azwar, 2000. Kriteria pemilihan aitem berdasarkan korelasi aitem menggunakan batasan di atas 0,3. Semua aitem yang mencapai koefisien korelasi minimal 0,3 daya pembedanya dianggap memuaskan. Aitem yang memiliki daya beda aitem di bawah 0,3 diinterpretasikan sebagai aitem yang memiliki daya diskriminasi rendah dan akan digugurkan Azwar, 2000.

3. Reliabilitas Alat Ukur

Reliabilitas adalah sejauh mana alat ukur menghasilkan hasil yang sama apabila diukur berulang kali. Dengan kata lain, dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok yang sama diperoleh hasil yang relatif sama Azwar, 2000. Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan konsistensi internal Cronbach’s alpha coeffecient, yaitu suatu bentuk tes yang hanya memerlukan satu kali pengenaan tes tunggal pada sekelompok individu sebagai subjek dengan tujuan untuk melihat konsistensi Universitas Sumatera Utara 25 antar aitem atau antar bagian. Alat ukur penelitian ini memiliki koefisien konsistensi 0,914.

F. Hasil Uji Coba Alat Ukur