BELANJA MENURUT FUNGSI STATISTIK KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATENKOTA

92 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah Rincian 1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan Adalah semua penjualan aset milik pemerintah daerah yang dikerjasamakan oleh pihak ketiga, atau hasil divestasi penyertaan modal pemerintah daerah. Rincian 1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah Adalah semua penerimaan dari pinjaman daerah, termasuk penerimaan atas penerbitan obligasi daerah yang akan direalisasikan pada tahun anggaran berkenaan. Rincian 1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman Adalah semua penerimaan kembali dari pemberian pinjaman kepada pemerintah Pusat, Provinsi danatau pemerintah daerah lainnya. Rincian 1.6 Penerimaan Piutang Daerah Adalah semua penerimaan yang berasal dari pemberian piutang daerah kepada pemerintah yang lebih tinggi maupun lebih rendah serta swasta. Rincian 1.7 Penerimaan Kembali Investasi Dana Bergulir Adalah semua penerimaan kembali yang berasal dari investasi dana yang dipinjamkan untuk dikelola dan digulirkan kepada masyarakat oleh Pengguna Anggaran atau Kuasa Anggaran yang bertujuan meningkatkan ekonomi rakyat dan tujuan lainnya. Rincian 1.8 Rincian ini digunakan untuk mengisikan penerimaan pembiayaan daerah yang belum tercakup pada rincian diatas. Isikan jenis penerimaan pembiayaan daerah tersebut pada kolom 1 dan nilainya pada kolom 2. 93 Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah

2. PENGELUARAN PEMBIAYAAN DAERAH

Pengeluaran pembiayaan daerah terdiri dari pembentukan dana cadangan, penyertaan modal investasi pemerintah daerah, pembayaran pokok utang, pemberian pinjaman daerah. Rincian 2.1 Pembentukan Dana Cadangan Adalah pengeluaran untuk membentuk dana cadangan guna mendanai kegiatan yang penyediaan dananya tidak dapat sekaligus sepenuhnya dibebankan dalam satu tahun anggaran. Rincian 2.2 Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah Adalah pengeluaran daerah yang dialokasikan pada penyertaan modal investasi pemerintah daerah, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang, permanen atau non permanen. Investasi ini dapat berupa deposito berjangka, pembelian Surat Utang Negara SUN, Sertifikat Bank Indonesia SBI, Surat Perbendaharaan Negara SPN, Saham, penanaman modal pada BUMNBUMD, pembelian obligasi dan surat utang jangka panjang. Rincian 2.3 Pembayaran Pokok Utang Adalah pembayaran kewajiban atas pokok utang yang dihitung berdasarkan perjanjian pinjaman jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang. Rincian 2.4 Pemberian Pinjaman Daerah Adalah pengeluaran pemerintah daerah untuk pemberian kepada pemerintah Pusat, pemerintah daerah, danatau pihak ketiga. Rincian 2.5 Rincian ini digunakan untuk mengisikan pengeluaran pembiayaan daerah yang belum tercakup pada rincian diatas. Isikan jenis pengeluaran pembiayaan daerah tersebut pada kolom 1 dan nilainya pada kolom 2.