30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Suharsimi 2002, penelitiaan kuantitatif adalah penelitian yang berusaha
untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data
tersebut serta penampilan dari hasilnya.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten dengan mengambil data dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah
dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah DPPKAD. Pengambilan data di tempat yang tertera di atas dengan tujuan untuk
mengetahui Kinerja Keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Klaten selama periode 2008-2012. Waktu penelitian dilaksanakan
pada bulan Februari 2014
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian merupakan sesuatu yang diteliti, oleh karena itu subjek pada penelitian ini adalah Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah
Kabupaten Klaten. Objek pada penelitian ini adalah Laporan Realisasi APBD Kabupaten Klaten tahun 2008-2012
D. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Kinerja Keuangan adalah gambaran kondisi keuangan entitas pada suatu periode tertentu dan diukur dengan indikator tertentu yang disusun
berdasarkan basis akrual guna mengukur suatu keberhasilan entitas. Gambaran ini akan menunjukkan bagaimana tingkat efektif, efisien dan ekonomis suatu
entitas dalam melakukan beberapa aktivitas yang ada pada entitas tersebut. Kinerja Keuangan Pemerintah Daerah adalah tingkat capaian dari suatu
hasil kerja di bidang keuangan daerah yang meliputi anggaran dan realisasi anggaran dengan menggunakan indikator keuangan yang ditetapkan melalui
suatu kebijakan atau ketentuan perundang-undangan selama periode anggaran. Kinerja Keuangan Daerah dapat terlihat dari dua hal utama, hal tersebut
berkenaan dengan penerimaan dan pengeluaran, sering juga disebut pendapatan dan belanja.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah. Semua penerimaan daerah dan pengeluaran daerah harus dikelola dalam APBD. Jadi APBD merupakan dasar penngelolaan keuangan
daerah dalam satu tahun anggaran. APBD merupakan rencana pelaksanaan Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah dalam rangka pelaksanaan
desentralisasi dalam tahun anggaran tertentu.
E. Metode Pengumpulan Data