Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
Menghindari terjadinya perubahan penggunaan lahan yang tidak sesuai, maka Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW digunakan sebagai pedoman perencanaan
penggunaan lahan. Kecamatan Sausu merupakan salah satu kecamatan yang dijadikan kawasan budidaya dalam arahan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Parigi
Moutong, dari contoh kasus sebelumnya menunjukan adanya perubahan penggunaan lahan yang terjadi. Oleh sebab itu perlu dikaji sejauh mana perubahan terjadi sehingga
diketahui penyimpangan yang ada. Cara untuk mengetahui secara cepat perubahan penggunaan lahan yang terjadi
yaitu dengan menggunakan teknologi penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis SIG. Penggunaan teknologi penginderaan jauh dapat digunakan untuk
mengetahui dinamika proses perubahan penggunaan lahan yang terjadi dengan analisis spasial.
Seperti yang dikemukan diatas bahwa perubahan penggunaan lahan merupakan sesuatu yang logis dan merupakan konsekwesi adanya perkembangan dan pertumbuhan
suatu wilayah. Penelitian ini akan menampilkan perubahan penggunaan lahan yang di Kecamatan Sausu tahun 2007 dan 2013 serta membandingkan dengan arahan Rencana
Tata Ruang RTRW Kabupaten Parigi Moutong tahun 2010-2030.
2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang dipakai adalah kombinasi antara pemetaan dan analisis peta dengan menggunakan kerangka metode Sistem Informasi Geografis SIG.
Penelitian ini akan memetakan penggunaan lahan dengan menggunakan citra satelit Spot 5 tahun 2007 dan Landsat 8 tahun 2013. Data yang telah diketahui pada peta
tersebut selanjutnya dilakukan analisis perbandingan klasifikasinya Classification Comparison sehingga diketahui perubahan penggunaan lahan yang telah terjadi pada
tahun 2007 dan tahun 2013. Sumber data dalam penelitian ini meliputi, data dari hasil interpretasi citra, data observasi serta wawancara pada pemerintah Kecamatan Sausu
dan masyarakat. Teknik interpretasi citra yang digunakan yaitu dengan teknik manual atau
Digitasi on screen, yaitu mendigitasi langsung pada kedua citra tersebut dengan mengandalkan visual.
Proses Analisis dalam penalitian akan dijabarkan sebagai berikut: 1 Pengolahan data
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS FKIP UNTAD Penerbit: E-Journal Geo-Tadulako UNTAD
Proses ini mengolah data sekunder dan data primer yang didapatkan dengan teknik GIS. Dalam proses ini yang dilakukan yaitu mengklasifikasi penggunaan
lahan tahun 2007 dan 2013 yang dilakukan pada citra satelit. Keluaran dari proses ini yakni peta penggunaan lahan beserta luasan dari tiap-tiap penggunaan lahan.
2 Pemeriksaan Lapangan Ground Check Hasil klasifikasi penggunaan lahan tahun 2013 selanjutnya dilakukan
pemeriksaan lapangan dilakukan dengan menelusuri lokasi-lokasi pengamatan. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengambilan titik-titik pengamatan dan
dokumentasi contoh-contoh penggunaan lahan yang ada. Kegiatan pengecekan lapangan dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai keadaan dan kondisi
lapangan secara nyata sebagai pelengkap informasi dan pembanding bagi analisis selanjutnya.
3 Ketelitian Klasifikasi Ketelitian klasifikasi interpretasi dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan metode Short. Yakni menguji tingkat ketelitian dari interpretasi citra dengan data di lapangan.
4 Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Berdasarkan hasil dari klasifikasi citra dua waktu, selanjutnya dilakukan
analisis perubahan penggunaan lahan. Analisis perubahan penggunaan lahan adalah dengan cara membandingkan classification comparison citra hasil
klasifikasi pada tiap waktu secara terpisah. Dengan cara ini, bisa mengetahui luas perubahan lahan yang terjadi.
3. HASIL DAN PEMBAHASAN