insisivus lateral, grade 3: mahkota kaninus berada diantara setengah panjang akar dan ujung akar, grade 4 : mahkota kaninus diatas akar gigi insisivus lateral Gambar 6.
Gambar 6. Posisi tinggi mahkota gigi kaninus terhadap insisivus lateral dikutip dari Stivaros Mandall 2000
10
2.5 Perawatan Impaksi Kaninus
Ada beberapa pilihan perawatan yang tersedia bagi pasien dengan impaksi kaninus permanen. Pilihan perawatannya adalah perawatan interseptif yaitu mengupayakan gigi
kaninus erupsi normal sedini mungkin sehingga perawatannya tidak memerlukan traksi ortodonti. Contohnya dengan pembuangan gigi kaninus desidui Ericson dan Kurol 1988.
Dalam sebuah uji klinis prospektif, ekstraksi kaninus desidui dapat menjadi pilihan perawatan dini bagi gangguan erupsi kaninus. Pada empat puluh enam kaninus maksila yang diprediksi
impaksi di palatal,dilakukan uji klinis pada pasien berumur 10-13 tahun, dengan melakukan ekstraksi dini kaninus desidui. Pemeriksaan radiografi dilakukan setelah 6,12,18 bulan.
Sebesar 78 kaninus dengan posisi ektopik palatal kembali keposisi normal. Pilihan perawatan berikutnya adalah melakukan observasi dengan evaluasi
perubahan patologis secara periodik, selanjutnya adalah tindakan pembedahan untuk
7
Universitas Sumatera Utara
menyingkap mahkota kaninus diikuti perawatan ortodonti untuk membawa gigi ke posisi ideal Bishara1992. Pilihan perawatan terakhir yaitu ekstraksi impaksi kaninus diikuti oleh:
a menggerakkan gigi premolar pertama ke posisi kaninus dengan perawatan ortodonti, b mengganti kaninus dengan protesa, c memasang implan osteointegrasi untuk mengganti
kaninus yang hilang, d melakukan osteotomi segmental posterior bagi pasien dewasa untuk menggerakkan segmen bukal ke mesial, e autotransplantasi kaninus yang impaksi setelah
penyediaan ruang yang diperlukan dan mempertahankan gigi autotransplantasi agar tidak terlibat dalam oklusi.
27,28,29,30,31
Universitas Sumatera Utara
Prediksi erupsi kaninus
KERANGKA TEORI
Tidak Erupsi
Berpotensi Impaksi Tidak berpotensi Impaksi
Erupsi Normal Ektopik
Metode diagnostik:
1.Radiografi:
-Panoramik
-Sefalometri 2.Amamnesa
3.Pemeriksaan Klinis: Visual,
Palpasi Metode Penelitian:
1.Ericson Kurol 2.Stivaros Mandall
3.Warford Jr. 4. Lindauer
Universitas Sumatera Utara
Kerangka Konsep
Foto panoramik
Lokasi Sektor
Berdasarkan Angulasi
Posisi antero-posterior apeks akar kaninus
Posisi mahkota kaninus terhadap insisivus lateral dalam arah vertikal
Posisi benih kaninus
- Perbedaan proporsi kaninus maksila yang diprediksi impaksi
- Perbedaan proporsi antara laki-laki dan perempuan
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian