Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi ALUR DOKUMEN

5 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah  Blok I Pengenalan Tempat  Blok II Ringkasan  Blok III Anggaran Pendapatan Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok IV Anggaran Belanja Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok V Anggaran Belanja Menurut Fungsi Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok VI Anggaran Pembiayaan Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok VII Catatan  Blok VIII Pengesahan  Blok IX Keterangan Petugas Blok ini digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS. Di samping itu pada blok ini juga disediakan ruangan untuk pengesahan daftar APBD-2 oleh yang berwenang. Sumber data daftar APBD-2 adalah Bagian Keuangan Kantor BupatiWalikota setempat. Daftar APBD-2 diisi oleh staf BPS KabupatenKota kemudian diperiksa dan diteliti kebenarannya oleh pejabat terkait di BPS KabupatenKota selaku penanggung jawab, yang kemudian disahkan ditanda tangani dan dicap oleh Setwilda atau Kepala Bagian Keuangan Kantor BupatiWalikota. Selanjutnya BPS KabupatenKota mengirim daftar APBD-2 tersebut ke BPS Provinsi untuk dilanjutkan ke BPS Pusat. Daftar APBD-2 dibuat 3 rangkap, yakni masing-masing satu rangkap untuk Bagian Keuangan Pemerintah KabupatenKota, BPS KabupatenKota, dan BPS Pusat..

3. Daftar K-1

Daftar tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tentang realisasiperhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah provinsi. Daftar ini terdiri dari 9 blok yaitu :  Blok I Pengenalan Tempat  Blok II Ringkasan  Blok III Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah Provinsi 6 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah  Blok IV Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Provinsi  Blok V Realisasi Belanja Menurut Fungsi Pemerintah Daerah Provinsi  Blok VI Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah Provinsi  Blok VII Catatan  Blok VIII Pengesahan  Blok IX Keterangan Petugas Blok catatan digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS. Di samping itu pada halaman ini juga disediakan ruangan untuk pengesahan daftar K-1 oleh yang berwenang. Sumber data daftar K- 1 adalah Biro Keuangan Kantor Gubernur setempat. Daftar K-1 diisi oleh staf BPS Provinsi kemudian diperiksa dan diteliti kebenarannya oleh pejabat terkait di BPS Provinsi selaku penanggung jawab, yang kemudian disahkan ditanda tangani dan dicap oleh Setwilda atau Kepala Biro Keuangan Kantor Gubernur. Selanjutnya BPS Provinsi mengirim daftar K-1 tersebut ke BPS Pusat. Daftar K-1 dibuat 3 rangkap, yakni masing-masing satu rangkap untuk Biro Keuangan Pemda Provinsi, BPS Provinsi, dan BPS Pusat.

4. Daftar K-2

Daftar tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tentang realisasiperhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabkota. Daftar ini terdiri dari 9 blok yaitu :  Blok I Pengenalan Tempat  Blok II. Ringkasan  Blok III Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok IV Realisasi Belanja Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok V Realisasi belanja Menurut Fungsi Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok VI Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah KabupatenKota  Blok VII Catatan 7 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah  Blok VIII Pengesahan  Blok IX Keterangan Petugas Blok catatan digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS. Di samping itu pada halaman ini juga disediakan ruangan untuk pengesahan daftar K-2 oleh yang berwenang. Sumber data daftar K- 2 adalah Bagian Keuangan Kantor BupatiWalikota setempat. Daftar K-2 diisi oleh staf BPS KabupatenKota kemudian diperiksa dan diteliti kebenarannya oleh pejabat terkait di BPS KabupatenKota selaku penanggung jawab, yang kemudian disyahkan ditanda tangani dan dicap oleh Setwilda atau Kepala Bagian Keuangan Kantor BupatiWalikota. Selanjutnya BPS KabupatenKota mengirim daftar K-1 tersebut ke BPS Provinsi untuk dilanjutkan ke BPS Pusat. Daftar K-2 dibuat 3 rangkap, yakni masing-masing satu rangkap untuk bagian keuangan Pemerintah KabupatenKota, BPS KabupatenKota, dan BPS Pusat.

5. Daftar K-3

Daftar tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tentang realisasiperhitungan anggaran penerimaan dan pengeluaran desa. Daftar ini terdiri dari 6 blok yaitu :  Blok I Pengenalan Tempat  Blok II Keterangan Umum dan Sumber Daya  Blok III Realisasi Pendapatan dan Belanja Pemerintah DesaNagari  Blok IV Catatan  Blok V Pengesahan  Blok VI Keterangan Petugas Blok catatan digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS. Di samping itu pada halaman ini juga disediakan ruangan untuk pengesahan daftar K-3 oleh yang berwenang. Sumber data daftar K- 3 adalah LurahKepala Desa. Pengisian daftar K-3 ini dilakukan oleh Mantri Statistik bersama dengan LurahKepala desa. Setelah daftar selesai diisi, diperiksa dan diteliti kebenarannya, kemudian disyahkan oleh LurahKepala Desa dengan membubuhkan tanda tangan dan cap stempel. Mantri Statistik harus menguasai betul cara-cara 8 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah pengisian daftar K-3 dan dapat bertindak sebagai nara sumber dalam pemahaman, penjelasan dan pengisian Daftar K-3 kepada aparat Kantor Desa. Daftar K-3 ini diisi dalam 3 rangkap yang terdiri dari satu rangkap untuk arsip BPS KabupatenKota, kemudian BPS KabupatenKota mengirimkannya ke BPS Provinsi sebanyak 2 dua rangkap dan BPS Provinsi meneruskan satu rangkap ke BPS Jakarta.

1.6. ALUR DOKUMEN

BPS BPS KabKota BPS Provinsi - Dokumen K-1 - Dokumen APBD1 - Dokumen K-2 - Dokumen APBD2 - Dokumen K3 - Buku Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah - Dokumen K-1 - Dokumen APBD1 - Buku Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah - Dokumen K-2 - Dokumen APBD2 - Dokumen K3 - Buku Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah - Hasil Pencacahan K-1 - Hasil Pencacahan APBD1 - Hasil Pencacahan K-2 - Hasil Pencacahan APBD2 - Hasil Pencacahan K3 - Hasil Pencacahan K-1 - Hasil Pencacahan APBD1 - Hasil Pencacahan K-2 - Hasil Pencacahan APBD2 - Hasil Pencacahan K3 9 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah

1.7. JADWAL KEGIATAN

1. Pencetakan Dokumen 1 November - 30 November 2015 2. Pengiriman Dokumen ke Daerah 1 Des 2015 - 31 Januari 2016 3. PencatatanPelaksanaan - Survei K1 1 Februari - 31 Agustus 2016 - Survei APBD1 1 Februari - 30 Juni 2016 - Survei K2 1 Februari - 31 Agustus 2016 - Survei APBD2 1 Februari - 30 Juni 2016 - Survei K3 1 Februari - 31 Juli 2016 4. Pengembalian Dokumen dari Daerah Ke BPS Jakarta - Survei K1, K2 1 April - 31 Oktober 2016 - Survei APBD1, APBD2 1 Maret - 31 Agustus 2016 - Survei K3 1 Maret - 31 Agustus 2016 5. Pengolahan di BPS Jakarta - Survei K1, APBD1 1 Mei - 31 Oktober 2016 - Survei k2, APBD2 1 Mei 2016 - 28 Februari 2017 - Survei K3 1 Mei 2016 - 30 April 2017 6. Penyiapan Naskah - Survei K1, APBD1 1 Oktober - 30 November 2016 - Survei K2, APBD2 1 Februari - 31 Maret 2017 - Survei K3 1 April - 31 Mei 2017 7. Pencetakan Publikasi - Survei K1, APBD1 Desember 2016 - Survei K2, APBD2 April 2017 - Survei K3 Juni 2017 10 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah 11 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah

II. METODOLOGI

2.1. RUANG LINGKUP

2.1.1. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi dan KabupatenKota Survei Statistik Keuangan Pemerintah Daerah Provinsi dan KabupatenKota mencakup seluruh daerah Provinsi dan daerah kabupatenkota, kecuali lima wilayah DKI Jakarta yang merupakan Daerah Khusus Ibukota dimana daerah kabupatenkotanya bukan merupakan daerah otonom. Dengan kata lain, pencacahan dilakukan secara lengkap complete enumeration terhadap 34 Provinsi dan 499 kabupatenkota, 2.1.2. Statistik Keuangan Pemerintah Desa Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa meliputi 7.405 desa yang tersebar di 431 kabupatenkota dan 33 Provinsi di seluruh Indonesia. Survei Keuangan Desa tahun 2015 sudah tidak mencakup lagi kelurahan, karena sejak diberlakukannya kebijakan reformasi birokrasi, kelurahan tidak lagi memiliki otoritas dalam pengelolaan keuangannya. Estimasi karakteristik disajikan pada tingkat kabupatenkota dan dibedakan menurut daerah perkotaan dan pedesaan.

2.2. DESAIN SAMPLING

Desain sampling hanya dilakukan dalam Survei Statistik Keuangan Pemerintah Desa yang meliputi: 1. Kerangka Sampel Kerangka sampel yang digunakan dalam survei ini adalah daftar desa hasil RBL1 SP2010 yang telah diklasifikasikan menurut kategori urban-rural berdasarkan PODES SP2010. Sebelum dilakukan pemilihan sampel, desa dalam kerangka sampel dikelompokkan ke dalam 2 lapisan strata, yaitu: strata 1, terdiri dari desa daerah perkotaan, dan strata 2, terdiri dari desa daerah pedesaan. Dan untuk penentuan status pemerintahan menggunakan data hasil PODES 2014. 2. Prosedur Pemilihan Sampel Survei Keuangan Tingkat Desa ini menerapkan sampling berlapis. Pemilihan sampel Desa untuk setiap kabupatenkota pada masing-masing strata dilakukan secara