Profesi Teknik Industri GAMBARAN UMUM DEPARTEMEN TEKNIK INDUSTRI USU

merancang yang dijelaskan pada butir-butir b dan c secara eksplisit ialah merancang sistem kompleks secara integral integrated complex system design yang terdiri dari unsur manusia, material, peralatan dan informasi.

2.8. Profesi Teknik Industri

Terminologi bidang profesi secara umum dipahami sebagai sebuah bidang keahlian spesifik yang dikuasai orang-orang tertentu yang telah memiliki pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang utuh dalam bidang keahlian tersebut. Jika pengertian tersebut digunakan sebagai acuan dalam menilai profesi teknik industri maka akan timbul keraguan apakah teknik industri yang bidang garapan ilmiahnya tidak seutuhnya berada dalam lingkup bidang engineering tetapi merambah ke bidang lain masih dapat disebut sebuah profesi. Pro dan kontra akan berkepanjangan jika kata profesi tidak dijelaskan secara definitif bukan sekedar penjelasan pengertian. Menurut Dale Yolder 1976, suatu pekerjaan dapat disebut sebuah profesi apabila pekerjaan tersebut memiliki unsur dan karakteristik sebagai berikut: a. Pekerjaan tersebut memiliki sistematic body of knowledge yaitu know what, know how dan know why. Dasar keilmuan pekerjaan tersebut terlihat secara jelas, dan bagaimana melakukan dan mengapa demikian juga dapat dijelaskan secara ilmiah. b. Dasar kewenangan pada pekerjaan tersebut adalah keunggulan dalam pengetahuan dan keterampilan yang diakui oleh para pengguna authority based upon knowledge wich is recognized by client bukan karena faktor Universitas Sumatera Utara lain di luarnya. Dengan demikan, kompetensi dalam pekerjaan yang diakui oleh para pengguna pekerjaan tersebut merupakan hal pokok. Kompetensi yang diakui hanya dapat dimiliki seseorang melalui proses yang panjang yang meliputi pendidikan, latihan dan pengalaman lapangan. Kompetensi tidak mungkin dimiliki hanya melalui pendidikan dan latihan saja. c. Pekerjan tersebut memiliki kode etik code of ethics. Kode etik suatu pekerjaan mengatur hubungan antara profesional dan pengguna atau klien pekerjaan tersebut dan antar profesional itu sendiri. Oleh karena itu, kode etik akan berfungsi sebagai pengendali para profesional dalam melaksanakan pekerjaannya. d. Pelaksanaan pekerjaan tersebut mengandung risiko hukuman sosial social sanction dan pengakuan recognition. Seorang profesional yang melanggar kode etik pekerjaan setelah melalui prose pembuktian yang baku tidak mungkin terhindar dari hukuman yang telah diatur secara utuh melalui mekanisme tertentu. Demikian juga jika seorang angota profesi melakukan prestasi nyata yang memenuhi kriteria yang diterapkan maka profesi akan memberikan penghargaanpengakuan tertentu. e. Para profesional dalam pekerjaan tersebut membentuk organisasi profesi sebagai wadah pembinaan sekaligus membangun budaya profesi culture sustained by organization serta menjaga norma-norma dan etika organisasi. Universitas Sumatera Utara Kurikulum inti yang merupakan persyaratan minimal knowledge teknik industri yang dikelompokkan dalam mata kuliah dasar umum berisikan mata kuliah yang jelas memperlihatkan pembentukan sikap dan kepribadian dan mata kuliah dasar khusus yang berisikan industrial engineering subjects yang terdiri dari mata kuliah basic science, basic engineering, economic dan method engineering jelas memperlihatkan pembentukan keahlian teknik industri. Kelompok mata kuliah lain yaitu mata kuliah keahlian berisikan aplikasi cara berfikir sistemik dan terpadu yang menjadi ciri khas dari teknik industri. Uraian di atas memperlihatkan bahwa disiplin teknik industri jelas memiliki body of knowledge yang sistematik, yang mengandung aspek know what, know how dan know why. Berdasarkan uraian di atas, maka pendidikan teknik industri yang berhasil melahirkan sarjana-sarjana teknik industri yang profesional haruslah mengikuti sistematika seperti Gambar 2.4. Sumber: Sinulingga 2008 Gambar 2.4. Struktur Ilmu dan Pendidikan Teknik Industri Subjek Aplikasi Disiplin Ilmu Teknik Industri Dasar-dasar engineering Ilmu Dasar dan Sains H U M A N I O R A Dasar Teknik Industri Universitas Sumatera Utara Ilmu dasar dan sains yang meliputi matematika dan fisika dasar diberikan pada tahun pertama pendidikan teknik industri dengan tujuan memberikan dasar keilmuan kepada peserta didik sehingga mereka mudah memahami dasar-dasar engineering. Penguasaan yang kuat terhadap dasar engineering yang diberikan pada tahun kedua sangat penting karena dasar engineering menjelaskan sistem dan proses engineering seperti sistem dan engineering design dan lain-lain yang mencirikan para lulusan seorang sarjana teknik. Pada tahun ketiga, setelah memahami secara kuat dasar engineering, maka dasar-dasar ilmu teknik industri yang meliputi antara lain teori-teori optimasi, rekayasa faktor manusia human factor engineering dan pengetahuan ekonomi yang relevan diberikan. Pada tahun terakhir, pengetahuan peserta didik diperkaya dengan mata pelajaran mengenai aplikasi disiplin ilmu teknik industri seperti: perencanaan dan pengendalian produksidan simulasi sistem. Peserta didik juga ditanamkan seacara mendalam pola fikir sistemik dan sistem terpadu sehingga para lulusan mampu menunjukkan ciri khas teknik industri dalam melaksanakan pekerjaannya. Pada tahap akhir, wawasan para calon sarjana teknik industri juga dikembangkan untuk kemudahan mereka membangun team work dengan orang-orang dari profesi lain. Kemampuan bekerja dalam tim yang beranggotakan orang-orang berbeda disiplin ilmu telah menjadi sebuah kebutuhan karena perubahan global telah memunculkan permasalahan yang semakin kompleks. Tidak ada satu profesi yang mampu menyelesaikan permasalahan kompleks secara optimal tanpa melalui kerja Universitas Sumatera Utara tim multi disiplin. Seperti halnya dengan profesi dengan disiplin ilmu engineering lain, profesi teknik industri juga terkait dengan etika profesi engineering. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 LANDASAN TEORI