Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri cabang Medan

Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. Bank Syariah Mandiri hadir untuk bersama membangun Indonesia yang lebih baik. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri, yaitu : 53 1. Memimpin pengembangan peradaban ekonomi yang mulia 2. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang berkesinambungan 3. Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada segmen UMKM 4. Mengembangan manajemen talenta dalam lingkungan kerja yang sehat 5. Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan 6. Mengembangan nilai-nilai syariah universal Pelaksanaan prinsip Good Corporate Governance GCG juga harus dilaksanakan pada Bank Syariah Mandiri cabang Medan merupakan unsur penting di industri perbankan syariah mengingat risiko dan tantangan yang dihadapi oleh industri perbankan yang semakin meningkat. Penerapan GCG secara konsisten dan memperkuat posisi daya saing perusahaan memaksimalkan nilai perusahaan, mengelola sumber daya dan risiko secara lebih efisien dan efektif yang pada akhirnya akan memperkokoh kepercayaan pemegang saham dan stakeholders, sehingga Bank Syariah Mandiri dapat beroperasi dan tumbuh secara berkelanjutan dalam jangka panjang.

1. Produk Penghimpunan Dana di Bank Syariah Mandiri cabang Medan

Pada sistem operasi bank syariah, pemilik dana menanamkan uangnya di bank tidak dengan motif mendapatkan bunga, tetapi dalam rangka mendapatkan keuntungan bagi hasil, dana nasabah tersebut kemudian disalurkan kepada mereka 53 Bank Syariah Mandiri, Profil Bank Syariah Mandiri, www.syariahmandiri.co.id diakses 22 Maret 2014 Universitas Sumatera Utara yang membutuhkan dalam bentuk kredit yaitu dengan adanya perjanjian pembagian keuntungan sesuai kesepakatan. 54 Bank sebagai suatu lembaga keuangan yang salah satu fungsinya adalah menghimpun dana dari masyarakat. Beberapa bentuk penghimpunan dana berdasarkan prinsip-prinsip syariah yang terdiri atas 55 : a. Prinsip wadiah Wadiah dalam transaksi fiqh Islam, dikenal dengan prinsip titipan atau simpanan baik dalam bentuk giro, tabungan, deposito maupun bentuk lainnya. b. Prinsip bagi hasil yang terdiri atas 56 : 1 Mudharabah berasal dari kata dharb yang artinya memukul, atau lebih tepatnya adalah proses seseorang memukul kakinya dalam perjalanan usaha. Secara tekhnis mudharabahah adalah akad kerjasama antara pemilik dana shahibul maal dengan pengusaha mudharib untuk melakukan suatu usaha bersama. Keuntungan yang diperoleh dibagi antara keduanya dengan perbandingan nisbah yang disepakati sebelumnya. 2 Musyarakah adalah transaksi penanaman dana dari dua atau lebih pemilik dana dan atau barang untuk menjalankan usaha tertentu 54 Amir Machmud dan Rukmana, Bank Syariah Teori Kebijakan Studi Empiris di Indonesia, Bandung : Erlangga, 2010, hlm 28 55 M. Ali Hasan, Berbagai Macam Transaksi dalam Islam Fiqh Muamalah, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2003, hlm 52 56 Muhammad Syafi‟I Antonio, Bank Syariah Wacana Ulama dan Cendikiawan, Jakarta : Tazkia Institute, 1999, hlm 42 Universitas Sumatera Utara sesuai syariah dengan pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah yang disepakati, sedangkan pembagian kerugian berdasarkan proporsi modal masing-masing.

2. Produk Penyaluran Dana di Bank Syariah Mandiri cabang Medan