6
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah Blok IV
Realisasi Belanja Pemerintah Daerah Provinsi Blok V
Realisasi Belanja Menurut Fungsi Pemerintah Daerah Provinsi Blok VI
Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah Provinsi Blok VII
Catatan Blok VIII Pengesahan
Blok IX Keterangan Petugas
Blok catatan digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS. Di samping itu pada halaman ini juga disediakan
ruangan untuk pengesahan daftar K-1 oleh yang berwenang. Sumber data daftar K- 1 adalah Biro Keuangan Kantor Gubernur setempat. Daftar K-1 diisi oleh staf BPS
Provinsi kemudian diperiksa dan diteliti kebenarannya oleh pejabat terkait di BPS Provinsi selaku penanggung jawab, yang kemudian disahkan ditanda tangani dan
dicap oleh Setwilda atau Kepala Biro Keuangan Kantor Gubernur. Selanjutnya BPS Provinsi mengirim daftar K-1 tersebut ke BPS Pusat. Daftar K-1 dibuat
3 rangkap, yakni masing-masing satu rangkap untuk Biro Keuangan Pemda Provinsi, BPS Provinsi, dan BPS Pusat.
4. Daftar K-2
Daftar tersebut digunakan untuk mengumpulkan data tentang realisasiperhitungan anggaran pendapatan dan belanja daerah kabkota. Daftar ini terdiri dari 9 blok yaitu :
Blok I Pengenalan Tempat
Blok II. Ringkasan
Blok III Realisasi Pendapatan Pemerintah Daerah KabupatenKota
Blok IV Realisasi Belanja Pemerintah Daerah KabupatenKota
Blok V Realisasi belanja Menurut Fungsi Pemerintah Daerah KabupatenKota
Blok VI Realisasi Pembiayaan Pemerintah Daerah KabupatenKota
Blok VII Catatan
7
Pedoman Pencacahan Survei Statistik Keuangan Daerah Blok VIII Pengesahan
Blok IX Keterangan Petugas
Blok catatan digunakan untuk mencatat hal-hal yang dianggap perlu untuk membantu pengolahan di BPS. Di samping itu pada halaman ini juga disediakan
ruangan untuk pengesahan daftar K-2 oleh yang berwenang. Sumber data daftar K- 2 adalah Bagian Keuangan Kantor BupatiWalikota setempat. Daftar K-2 diisi oleh
staf BPS KabupatenKota kemudian diperiksa dan diteliti kebenarannya oleh pejabat terkait di BPS KabupatenKota selaku penanggung jawab, yang kemudian disyahkan
ditanda tangani dan dicap oleh Setwilda atau Kepala Bagian Keuangan Kantor BupatiWalikota.
Selanjutnya BPS KabupatenKota mengirim daftar K-1 tersebut ke BPS Provinsi untuk dilanjutkan ke BPS Pusat. Daftar K-2 dibuat 3 rangkap, yakni masing-masing satu rangkap