keuntungan yang diambil bank, selama akad belum berakhir, maka harga jual beli tidak boleh berubah.
Apabila terjadi perubahan, akad tersebut menjadi batal, dan cara pembayaran dan jangka waktu yang disepakati bersama dapat lumpsum atau secara angsuran.
19
Dalam kegiatan perbankan syariah, transaksi secara angsuran ini mendominasi praktek pelaksanaan jual beli secara perwakilan dengan sistem murabahah al-
wakalah. Pelaksanaan akad murabahah al-wakalah di Bank Syariah Mandiri cabang
Medan dalam perikatan pembiayaan Warung Mikro merupakan bentuk pemberian kuasa dari bank kepada nasabah dalam hal pembelian barang. Sejak awal tahun 2013,
nasabah yang mengajukan pembiayaan murabahah al-wakalah pada pembiayaan kredit warung mikro sebanyak 87 orang.
Berdasarkan semua pernyataan tersebut diatas, maka dianggap bahwa permasalahan diatas adalah merupakan permasalahan yang sangat menarik untuk
dibahas dan diteliti. Penelitian ini kemudian dituangkan dalam tesis dengan judul “Pelaksanaan Akad Pembiayaan Murabahah Al-Wakalah Pada Pembiayaan Warung
Mikro di PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Medan”.
B. Perumusan Masalah
19
Fathurahman Djamil, Kompilasi Hukum Perikatan, Hukum Perjanjian Syariah, Bandung : Citra Aditya Bhakti, 2001, hlm 210
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas, maka dirumuskan beberapa masalah yang harus dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Mengapa akad pembiayaan murabahah al-wakalah menjadi keharusan dalam proses pemberian pembiayaan Warung Mikro di PT. Bank Syariah Mandiri
cabang Medan ? 2. Bagaimana pelaksanaan akad pembiayaan murabahah al-wakalah pada
pembiayaan Warung Mikro di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan ? 3. Apakah hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan akad pembiayaan
murabahah al-wakalah pada pembiayaan Warung Mikro di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan ?
C. Tujuan Penelitian
Menurut Soerjono Soekanto, tujuan penelitian dirumuskan secara deklaratif dan merupakan pernyataan-pernyataan tentang apa yang hendak dicapai dengan
penulisan tersebut. Berdasarkan permasalahan di atas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis alasan keharusan digunakannya akad pembiayaan murabahah al-wakalah dalam proses pembiayaan Warung Mikro
di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan. 2. Untuk mengetahui dan menganalisis pelaksanaan akad pembiayaan
murabahah al-wakalah pada pembiayaan Warung Mikro di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan.
Universitas Sumatera Utara
3. Untuk mengetahui dan menganalisis hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan akad pembiayaan murabahah al-wakalah pada pembiayaan
Warung Mikro di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian merupakan pencerminan secara konkrit kegiatan ilmu dalam memproses ilmu pengetahuan. Secara operasional penelitian dapat berfungsi sebagai
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menunjang pembangunan, mengembangkan sistem dan mengembangkan kualitas manusia.
20
Penelitian ini diharapkan dapat membawa manfaat bagi semua pihak dan bertitik tolak dari tujuan penelitian sebagaimana tersebut diatas, diharapkan dengan
penelitian ini akan dapat memberikan manfaat atau kegunaan secara teoritis dan praktis di bidang hukum yaitu sebagai berikut :
1. Secara teoritis Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan sebagai
sarana untuk mengembangkan ilmu pengetahuan hukum dan pemahaman yang lebih mendalam dalam hal “Pelaksanaan akad pembiayaan murabahah al-
wakalah pada pembiayaan warung mikro di PT. Bank Syariah Mandiri cabang Medan”.
2. Secara praktis
20
Bahder Johan Nasution, Metode Penelitian Ilmu Hukum, Bandung : Mandar Maju, 2008, hlm 10
Universitas Sumatera Utara
Secara praktis penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi kalangan praktisi perbankan, mahasiswa dan masyarakat umum dalam praktek
pelaksanaan akad pembiayaan syariah khususnya akad murabahah al- wakalah sehingga dapat berjalan seimbang antara bank dan nasabah sesuai dengan prinsip
syariah dan pada akhirnya ketentuan-ketentuan syariat dalam perjanjian akad pembiayaan perbankan syariah dapat ditegakkan.
E. Keaslian Penelitian