Rumusan Masalah Manfaat Penelitian

universitas di Brazil dilaporkan bahwa mahasiswa kedokteran tingkat akhir memiliki persentase kualitas tidur yang buruk yang lebih tinggi daripada mahasiswa tahun pertama dan kedua, yakni 60 pada mahasiswa tingkat akhir, 11,5 pada mahasiswa tahun kedua, dan 42,3 pada mahasiswa tahun pertama Lima dkk, 2009 Pada umumnya mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara FK USU, jika dilihat dari aktivitas sehari-hari memiliki kesibukan kuliah dengan jadwal akademis dan non akademis yang padat. Selain itu, adanya faktor-faktor sosial, seperti akses internet, peralatan elektronik di kamar tidur seperti televisi, komputer, gadget, peningkatan konsumsi kafein dan faktor-faktor stres juga dapat mempengaruhi tidur. Dengan demikian, perlu diperhatikan bagaimana dengan kualitas tidur pada mahasiswa FK USU tahun akademik 20132014. Penelitian kualitas tidur pada mahasiswa ini sebelumnya belum pernah dilakukan di Sumatera Utara khusus di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara. Oleh karena itu, berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa FK USU tahun akademik 20132014.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka diperlukan suatu penelitian untuk menjawab pertanyaan penelitian yaitu: Bagaimanakah gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014?

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan Umum

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014. Universitas Sumatera Utara

1.3.2. Tujuan Khusus

Yang menjadi tujuan khusus dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014 berdasarkan jenis kelamin. 2. Untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014 berdasarkan tingkat angkatan. 3. Untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014 berdasarkan kebiasaan merokok. 4. Untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014 berdasarkan kebiasaan olahraga. 5. Untuk mengetahui gambaran kualitas tidur pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara tahun akademik 20132014 berdasarkan kebiasaan mengkonsumsi kopi.

1.4. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1. Bagi institusi, sebagai bahan masukan dalam upaya untuk mengevaluasi sistem pembelajaran. 2. Bagi mahasiswa, meningkatkan pemahaman mengenai kualitas tidur. 3. Bagi peneliti, untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan, sekaligus sebagai wadah latihan penerapan hasil pembelajaran yang diperoleh selama masa perkuliahan. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Tidur 2.1.1. Definisi Tidur Tidur didefinisikan sebagai suatu keadaan bawah sadar saat orang tersebut dapat dibangunkan dengan pemberian rangsang sensorik atau dengan rangsang lainnya. Tidur harus dibedakan dengan koma, yang merupakan keadaan bawah sadar saat orang tersebut tidak dapat dibangunkan Guyton dan Hall, 2006. Tidur merupakan suatu proses aktif, bukan sekedar hilangnya keadaan terjaga. Tingkat aktivitas otak keseleruhan tidak berkurang selama tidur. Selama tahap-tahap tertentu tidur, penyerapan oksigen oleh otak bahkan meningkat melebihi tingkat normal sewaktu terjaga Sherwood, 2007.

2.1.2. Fungsi Tidur

Meskipun manusia menghabiskan sekitar sepertiga dari kehidupan mereka dengan tidur, namun mengapa tidur sangat dibutuhkan masih merupakan misteri. Walaupun masih spekulatif, studi-studi terakhir menunjukkan bahwa tidur gelombang lambat dan tidur rapid eye movement REM memiliki fungsi yang berbeda Sherwood, 2007. Salah satu hipotesis yang diterima luas adalah bahwa tidur memberi otak waktu guna memulihkan proses-proses biokimia atau fisiologis yang secara progresif mengalami penurunan ketika terjaga Sherwood, 2007. Dengan kata lain, tidur mengembalikan kondisi tubuh dan membangun kembali otak dan tubuh kita, yang telah menurun akibat aktivitas ketika kita terjaga. Gagasan ini cocok dengan perasaan lelah dan letih sebelum kita tidur dan segar kembali ketika bangun King, 2007. Faktanya, peran penting tidur dalam konsolidasi, penyimpanan, dan pemeliharaan ingatan jangka panjang kini telah dikenali. Satu penjelasan yang mungkin adalah bahwa semasa tidur korteks serebrum tidak sibuk dengan pengolahan masukan sensoris, keawasan aktif, dan fungsi motorik. Dengan Universitas Sumatera Utara