Bahasa dan Budaya Communication and Social Structure

5

2.2 Bahasa dan Budaya

Bahasa dan budaya merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan antar satu dengan yang lain sebab bahasa yang diujarkan oleh para penuturnya merupakan cermin budaya yang melekat pada penutur bahasa tersebut. Hal ini merupakan jembatan bagi penutur maupun mitra tutur dalam menata variasi bahasa dan tata karma yang mengikutinya. Hal ini tercermin dalam pernyataan Saville-Troike 1986: 34: “The intrinsic relationship of language and culture is widely recognized, but the ways in which the patterning of communicative behavior and that of other cultural systems interrelate is of interest both to the development of general theories of communication, and to the description and analysis of communication within specific speech communities. Virtually any ethnographic model must take language into account, although many relegate it to a separate section and do not adequately consider its extensive role in a society. The very concept of the evolution of culture is dependent on the capacity of humans to use language for purposes of organizing social cooperation. “

a. Communication and Social Structure

Dalam berkomunikasi dalam penutur dan mitra tutur sebaiknya menyadari bahwa bahasa dalam masyarakat itu berbeda-beda karena bahasa memiliki variasi dan penanda yang berbeda-beda. Oleh karena itu, penutur dan mitra tutur perlu mengimplementasikan variasi tuturannya dan penanda yang sesuai dengan setting dan ranah yang dipakainya. Hal ini tercermin dalam kutipan yang berbunyi: “The role of language is not the same in all societies, but it often includes the identification or marking of social categories, the maintenance and manipulating of individual social relationship and network, and various means of effecting social control. The relationship is not static one, but varying and constitutive in nature Saville- Troike, 1986: 38.” 6

b. Routines and Rituals