Ba da n Pe r e n ca n a a n Pe m ba n gu n a n D a e r a h
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 - 2015
III - 5
Pemerintah Daerah dan DPRD dalam meningkatkan kesejahteraan dan pelayanan kepada masyarakat.
Pada sisi belanja daerah selama kurun waktu tahun 2005 sampai tahun 2009 terjadi peningkatan nilai belanja daerah seiring dengan
semakin tingginya kebutuhan dan kemantapan penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Pada tahun 2005 belanja daerah
terealisasi sebesar Rp. 213,999 milyar dan terus berkembang menjadi Rp. 502,232 milyar pada tahun 2006.
Tabel 3.3 Belanja Daerah Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2005 2006
No Uraian
Belanja Tahun 2005
Tahun 2006 1.
Belanja Aparatur 165.856.649.621
286.689.523.779
Belanja Administrasi Umum 130.356.920.026
187.896.346.163 Belanja Operasional dan Pemeliharaan
12.700.453.095 40.189.640.725
Belanja Modal 22.799.276.500
58.603.536.891
2. Belanja Pelayanan Publik
47.387.022.175 215.543.075.396
Belanja Administrasi Umum -
1.500.000 Belanja Operasional dan Pemeliharaan
21.662.645.515 147.986.278.384
Belanja Modal 1.341.810.200
31.555.247.012 Belanja Bagi Hasil
22.937.566.460 31.500.050.000
Belanja Tak Disangka 1.445.000.000
4.500.000.000
T o t a l B e l a n j a 213.243.671.796
502.232.599.175
Sum be r : Pe r a t u ra n D a e r a h Ka bu pa t e n OKU TI M UR Ta hu n 2 0 0 5 - 2 0 0 6
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Struktur belanja daerah tahun 2007 dibedakan menjadi belanja langsung dan belanja tidak langsung. Belanja tidak langsung diarahkan
untuk pemenuhan kebutuhan belanja pegawai, belanja bantuan sosial, belanja bagi hasil dan belanja tidak terduga. Sedangkan belanja
langsung diarahkan untuk mendukung terwujudnya visi, misi, tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten OKU TIMUR.
Ba da n Pe r e n ca n a a n Pe m ba n gu n a n D a e r a h
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 - 2015
III - 6
Tabel 3.4 Belanja Daerah Kabupaten OKU TIMUR
Tahun 2007 2009
No Uraian
Belanja Tahun 2007
Tahun 2008 Tahun 2009
Tahun 2010
1. Belanja Tidak Langsung
204.480.648.473 239.037.871.444
328.536.820.809 389.907.724.032
Belanja Pegawai 175.287.848.473
202.096.371.444 248.022.878.809
283.593.938.032 Belanja Subsidi
- -
- 800.000.000
Belanja Hibah 2.642.482.000
19.725.000.000 Belanja Bantuan Sosial
13.925.000.000 19.425.000.000
35.327.460.000 42.244.486.000
Belanja Bantuan Keuangan kepada ProvKabKota dan
Pemerintah Desa 13.567.800.000
16.516.500.000 40.544.000.000
42.006.600.000 Belanja tidak Terduga
1.700.000.000 1.000.000.000
2.000.000.000 1.537.700.000
2. Belanja Langsung
376.709.385.001 399.833.038.586
328.528.856.942 281.622.739.055
Belanja Pegawai 33.507.928.695
37.854.248.535 42.597.544.968
37.839.953.410 Belanja Barang dan Jasa
103.176.761.935 104.424.164.734
161.172.378.383 75.477.294.135
Belanja Modal 240.024.694.371
257.554.625.317 124.758.933.591
168.305.491.510
T o t a l B e l a n j a 581.190.033.474
638.870.910.030 657.065.677.751
671.530.463.087 Sum be r : Pe r a t u ra n D a e r a h Ka b upa t e n OKU TI M UR Ta h un 2 0 0 7 - 2 0 0 9
Belanja daerah Kabupaten OKU TIMUR diarahkan untuk mendukung 9 sembilan prioritas pembangunan, yaitu:
1. Program Pembangunan Bidang Pemerintahan dan SDM 2. Program Pembangunan Pertanian
3. Program Pengembangan Pendidikan 4. Program Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat
5. Program Pembangunan Infrastruktur 6. Program Peningkatan Investasi dan Percepatan Pembangunan
Ekonomi 7. Program Pengembangan Daerah Pertumbuhan Baru dan Daerah
Tertinggal 8. Program Pembangunan Keagamaan dan Budaya
9. Program Pembangunan Keamanan dan Ketertiban Sementara itu ada beberapa permasalahan yang banyak dihadapi
dalam pengelolaan keuangan daerah, antara lain: 1. Belum adanya konsistensi peraturan perundangan-undangan yang
mengatur tentang struktur keuangan daerah. Selain itu juga, peraturan prundang-undangan tentang pengelolaan keuangan
daerah terus
mengalami perubahan
yang menyebabkan
keterlambatan dalam proses penyusunan anggaran, mengganggu kelancaran dalam pelaksanaan anggaran dan menghambat
kecepatan dalam pelaporan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran.
Ba da n Pe r e n ca n a a n Pe m ba n gu n a n D a e r a h
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur Tahun 2010 - 2015
III - 7
2. Adanya perubahan peraturan perundang-undangan yang sangat cepat tanpa diikuti oleh sosialisasi yang telah menyebabkan
keterlambatan penyesuaian
terhadap peraturan
baru dan
berdampak terhadap kurrang optimalnya penyerapan belanja daerah.
3. Terbatasnya pemahaman aparatur terhadap teknis penyusunan anggaran dan pengalokasian dana terutama dalam penentuan
prioritas belanja dengan mengacu pada prinsip anggaran berbasis kinerja.
4. Belum adanya standar pelayanan minimal sebagai acuan dalam mengalokasikan anggaran belanja daerah.
5. Belum adanya standar analisis belanja sebagai acuan yang digunakan untuk mengukur tingkat kewajaran belanja dan beban
kerja. 6. Belum semua Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD atau dinas
instansi menggunakan anggaran berbasis kinerja sebagai dasar dalam penyusunan anggaran. Kondisi ini menyebabkan kesulitan
dalam menetapkan indikator kinerja program dan kegiatan setiap SKPD dan ketidaktepatan dalam mengalokasikan belanja daerah
untuk mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan.
3.2 KERANGKA PENDANAAN