Ba da n Pe r e n ca n a a n Pe m ba n gu n a n D a e r a h
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 - 2015
III - 12
Dengan berbagai kebijakan yang diambil dalam pengelolaan belanja daerah dalam kurun waktu 2010-2015, dapat diproyeksikan
peningkatan belanja daerah dari tahun ke tahun selama tahun 2010- 2015, seperti pada
tabel 3.7 berikut ini.
Tabel 3.7 Prediksi Belanja Daerah Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2010 2015
No Uraian
Pendapatan Tahun 2011
Tahun 2012 Tahun 2013
Tahun 2014 Tahun 2015
1. Belanja Tidak Langsung
439.848.722.018 489.179.700.809
478.818.180.473 500.884.332.989
501.405.581.148
Belanja Pegawai 337.545.963.559
375.403.235.698 367.451.662.371
384.385.531.541 384.785.544.553
Belanja Subsidi 952.195.145
1.058.988.040 1.036.557.170
1.084.326.511 1.085.454.921
Belanja Hibah 952.195.145
1.058.988.040 1.036.557.170
1.084.326.511 1.085.454.921
Belanja Bantuan Sosial 50.281.243.072
55.920.506.781 54.736.031.082
57.258.520.117 57.318.106.525
Belanja Bantuan
Keuangan kepada
ProvKabKota dan
Pemerintah Desa 49.998.100.704
55.605.608.745 54.427.803.033
56.936.087.496 56.995.338.363
Belanja tidak Terduga 119.024.393
132.373.505 129.569.646
135.540.814 135.681.865
2. Belanja Langsung
359.876.227.105 451.550.493.054
498.361.779.676 542.624.694.071
612.829.043.626
Belanja Pegawai 48.191.399.505
60.467.595.713 66.736.143.745
72.663.436.603 82.064.573.999
Belanja Barang dan Jasa 96.945.048.347
121.640.667.217 134.250.898.465
146.174.637.943 165.086.595.858
Belanja Modal 214.739.779.253
269.442.230.124 297.374.737.466
323.786.619.526 365.677.873.769
T o t a l B e l a n j a 799.724.949.123
940.730.193.863 977.179.960.149
1.043.509.027.060 1.114.234.624.774
Sum be r : H a sil Ana lisa Ba da n Pen ge lola Adm in ist r a si Ke u a n ga n D a e ra h Ka b. OKU TI M UR
3.2.3 PEMBIAYAAN DAERAH
Pembaiyaan merupakan transaksi keuangan yang dimaksudkan untuk menutupi defisit anggaran yang disebabkan oleh besarnya
belanja daerah dibandingkan dengan pendapatan daerah yang diperoleh.
Penyebab dari
defisit anggaran
adalah semakin
meningkatnya kebutuhan untuk pembangunan daerah. Pengaturan tentang kebijakan pembiayaan dalam APBD telah
diatur dalam Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah
Daerah pada bab khusus Keuangan Daerah yaitu pasal 174. Pada dasarnya pembiyaan di bagi 2 yaitu penerimaan pembiyaan dan
pengeluran pembiayaan. Penerimaan pembiayaan adalah segala penerimaan yang
perlu dibayar kembali baik pada tahun anggaran yang bersangkutan atau tahun anggaran selanjutnya, meliputi: sisa lebih perhitungan
anggaran tahun sebelumnya SILPA, pencairan dan cadangan, hasil
Ba da n Pe r e n ca n a a n Pe m ba n gu n a n D a e r a h
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 - 2015
III - 13
penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan
piutang daerah. Sedangkan pengeluaran pembiayaan adalah pengeluaran
yang akan diterima kembali baik pada tahun anggaran yang
bersangkutan atau tahun anggaran selanjutnya, yang mencakup pembentukan
dana cadangan,
penyertaan modal
investasi pemerintah daerah, pembayaran pokok hutang dan pemberian
pinjaman daerah.
Ba da n Pe r e n ca n a a n Pe m ba n gu n a n D a e r a h
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 - 2015
IV - 1
un
4.1 ANALISA LINGKUNGAN INTERNAL
Segala peluang yang dapat mendukung terwujudnya visi, misi dan kebijakan dalam kurun waktu 2010-2015 sangat perlu untuk didata dan
diketahui, begitu pula ancaman yang mungkin dapat menghambat perwujudan visi, misi dan kebijakan tersebut juga perlu didapatkan sehingga
dapat mengambil kebijakan dalam memanfaatkan peluang dan dapat mengatasi masalah. Analisa lingkungan eksternal di Kabupaten OKU TIMUR ini
sekaligus sebagai bahan identifikasi peluang dan ancaman yang sanagt berkaitan dengan 3 tiga arus perubahan yaitu globalisasi, demokratisasi dan
desentralisasi. Globalisasi ditandai dengan perpindahan barang dan jasa, modal dan
informasi lintas daerah dan lintas negara secara bebas serta interaksi pasar lokal, pasar daerah, pasar dalam negeri dan pasar internasional secara lebih
terbuka memberi peluang bagi masa depan daerah Kabupaten OKU TIMUR untuk lebih berkembang dan berdaya saing dalam pasar global..
Demokratisasi terjadi dengan adanya perubahan kehidupan sosial, ekonomi dan politik dengan mengutamakan aspirasi dan partisipasi rakyat
telah memberikan peluang untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat secara berkelanjutan. Pada Pilkada langsung 2010 di Kabupaten OKU TIMUR telah
berjalan aman tanpa ada gejolak yang berarti. Desentralisasi dan otonomi daerah memberikan kewenangan dan
sumber daya
bagi pemerintah
daerah yang
lebih besar
untuk menyelenggarakan pemerintahan dan memberi ruang yang lebih luas bagi
masyarakat untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan.
4.1.1 Analisa Kekuatan Daerah
1. Tersedianya berbagai sumber daya yang cukup terutama potensi
pertanian dan perkebunan yang didukung dengan lahan pertanian yang subur dan didukung dengan sistem irigasi komering yang juga
dapat mengairi wilayah Provinsi Lampung.