Pengertian Sosial Ekonomi Sumber Daya Manusia yang Rendah

F. Perlindungan Hukum

Perlindungan hokum juga menyentuh jaminan keamanan bagi pelaku usaha kecil dan menengah untuk melakukan kegiatan usahanya. Pelaku usaha kecil dan menengah kerap berhadapan dengan pihak-pihak yang mengaku dapat menjamin “keamanan” kalau si pelaku usaha ini menyerahkan uang dengan besaran tertentu. Pihak ini biasanya menanamkan diri dari aparat sendiri atau pemuda setempat atau organisasi kemasyarakatan Pemuda OKP Abdullah, 2005 : 77

G. Sumber Daya Manusia yang Rendah

Karena pengembangan potensi sumber daya manusia masih rendah, hal ini berakibat pada kemampuan produktifitas menjadi rendah, kemampuan melihat peluang bisnis menjadi terbatas. Etos kerja dan disiplin rendah, nilai tambah yang diperoleh setiap tenga kerja juga menjadi rendah, manajement keuangan masih buruk bahkan tak tersentuh oleh pembukuan sama sekali.

2.5 Pengertian Sosial Ekonomi

Sosial ekonomi adalah Tingkat kesejahteraan masyarakat dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar lingkungan keluarga yang bersangkutan. Faktor internal yang menentukan tingkat kesejahteraan suatu keluarga antara lain adalah kondisi kesehatan, tingkat pendidikan ilmu pengetahuan, keterampilan, penguasaan teknologi, kemampuan ekonomi, fasilitasi pendidikan, produksi dan konsumsi, transportasi dan komunikasi yang dapat mendukung bagi upaya pemenuhan kebutuhan kesejahteraan Universitas Sumatera Utara keluarganya. Menurut Konjaraningrat faktor pekerjaan, pendapatan dan pendidikan, faktor lain yang ikut disertakan oleh para ahli adalah perumahan, kesehatan dan sosialisasi dalam lingkungan masyarakat Konjaraningrat 1990 :35 Adapun karakteristik sosial ekonomi meliputi : 1. Pendidikan Pendidikan adalah usaha untuk membina kepribadian dan kemampuan jasmaniah dan rohaniah yang dilakukan rumah tangga, sekolah dan dalam masyarakat agar kemampuannya dapat mempertahankan dan mengembangkan hidup serta kelangsungan hidup masyarakat Abdullah, 1983 : 327. 2. Pendapatan rumah tangga Pendapatan rumah tangga adalah jumlah penghasilan riil dari seluruh anggota rumah tangga yang disumbangkan untuk memenuhi kebutuhan bersama maupun perorangan dalam rumah tangga. BPS membedakan pendapatan keluarga menjadi 2 dua yaitu : a. Pendapatan berupa uang, yaitu pendapatan dari gajiupah pekerjaan pokok, pekerjaan sampingan, kerja lembur maupun dari usaha sendiri dalam hal ini diperoleh atas pekerjaan suami atau isteri atau anggota keluarga lainnya. b. Pendapatan berupa barang, pendapatan berupa beras, pengobatan serta transportasi Sumardi Everest, 1982 : 93 Universitas Sumatera Utara 3. Banyaknya keluarga Banyaknya jumlah anggota keluarga akan mempengaruhi konsumsi pangan. Dalam hubungannya dengan pengeluaran rumah tangga, Sanjur 1992 : 20 menyatakan bahwa besar keluarga yaitu banyaknya anggota suatu keluarga yang mempengaruhi pengeluaran rumah tangga 4. Jenis Pekerjaan Merupakan kategori profesi yang dilakukan suami, isteri maupun anggota keluarga lainnya dalam mencari penghasilan dalam mendapatkan pendapatan ruma tangga

2.6 Kerangka Pemikiran