STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DESANAGARI K3
96
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 1.1.2.1.4 Tanah Lainnya
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari lain-lain tanah kas desa milik pemerintah desa, baik yang diusahakan sendiri maupun
disewakan dibagihasilkan yang belum termasuk pada 1.1.2.1.1. sd 1.1.2.1.3. sebagai sumber penghasilan bagi desa yang bersangkutan
Rincian 1.1.2.2 Pasar DesaNagari
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari pasar Desanagari, baik yang diusahakan sendiri maupun disewakandibagihasilkan.
Rincian 1.1.2.3 Pasar Hewan
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari pasar hewan, baik yang diusahakan sendiri maupun disewakandibagihasilkan.
Rincian 1.1.2.4 Tambatan Perahu
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari usaha tambatan perahu, baik yang diusahakan sendiri maupun disewakandibagihasilkan.
Rincian 1.1.2.5 Bangunan DesaNagari
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari usaha menyewakan bangunan milik Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.1.2.6 Pelelangan Ikan Yang dikelola DesaNagari
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari usaha pelelangan ikan, baik yang diusahakan sendiri maupun disewakandibagihasilkan.
Rincian 1.1.2.7 Lain-Lain Kekayaan Milik DesaNagari
Yaitu penerimaan bersih yang berasal dari lain-lain kekayaan milik Pemerintah Desanagari yang belum termasuk pada 1.1.2.1 sd
1.1.2.6. sebagai sumber penghasilan bagi desa yang bersangkutan.
Rincian 1.1.3 Hasil Swadaya dan Partisipasi
Yaitu penerimaan yang didapat dari perorangan, RT dan kelompok masyarakat desa maupun luar desa dengan kesadaran dan inisiatif
97
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah sendiri membantu pemerintah desa dalam pelaksanaan proyek-proyek
pembangunan, dalam rangka memenuhi kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang dirasakan dalam kelompok masyarakat
tersebut.
Rincian 1.1.3.1 Pungutan dari Pemilik SawahTanah
Yaitu pungutaniuran wajib dari masyarakat desa yang dikenakan pada tanah sawah dan tanah kebun, baik berpenghasilan maupun tidak
berdasarkan kelas tanah, dan lain-lain pungutan.
Rincian 1.1.3.2 Pungutan Retribusi Pemakaian jalan
Yaitu pungutan yang dikenakan kepada pemakai jalan, baik jalan desa maupun jalan pemerintah daerah kabupatenkota yang pengelolaan
maupun pemeliharaannya diserahkan kepada pemerintah desa.
Rincian 1.1.3.3 Pungutan dari Pelayanan Masyarakat
Yaitu pungutan yang dikenakan atas pengurusan surat melalui desa kepada masyarakat seperti : surat keterangan bepergian, pindah, ijin
pesta, jual beli, memasang iklan, KTP, kartu keluarga, surat kelakuan baik, lahirmati, dll.
Rincian 1.1.3.4 Parkir DesaNagari
Yaitu penerimaan dari hasil pungutan terhadap kendaraan umum maupun pribadi yang diparkir jasa parkirkarcis parkir.
Rincian 1.1.3.5 Swadaya dan Partisipasi Lainnya
Yaitu pungutan lainnya yang tidak termasuk dalam 1.1.3.1 sd 1.1.3.4. seperti pangkalan, terminal desa dan lain sebagainya.
Rincian 1.1.4 Hasil Gotong Royong
Yaitu bantuan dalam bentuk kerjasama yang spontan dan sukarela dari masyarakat serta mengandung unsur timbal balik antara warga
desa dan atau antara warga desa dengan pemerintah desa, berupa bahan bangunan, tenaga buruh bangunan yang nilainya diperkirakan
menurut harga atau upah yang berlaku, maupun bantuan yang
98
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah berbentuk uang tunai, Kerjasama tersebut pada dasarnya sudah
melembaga di masyarakat pedesaan.
Rincian 1.1.5 Lain-lain Pendapatan Asli DesaNagari Yang Sah
Yaitu penerimaan yang tidak digolongkan dalam penerimaan- penerimaan tersebut di atas 1.1.1. sd 1.1.4..
Rincian 1.2 Bagi Hasil Pajak
Bagi hasil pajak adalah bagian daerah yang berasal dari penerimaan pajak yang dikelola oleh pemerintahan di atasnya.
Rincian 1.2.1 Bagi Hasil Pajak Kabupatenkota
Yaitu bagi hasil yang berasal dari penerimaan pajak yang dikelola oleh kabupatenkota.
Rincian 1.2.2 Bagi Hasil PBB
Yaitu bagi hasil dari PBB oleh pemerintah kabupatenkota sebagai subsidi kepada Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.2.3 Lainnya
Yaitu penerimaan dari pajak yang belum digolongkan di atas. 1.2.1. sd 1.2.2..
Rincian 1.3 Bagian dari Retribusi
Yaitu pengembalian sebagian hasil retribusi yang diambil dari usaha maupun bukan usaha dari desa tersebut oleh pemerintah di atasnya.
Rincian 1.4 Alokasi Dana Desa ADD
Alokasi Dana Desa berasal dari APBD kabupatenkota yang bersumber dari bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah
yang diterima oleh kabupaten kota untuk desa paling sedikit 10 sepuluh persen
99
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 1.5 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi, KabupatenKota dan
Desa lainnya Rincian 1.5.1
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Pusat
Adalah semua jenis bantuan yang diperuntukan bagi pemerintah desa yang berasal dari pemerintah pusat.
Rincian 1.5.2 Bantuan Keuangan Pemerintah Provinsi
Adalah semua jenis bantuan yang diperuntukan bagi pemerintah desa yang berasal dari pemerintah provinsi
Rincian 1.5.3 Bantuan keuangan Pemerintah KabupatenKota untuk Tambahan
Penghasilan
Adalah semua jenis bantuan yang diperuntukan sebagai tambahan penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa yang berasal dari
kabupatenkota.
Rincian 1.5.4 Bantuan keuangan Pemerintah KabupatenKota Lainnya
Adalah semua jenis bantuan yang diperuntukan bukan sebagai tambahan penghasilan tetap kepala desa dan perangkat desa yang
berasal dari kabupatenkota.
Rincian 1.5.5 Bantuan Keuangan DesaNagari Lainnya
Adalah semua jenis bantuan yang diperuntukan bagi pemerintah desa yang berasal dari desa lainnya.
Rincian 1.6 Hibah
Adalah pemberian sumbangan yang biasanya bukan dalam rangka program-program Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.6.1 Hibah dari Pemerintah Pusat
Sumbangan yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk pemerintah desa kelurahannagari.
100
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 1.6.2 Hibah dari Pemerintah Provinsi
Sumbangan yang diberikan oleh pemerintah provinsi untuk pemerintah desa kelurahannagari.
Rincian 1.6.3 Hibah dari Pemerintah KabupatenKota
Sumbangan yang diberikan oleh pemerintah kabupatenkota untuk Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.6.4 Hibah dari BadanLembagaOrganisasi Swasta
Sumbangan yang diberikan oleh badanlembagaorganisasi swasta untuk Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.6.5 Hibah dari Kelompok MasyarakatPerorangan
Sumbangan yang diberikan oleh kelompok masyarakatperorangan untuk Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.6.6 Lainnya
Sumbangan yang diberikan bukan dari golongan tersebut di atas 1.6.1 sd 1.6.5. untuk Pemerintah Desanagari.
Rincian 1.7 Sumbangan dari pihak ketiga
Rincian 1.8 Dana Desa
Dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi desa yang ditransfer melalui
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah KabupatenKota dan digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
Rincian 2 BELANJA DESA
Rincian 2.1 Belanja Langsung
Adalah pengeluaran yang dianggarkan terkait langsung dengan pelaksanaan program kegiatan program-program desa.
101
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 2.1.1 Belanja Pegawai
Yaitu pengeluaran yang langsung dikeluarkan untuk upah dan gaji perangkat desa sehubungan dengan tugasnya, tetapi jika pamong
Desanagari tersebut adalah pegawai negeri atau pegawai daerah otonom provinsi dan kabupatenkota, maka gajinya tidak dimasukkan
dalam realisasi ini. Yang dimasukkan dalam butir ini hanyalah honor yang diterima dari Desanagari.
Rincian 2.1.1.1 Honor TimPanitia
Yaitu biaya yang dikeluarkan Pemerintah Desanagari untuk pembayaran honor timpanitia.
Rincian 2.1.1.2 Penghasilan Kepala DesaWaliNagari
Yaitu biaya yang dikeluarkan Pemerintah Desanagari untuk pembayaran honor kepala desa.
Rincian 2.1.1.3 Penghasilan Sekretaris DesaNagari
Yaitu biaya yang dikeluarkan Pemerintah Desanagari untuk pembayaran honor sekretaris desa.
Rincian 2.1.1.4 Penghasilan Kepala Urusan
Yaitu biaya yang dikeluarkan pemerintah desa untuk pembayaran honor kepala urusan.
Rincian 2.1.1.5 Penghasilan Kepala DusunLingkunganJorong
Yaitu biaya yang dikeluarkan Pemerintah Desanagari untuk pembayaran honor kepala dusunlingkunganjorong.
Rincian 2.1.1.6 Belanja Pegawai Lainnya
Yaitu biaya yang dikeluarkan Pemerintah Desanagari untuk pembayaran honor pegawai yang belum termasuk di atas 2.1.1.1 sd
2.1.1.5..
102
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 2.1.2 Belanja Barang dan Jasa
Yaitu semua pengeluaran Pemerintah Desanagari untuk keperluan kelancaran roda pemerintahan desa
Rincian 2.1.2.1 Biaya Perjalanan Dinas
Yaitu pengeluaran pemerintah desa untuk perjalanan dinas kepala atau perangkat Desanagari lainnya sehubungan dengan tugas.
seperti : rapat-rapat, penataran, pelatihan dan lain-lain, baik diselenggarakan oleh pemerintah yang lebih tinggi atau undangan
lainnya karena dinas, baik di Desanagarinya maupun di luar wilayah Desanagari.
Rincian 2.1.2.2 Belanja BahanMaterial
Yaitu pengeluaran untuk pembelianpengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 1 tahun untuk melaksanakan program dan
kegiatan pemerintah desakelurahannagari.
Rincian 2.1.2.3 Lainnya
Yaitu pengeluaran untuk pengelolaan Pemerintah Desanagari yang belum termasuk di atas 2.1.2.1. sd 2.1.2.2., seperti pengeluaran
untuk jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan Pemerintah Desanagari.
Rincian 2.1.3 Belanja Modal
Yaitu pengeluaran
yang dilakukan
dalam rangka
pembelianpengadaan atau pembangunan asset tetap berwujud yang mempunyai manfaat lebih dari 1 tahun untuk digunakan dalam
kegiatan pemerintahan Desanagari, seperti dalam bentuk tanah, peralatan dan mesin, gedung dan bangunan, jalan, irigasi dan jaringan,
dan asset tetap lainnya.
103
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 2.1.3.1 Belanja Modal Tanah, Bangunan
Yaitu pengeluaran
yang dilakukan
dalam rangka
pembelianpenyewaan tanah Lebih dari 1 tahun untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan Desanagari.
Rincian 2.1.3.2 Belanja Modal Jaringan Instalasi
Yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian dan pemasangan jaringan instalasi untuk digunakan oleh masyarakat
desa dan untuk menunjang kegiatan pemerintahan Desanagari.
Rincian 2.1.3.3 Belanja Modal Jalan, Jembatan, Irigasi
Yaitu pengeluaran
yang dilakukan
dalam rangka
pembelianpenyewaan Bangunan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan Desa nagari.
Rincian 2.1.3.4. Belanja Modal Mesin dan Kendaraan
Yaitu pengeluaran
yang dilakukan
dalam rangka
pembelianpengadaan mesin dan kendaraan untuk digunakan dalam kegiatan pemerintahan Desa nagari.
Rincian 2.1.3.5 Belanja Modal Alat Kantor dan Rumah tangga
Yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian alat kantor dan
rumahtangga digunakan
dalam menunjang
kegiatan pemerintahan desa kelurahannagari.
Rincian 2.1.3.6 Belanja Modal lainnya
Yaitu pengeluaran yang dilakukan dalam rangka pembelian barang modal yang belum termasuk di atas 2.1.3.1. sd 2.1.3.5. untuk
digunakan dalam menunjang kegiatan pemerintahan Desanagari.
Rincian 2.2 Belanja Tidak Langsung
Adalah pengeluaran yang dianggarkan tidak terkait langsung dengan pelaksanaan program kegiatan program-program Desanagari.
104
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 2.2.1 Belanja PegawaiPenghasilan Tetap
Yaitu belanja kompensasi, dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang diberikan sesuai dengan peraturan dan atau
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Rincian 2.2.1.1 Penghasilan Kepala DesaWali Nagari
Yaitu belanja kompensasi kepala desa dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan dan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program pemerintahan Desanagari.
Rincian 2.2.1.2 Penghasilan Sekretaris DesaNagari
Yaitu belanja kompensasi sekretaris desa dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan dan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program pemerintahan Desanagari.
Rincian 2.2.1.3 Penghasilan Kepala Urusan
Yaitu belanja kompensasi kepala urusan dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan dan tidak terkait
secara langsung dengan pelaksanaan program pemerintahan Desanagari.
Rincian 2.2.1.4 Penghasilan Kepala DusunLingkunganJorong
Yaitu belanja kompensasi kepala dusunlingkunganjorong dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan
dan tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program pemerintahan Desa nagari.
Rincian 2.2.1.5 Belanja Pegawai Lainnya
Yaitu belanja kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan, serta penghasilan lainnya yang belum termasuk di atas 2.2.1.1. sd 2.2.1.4.
yang diberikan sesuai dengan peraturan dan atau ketentuan perundang-undangan yang berlaku
105
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 2.2.2 Belanja Subsidi
Yaitu biaya yang dikeluarkan dan digunakan untuk menganggarkan bantuan biaya produksi kepada perusahaanlembaga tertentu agar
harga jual produksijasa yang dihasilkan dapat terjangkau oleh masyarakat banyak.
Rincian 2.2.3 Belanja Hibah
Yaitu biaya yang dikeluarkan dan digunakan untuk menganggarkan pemberian hibah dalam bentuk uang, barang dan atau jasa kepada
pemerintah atau Pemerintah Desanagari lainnya dan kelompok masyarakat perorangan yang secara spesifik telah ditetapkan
peruntukannya.
Rincian 2.2.6 Belanja Bantuan Sosial
Yaitu biaya yang dikeluarkan dan digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang, dan atau barang masyarakat
yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Rincian 2.2.7 Belanja Bantuan Keuangan
Yaitu biaya yang dikeluarkan dan digunakan untuk menganggarkan bantuan keuangan yang bersifat umum atau khusus dari pemerintah
provinsi kepada pemerintah kabupatenkota, pemerintah desa, dan kepada pemerintah desa lainnya dalam rangka pemerataan dan atau
peningkatan kemampuan keuangan.
Rincian 2.2.8 Belanja Tak terduga
Yaitu biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan yang sifatnya tidak biasa atau tidak diharapkan berulang seperti penanggulangan bencana alam
dan bencana sosial yang tidak diperkirakan sebelumnya termasuk pengembalian penerimaan Desanagari tahun-tahun sebelumnya yang
telah ditutup.
106
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 3 PEMBIAYAAN
Rincian 3.1 Penerimaan Pembiayaan
Yaitu penerimaan Pembiayaan yang didapat dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SILPA tahun sebelumnya, hasil penjualan
kekayaan desa yang dipisahkan dan penerimaan pinjaman.
Rincian 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran SILPA tahun sebelumnya
Yaitu sisa lebih anggaran yang disebabakan oleh pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,
pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah, pelampauan penerimaan pembiayaan, penghematan belanja, kewajiban kepada
pihak ketiga yang belum terselesaikan dan sisa dana kegiatan lanjutan.
Rincian 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan
Yaitu penerimaan dari pencairan dana cadangan pemindahan pos dana dari pos dana cadangan kas umum Desanagari untuk mendanai
kegiatan yang penyediaannya tidak dapat sekaligussepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran.
Rincian 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan DesaNagari yang Dipisahkan
Yaitu Penerimaan yang beasal dari hasil penjualan perusahaan milik desa dan aset Pemerintah Desanagari yang dikerjasamakan dengan
pihak ketiga, atau hasil divestasi penyertaan modal pihak lain,
Rincian 3.1.4 Penerimaan Pinjaman
Penerimaan yang berasal dari pinjaman pihak ketiga.
Rincian 3.2 Pengeluaran Pembiayaan
Yaitu pengeluaran yang dianggarkan berkaitan dengan tejadinya surplus anggaran, dan digunakan untuk pembentukan dana cadangan,
penyertaan modal, dan pembayaran hutang.
107
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
Rincian 3.2.1 Pembentukan Dana Cadangan
Yaitu pengeluaran untuk membentuk dana cadangan ke rekening kas umum
Desanagari dalam
guna mendanai
kegiatan yang
penyediaannya tidak dapat sekaligussepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran.
Rincian 3.2.2 Penyertaan Modal DesaNagari
Yaitu pengeluaran yang digunakan untuk diinvestasikan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang
Rincian 3.2.3 Pembayaran Hutang
Yaitu pengeluaran untuk pembayaran kewajiban atas pokok hutang yang dihitung berdasarkan perjanjian .
Rincian 4 SISA LEBIH PEMBIAYAAN TAHUN BERJALAN
Yaitu sisa lebih pembiayaan yang disebabkan oleh pelampauan penerimaan PAD, pelampauan penerimaan dana perimbangan,
pelampauan penerimaan lain-lain pendapatan yang sah, pelampauan penerimaan pembiayaan, penghematan belanja, kewajiban kepada
pihak ketiga yang belum terselesaikan.
108
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah
109
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah