Distribusi Frekuensi Variabel Sumber Informasi dari Media Elektronik Analisis Multivariat

b. Distribusi Frekuensi Variabel Sumber Informasi dari Media Elektronik

Dari Tabel 4.8 di bawah dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mendapat informasi dari sumber media elektronik yang masuk kategori baik sebesar 45,2 atau 52 responden, dan sebesar 54,8 63 responden kurang baik mendapat informasi dari media elektronik. Tabel 4.8. Distribusi Responden Berdasarkan Variabel Sumber Informasi Media Elektronik pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2012 No Sumber Informasi Media Elektronik Jumlah n Persentase 1 Baik 52 45,2 2 Kurang Baik 63 54,8 Total 115 100,0 c. Distribusi Frekuensi Variabel Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan Dari Tabel 4.9 di atas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden mendapat informasi dari sumber petugas kesehatan yang masuk kategori baik sebesar 38,3 atau 44 responden, dan sebesar 61,7 71 responden kurang baik mendapat informasi dari petugas kesehatan. Tabel 4.9. Distribusi Responden berdasarkan Variabel Sumber Informasi Petugas Kesehatan pada Wanita Usia Subur di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2012 No Sumber Informasi Petugas Kesehatan Jumlah n Persentase 1 Baik 44 38,3 2 Kurang Baik 71 61,7 Total 115 100,0 Universitas Sumatera Utara

4.3. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat hubungan variabel independen dukungan keluarga dukungan informasional, dukungan emosional,dukungan instrumental,dukungan appraisal, sumber informasi teman, media elektronik, petugas kesehatan dengan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks pemeriksaan pap smear dengan menggunakan uji chi square pada taraf kepercayaan 95 nilai p= 0,05 . Variabel yang memiliki nilai p0,05, adalah variabel yang berhubungan secara signifikan dengan perilaku wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks pap smear.

4.3.1. Hubungan Dukungan Informasi dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 64 responden dengan dukungan informasi baik ,47 orang 73,44 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 51 responden dengan dukungan informasi kurang baik, 45 orang 88,23 perilaku WUS kurang baik. Hasil uji Chi-square pada tabel 4.10 di atas menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh langsung dukungan informasi terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Disamping itu variabel dukungan informasi berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.10 Pengaruh Dukungan Informasi terhadap Perilaku WUS Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks di Kecamatan Medan Selayang Tahun 2012 Pernyataan Sub-Variabel Perilaku WUS

p. Baik

Kurang Baik n N n Dukungan Informasi 0,049 Baik 17 26,56 47 73,44 64 100 Kurang baik 6 11,77 45 88,23 51 100

4.3.2. Hubungan Dukungan Emosional dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 82 responden dengan dukungan emosional baik , 63 orang 76,82 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 33 responden dengan dukungan emosional kurang baik, 29 87,88 perilaku WUS kurang baik. Hasil uji Chi-square pada tabel 4.11 di atas menunjukkan hasil uji tidak signifikans p. 0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh langsung dukungan emosional terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Walaupun variabel dukungan emosional ini tidak signifikans, namun ia berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Tabel 4.11 Pengaruh Dukungan Emosional terhadap Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pernyataan Sub- Variabel Perilaku WUS p. Baik Kurang Baik n n n Dukungan Emosional 0,180 Baik 19 23,18 63 76,82 82 100 Kurang baik 4 12,12 29 87,88 33 100 Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Hubungan Dukungan Instrumental dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 108 responden dengan dukungan instrumental baik , 8578,70 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 7 responden dengan dukungan instrumental kurang baik, 7 orang 100 perilaku WUS kurang baik. Hasil uji Chi-square pada tabel 4.12 di atas menunjukkan hasil uji tidak signifikans p. 0,05. Hal ini berari tidak ada pengaruh langsung dukungan instrumental terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Walaupun variabel dukungan instrumental ini tidak signifikans, namun ia berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Tabel 4.12. Pengaruh Dukungan Instrumental terhadap Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pernyataan Sub-Variabel Perilaku WUS p. Baik Kurang Baik n n n Dukungan Instrumental 0,172 Baik 23 21,30 85 78,70 108 100 Kurang baik 7 100 7 100 4.3.4. Hubungan Dukungan Apraisal dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 82 responden dengan dukungan apraisal baik , 63 76,82 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 33 responden dengan dukungan appraisal kurang baik, 25,20 perilaku WUS kurang baik. Universitas Sumatera Utara Hasil uji Chi-square pada tabel 4.13 di atas menunjukkan hasil uji tidak signifikans p. 0,05. Hal ini berarti tidak ada pengaruh langsung dukungan aprisial terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Walaupun variabel dukungan appraisal ini tidak signifikans, namun ia berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Tabel 4.13 Pengaruh Dukungan Apraisial terhadap Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pernyataan Sub-Variabel Perilaku WUS

p. Baik

Kurang Baik n n n Dukungan Aprisial 19 23,18 63 76,82 82 100 0,180 Baik Kurang baik 4 12,12 29 25,20 33 100

4.3.5. Hubungan Sumber Informasi Teman dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 66 responden dengan sumber informasi dari teman baik , 47 orang 71,21 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 49 responden dengan sumber informasi dari teman kurang baik, 91,83 perilaku WUS kurang baik. Hasil uji Chi-square pada tabel 4.14 di atas menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05. Hal ini berari ada pengaruh langsung sumber informasi dari teman terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Disamping itu variabel dukungan sumber informasi teman berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.14 Pengaruh Sumber Informasi dari Teman terhadap Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pernyataan Sub-Variabel Perilaku WUS p. Baik Kurang Baik n n n Sumber Informasi Dari Teman 0,006 Baik 19 28.79 47 71,21 66 100 Kurang baik 4 8,17 45 91,83 49 100 4.3.6. Hubungan Sumber Informasi Media Elektronik dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 52 responden dengan sumber informasi dari media elektronik baik , 32,7 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 57 responden dengan sumber informasi dari media elektronik kurang baik,57 orang 90,48 perilaku WUS kurang baik. Hasil uji Chi-square pada tabel 4.15 di atas menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh langsung Sumber Informasi dari Media Elektronik terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Disamping itu variabel sumber informasi media elektronik berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Tabel 4.15 Pengaruh Sumber Informasi dari Media Elektronik terhadap Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pernyataan Sub-Variabel Perilaku WUS p. Baik Kurang Baik n n n Sumber Informasi dari Media Elektronik 0,002 Baik 17 32,7 35 63,70 52 100 Kurang baik 6 9,52 57 90,48 63 100 Universitas Sumatera Utara 4.3.7. Hubungan Sumber Informasi Petugas Kesehatan dengan Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 44 responden dengan sumber informasi dari media petugas kesehatan baik , 28 orang 63,63 perilaku WUS kurang baik. Sedangkan dari 71 responden dengan sumber informasi dari petugas kesehatan kurang baik, maka 64 90,14 perilaku WUS kurang baik. Hasil uji Chi-square pada tabel 4.16 di atas menunjukkan hasil uji yang signifikans p. 0,05. Hal ini berarti ada pengaruh langsung Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan terhadap Perilaku WUS dalam deteksi dini Kanker serviks. Disamping itu variabel sumber informasi petugas kesehatan berkandidat untuk diikut sertakan dalam uji Regresi Logistik Ganda p. 0,25. Tabel 4.16 Pengaruh Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan terhadap Perilaku WUS Dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Pernyataan Sub- Variabel Perilaku WUS p . Baik Kurang Baik n n n Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan 0,001 Baik 116 36,37 28 63,63 44 100,0 Kurang baik 7 10,93 64 90,14 71 100,0

4.4. Analisis Multivariat

Analisis Multivariat merupakan kelanjutan dari analisis bivariat,dengan ketentuan-ketentuan variabel-variabel independen pada analisis bivariat menunjukkan nilai p0,25 dengan tujuan melihat pengaruh antara variabel independen terhadap Universitas Sumatera Utara dependen. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat 7 variabel independen yang mempunyai nilai signifikan p0,25 yaitu 1 variabel dukungan informasi, 2 variabel dukungan emosional, 3 variabel dukungan Instrumental, 3 variabel dukungan appraisal, 5 variabel sumber informasi teman, 6 variabel sumber informasi media elektronik, 7 sumber informasi petugas kesehatan. Adapun hasil pengujian ke tujuh variabel tersebut dengan menggunakan regresi berganda. Dalam tabel 4. 17 di bawah hasil uji regresi logistik menjelaskan bahwa secara bersama-sama variabel independen, yaitu Sumber Informasi dari media Elektronik metotk, dan Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan metotk secara langsung bersama-sama memengaruhi Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks. Tabel 4.17 Pengaruh Dukungan Keluarga dan Sumber Informasi terhadap Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks Variabel yang masuk dalam model regresi yang terbentuk B Sig. Exp B C.I.95 of Exp B Sumber Informasi dari media Elektronik metotk Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan metotk - 4,166 -1,340 0,034 0,011 0,312 0,262 [ 0,106 : 0,914 ] [ 0,093 : 0,739 ] Constant 2,717 0,000 Model persamaan regresi logistik ganda yang didapatkan adalah : 340 , 1 166 , 1 717 , 2 1 1 ln 2 2 1 1 pktotk metotk x x p y i − − = + + =       − ≡ β β β Dan nilai peramalan probabilitas individu untuk mengalami Perilaku WUS dalam Deteksi Dini Kanker Serviks tidak baik adalah 340 , 1 166 , 1 717 , 2 1 1 pktotk metotk e p − − − + = Universitas Sumatera Utara Tabel 4.18 di bawah menjelaskan bahwa, jika Sumber Informasi dari Media Elektronik me dalam situasi tidak baik 1 dan Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan pk juga dalam situasi tidak baik, maka peramalan probabilitas individu untuk melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks hanya sebesar 56,49 . Sebaliknya jika Sumber Informasi dari Media Elektronik me dalam situasi baik 0 dan Sumber Informasi dari Petugas Kesehatan pk juga dalam situasi baik, maka peramalan probabilitas individu untuk melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks menjadi 93,80 Tabel 4.18 Probabilitas Individu untuk Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks No me pk 340 , 1 166 , 1 717 , 2 1 1 pk me e p − − − + = 1 1 1 0.564882098 56.49 2 1 0.832158103 83.22 3 1 0.798508755 79.85 4 0.938022353 93.80 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN

5.1. Perilaku Wanita Usia Subur dalam Pemeriksaan Pap smear

Tindakan pap smear pada seorang ibu dipengaruhi berbagai faktor yaitu faktor dari dalam dirinya sendiri perilaku ibu dan dukungan dari lingkungan dukungan keluarga . Kar mencoba menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari : 1 Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatanya behavior intention, 2 Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya social support, 3 Ada atau tidak adanya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan acesssebility of information, 4 Otonom pribadi yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau keputusan personal autonomy, 5 Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak action situation. Disimpulkan bahwa perilaku kesehatan dalam hal ini, perilaku wanita usia subur ditentukan oleh niat orang terhadap pemeriksaan pap smear, ada atau tidaknya dukungan dari masyarakat sekitarnya dalam hal ini dukungan keluarga , ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan, kebebasan dari wanita usia subur untuk mengambil keputusan dalam tindakan pemeriksaan papsmear dan situasi yang memungkinkan ia berperilakubertindak terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks pemeriksaan pap smear atau tidak berperilakutidak bertindak terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks pemeriksaan pap smear. Universitas Sumatera Utara