Belajar Gerak Aktivitas Belajar

2.3.1 Belajar Gerak

Belajar adalah suatu proses untuk mencapai tujuan, jadi merupakan langkah- langkah atau prosedur yang ditempuh Hamalik, 2011: 29. Belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain sebagainya. Belajar itu juga akan lebih baik, jika si subjek belajar mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik Sardiman, 2011: 20. Gerak di dalam tari adalah bahasa yang dibentuk menjadi pola-pola gerak dari seorang penari. Prinsip yang sangat penting dalam bentuk gerak mengandung pengertian menjadi satu yang utuh. Kesatuan aspek-aspek gerak, ruang, dan waktu yang hadir dalam tari Hadi, 2007: 25. Proses pembelajaran gerak tari seorang siswa tidak terlepas dari kemampuan guru untuk membimbing. Seorang guru dapat mengarahkan anak didik dalam mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini guru dapat mempraktikkan gerak atau menari dengan tepat dan dengan teknik yang benar. Selain kemampuan guru seorang guru dalam belajar gerak tari diharapkan adanya aktivitas siswa itu sendiri. Sehingga pembelajaran gerak akan memperoleh hasil yang lebih baik. Fitts dan Ponser Tarigan, 2010: 30 mengemukakan tiga fase belajar gerak, yaitu 1 Fase Kognitif Fase kognitif merupakan tahap awal dalam belajar gerak. Di sini siswa berusaha memahami bentuk gerak. Pada fase ini efektifitas aktivitas berpikir masih menonjol karena harus berusaha memahami bagaimana bentuk gerak dan bagaimana harus melakukannya. 2 Fase Asosiatif Fase Asosiatif merupakan fase kedua dalam belajar gerak. Pada fase asosiatif, anak sudah sampai pada taraf merangkaikan bagian-bagian gerakan secara keseluruhan. 3 Fase Otonom Fase Otonom merupakan fase akhir dalam belajar gerak. Pada fase ini anak menguasai pengetahuan tertinggi. Siswa dapat melakukan gerak dengan luwes dan keseluruhan gerak dengan iringan tari, pola lantai dan ekspresi pada tari.

2.3.2 Tari Piring Dua Belas

Tari piring dua belas adalah tari tunggal masyarakat Lampung yang menggunakan piring sebagai properti dalam mendemostrasikan gerak. Tari ini merupakan tari pergaulan masyarakat Lampung pesisir yang beradat Saibatin. Tari piring dua belas berarti penari menarikan bersama piring yang sudah siapkan di bawah sejajar sebanyak dua belas piring ditambah dua piring yang dibawa penari. Tari ini berfungsi sebagai sarana hiburan dalam salah satu rangkaian acara adat. Diperkirakan Tari piring dua belas berasal dari Sekala Brak kecamatan Belalau Lampung Barat. Masuknya tari piring dua belas di kecamatan Kota Agung wilayah Teluk Semaka dibawa oleh masyarakat Lampung Pesisir dari Belalau yang berpindah mencari daerah penghidupan baru pada abad XV Tim Taman Budaya Lampung, 2006 : 1. Diperkirakan Tari piring dua belas pada awalnya adalah tarian sang ratu yang digunakan untuk menyambut kedatangan hulu balang ”pengawal” dari perang. Sang ratu memberikan suguhan kepada para pengawal kerena luapan rasa gembira ketika pulang dari perang. Ratu berasal dari paksi Marga Benawangan yang mana asal mula berasal dari Sekala Brak Gunung Pesagi yang turun ke Teluk Semaka namanya Raja Baniting kemudian turun gelar menjadi Raja Semaka, dari Raja Semaka membuat sebuah kerajaan kecil menjadi paksi Marga Benawang Simbol menggunakan dua belas piring dalam mempraktikkan tari piring dua belas karena paksi Marga Benawang mempunyai dua belas bandar tempat berlabuh atau markas, dan tiap bandar memiliki pengawal, dan setiap pengawal memiliki pasukan perang. Nama ke 12 bandar yaitu Bandar Raja Basah, Sanggi, Ngaghip, Telagening, Maja, Muakhas, Telunggu, Buway Nyata, Ratu regah, Limau, Putih, dan Tulung Buya. Tari piring dua belas juga menggunakan dua piring kecil yang melambangkan bahwa segala sesuatu itu ada dua, ada kalah ada menang, ada baik ada buruk, ada sedih ada pula senang. Awalnya, tari piring dua belas digunakan ratu dalam menyambut pengawal ketika pulang dari perang dan untuk menyambut tamu-tamu tertentu. Diikuti oleh abdi kerajaan pemain musik dan dayang ratu sebagai penyanyi, sedangkan ratu itu sendiri yang menarikan tarian ini. Musik yang digunakan untuk mengiring sang ratu menari pada saat itu adalah tepuk tangan, kayu, dan kulit-kulit binatang yang dimainkan oleh abdi kerajaaan. Seiring dengan perkembangan zaman karena tidak ada peperangan lagi tari piring dua belas digunakan untuk upacara penayuhan atau acara adat resepsi pernikahan. Saat ini, tari piring dua belas merupakan tarian hiburan pada acara pesta adat yaitu dapat dipertunjukkan dalam acara pesta pernikahan, penetapan gelar, menyambut tamu agung, dan acara hari-hari besar lainnya. Alat musik yang digunakan saat ini antara lain gambus lunik, rebana, tamborin, dan gong. Tempat penyelenggaraan dilakukan di balai adat, bisa juga di panggung, lapangan terbuka, dan gedung apabila sudah mendapatkan izin berdasarkan musyawarah adat . Musik Pengiring PENAYUHAN : . . 1 2 3 3 . 4 3 . 2 1 7 6 6 6 6 7 1 2 3 4 . 3 2 1 2 1 7 . . 1 2 3 3 . 4 3 2 1 7 6 6 6 6 7 1 2 3 4 3 2 1 2 1 7 . . 6 7 1 1 . 1 3 2 1 7 6 5 6 . 1 7 6 5 4 3 \ . . . . . 3 4 . 6 6 . 7 6 5 4 3 2 2 . 2 2 3 4 5 6 6 . 5 4 3 5 4 3 Lagu Pengiring Tari Piring Dua Belas a. Robbikum ya robbikum b. Pantunni takhi hinji Robbikum illahi robbi Makai bahasa lappung Assalamu alaikum Kisah haga tikaji Sikam haga butakhi Riwayat seni Lappung c. Takhlan sai tiusung d. Awal mula pekhtama Takhi pikhing khua belas Ditahun enam lapan Seni budaya lapping Takhi hinji menjelma Dang sappai haga tekas Sai nakhi tenggalaman e. Pikhingni angkah khua f. Ditahun tujuh tiga Diculuk kikhi kanan Takhi khadu bukhubah Gambus wat moneh dia Mak ninggalkon asalna Katutukni terbangan Ajo khadu lestakhikan g. Payu kham jama-jama h. Lahot jama puakhi Ngabina takhi sinji Mak milih tuha ngukha Dang sappai haga lupa Budayakonlah seni Ajo khadu lestakhi Demi pembangunan bangsa i. Takhupai antak ija Tantun dalih butakha Kantu kukhang sempukhna Tinggal maklum dikutti Gambar 1. Dua Belas Piring Foto, Devi Nurmalasari : 2012 Keterangan : Susunan dua belas piring pada saat menarikan tari piring dua belas. Gambar 2. Dua Piring Penari Foto, Devi Nurmalasari : 2012 Keterangan: Dua piring ini dibawa penari pada saat menarikan tari piring dua belas. Gambar 3. Teknik Membawa Piring Foto, Devi Nurmalasari : 2012 Keterangan Penggunaan properti dua piring yang dibawa penari menggunakan teknik membawa piring yang benar jari-jari berada dibagian bawah piring, dan jari- jari tangan tidak menyentuh piring bagian atas. Gambar 4. Teknik Menginjak Piring Foto, Devi Nurmalasari : 2012 Keterangan : Gerak kaki 3 atau menginjak dua belas piring secara bergantian kaki kanan dan kiri. Posisi kaki menjinjit, tumit tidak menyentuh piring. Uraian nama ragam gerak tari piring dua belas terdiri dari tujuh dasar gerak tangan dan tiga gerak dasar gerakan kaki. Akan tetapi, gerakan kaki tidak memiliki nama, arti, atau maksud tertentu. Tabel 1. Nama dan Rangkaian Ragam Gerak Tari Piring Dua Belas No Nama Gerak Hitungan Uraian Gerak Keterangan 1. Mejong sembah 1 Proses pertama, kedua telapak tangan terbuka dengan lengan ditekuk Posisi awal kedua telapak tangan tertutup di atas paha dengan posisi sejajar. 2 Lanjutan dari hitungan pertama, kedua telapak tangan menutup dengan lengan ditekuk 3 Lanjutan dari hitungan kedua, kedua telapak tangan menutup dengan lengan ditekuk badan mulai bagun 4 Kedua telapak tangan menutup dengan lengan ditekuk, posisi ujung jari-jari menghadap ke depan Proses merunduk telapak tangan menetup, arah kebawah 6 Lanjutan proses dari hitungan kelima, telapak tangan dan badan merunduk 7 Lanjutan proses dari hitungan keenam, telapak tangan dan badan merunduk 8 Kedua telapak tangan menghadap ke atas atau terbuka dengan posisi badan merunduk 1 Kedua telapak tangan ditutup secara menyilang dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri Posisi awal kedua telapak tangan dibuka di atas paha dengan posisi sejajar. Pandangan mengikuti arah tangan dengan ekspresi tersenyum. 2 Kedua telapak tangan dibuka dengan posisi telapak tangan kanan dan kiri sejajar 3 Kedua telapak tangan ditutup secara menyilang dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri 2 . Ngaka kelap 4 Kedua telapak tangan dibuka dengan posisi tangan kanan dan kiri sejajar di depan pundak 5 Kedua telapak tangan ditutup secara menyilang dengan posisi tangan kanan di atas tangan kiri dan badan hadap kekanan atau kekiri 6 Kedua telapak tangan dibuka secara sejajar dengan posisi badan hadap kekanan atau kekiri 7 Kedua telapak tangan ditutup secara menyilang dengan posisi badan hadap kekanan atau kekiri 8 Kedua telapak tangan dibuka secara sejajar dengan posisi badan hadap kekanan atau kekiri 1 Siku tangan kanan ditarik ke dalam 3. Ngahilok Posisi awal dengan memegang properti piring tangan ditekuk dan lengan bagian bawah mengarah ke depan sejajar dengan dada, serta telapak tangan bagian dalam menghadap ke atas. Posisi badan tegap dengan pandangan ke depan 2 Proses telapak tangan kanan diputar ke arah dalam 3 Lanjutan dari hitungan kedua proses telapak tangan kanan diputar ke arah dalam hingga kembali ke posisi awal dengan posisi menyilang tangan kanan diatas tangan kiri 4 kedua tangan dibuka dengan posisi sejajar 5 Siku tangan kiri ditarik ke dalam 6 Proses telapak tangan kiri diputar ke arah dalam hingga kembali ke posisi awal 7 Lanjutan hitungan keenam proses telapak tangan kiri diputar ke arah dalam hingga kembali ke posisi awal dengan posisi menyilang tangan kiri diatas tangan kanan 8 Kedua tangan dibuka dengan posisi sejajar 1 Siku kedua tangan ditarik ke dalam Posisi awal dengan memegang properti piring tangan ditekuk dan lengan bagian bawah mengarah ke depan sejajar

4. Sebatang

masuk 2 Proses kedua telapak tangan diputar ke arah dalam dengan dada, serta telapak tangan bagian dalam menghadap ke atas. Posisi badan tegap dengan pandangan ke depan. 3 Lanjutan hitungan kedua, proses kedua telapak tangan berada didepan pundak 4 Kedua telapak tangan kembali ke posisi awal 5 Siku kedua tangan ditarik ke dalam 6 Proses kedua telapak tangan diputar ke arah dalam 7 Lanjutan hitungan keenam, proses kedua telapak tangan berada didepan pundak 8 Kedua telapak tangan kembali ke posisi awal 1 Siku kedua tangan didorong ke depan Posisi awal dengan memegang properti piring tangan ditekuk dan lengan bagian bawah mengarah ke depan sejajar

5. Sebatang

keluar 2 Proses kedua telapak tangan diputar ke arah luar dengan dada, serta telapak tangan bagian dalam menghadap ke atas. Posisi badan tegap dengan pandangan ke depan 3 Lanjutan hitungan kedua, proses kedua telapak tangan diputar ke arah luar dengan telapak tangan bagian dalam mengarah ke atas hingga kembali ke posisi awal 4 Kedua telapak tangan kembali ke posisi awal 5 Siku kedua tangan didorong ke depan 6 Proses kedua telapak tangan diputar ke arah luar 7 Lanjutan hitungan keenam, proses kedua telapak tangan diputar ke arah luar dengan telapak tangan bagian dalam mengarah ke atas hingga kembali ke posisi awal 8 Kedua telapak tangan kembali ke posisi awal 6. Laga puyuh 1 Siku tangan kanan ditarik ke dalam, bersamaan dengan lengan bawah tangan kiri ditarik ke dalam Posisi awal dengan memegang properti piring tangan ditekuk dan lengan bagian bawah mengarah ke depan sejajar 2 Telapak tangan kanan diputar ke arah dalam hingga jari-jari mengarah ke atas, tangan kiri mengikuti dengan dada, serta telapak tangan bagian dalam menghadap ke atas Posisi badan tegap dengan pandangan ke depan. 3 Jari-jari tangan kanan menghadap bawah dengan posisi telapak tangan bagian atas menghadap depan, diikuti dengan jari-jari tangan kiri menghadap atas dengan posisi telapak tangan menghadap samping 4 Telapak tangan sebelah kiri diputar ke arah luar hingga ke posisi awal 5 Siku tangan kanan ditarik ke dalam, bersamaan dengan lengan bawah tangan kiri ditarik ke dalam 6 Telapak tangan kanan diputar ke arah dalam hingga jari-jari mengarah ke atas, tangan kiri mengikuti 7 Jari-jari tangan kanan menghadap bawah dengan posisi telapak tangan bagian atas menghdap depan, diikuti dengan jari-jari tangan kiri menghadap atas dengan posisi telapak tangan menghadap samping 8 Telapak tangan sebelah kiri diputar ke arah luar hingga ke posisi awal

7. Nokoh

1 Kedua tangan diayun,tangan kanan kebelakang, sedangkan tangan kiri kedepan Posisi awal dengan memegang properti piring tangan ditekuk dan lengan bagian bawah mengarah ke depan sejajar 2 Kedua tangan diayun, tangan kanan kedepan, sedangkan tangan kiri kebelakang dengan dada, serta telapak tangan bagian dalam menghadap ke atas 3 Kedua tangan diayun,tangan kanan kebelakang, sedangkan tangan kiri kedepan 4 Kedua piring yang berada di telapak tangan ditukar hingga berpindah posisi 5 Kedua tangan diayun,tangan kanan kebelakang, sedangkan tangan kiri kedepan 6 Kedua tangan diayun, tangan kanan kedepan, sedangkan tangan kiri kebelakang 7 Kedua tangan diayun,tangan kanan kebelakang, sedangkan tangan kiri kedepan 8 Kedua piring yang berada di telapak tangan ditukar hingga berpindah posisi Tabel 2. Nama dan Rangkaian Ragam Gerak Kaki Tari Piring Dua Belas No Nama Gerak Hitungan Uraian Gerak Keterangan 1. Gerak kaki 1 1 Kaki kanan melangkah ke depan Gerak kaki ini digunakan ketika menuju piring, melangkahi piring, dan ketika akan kembali ke posisi awal. Gerakan kaki 1 biasa dipasangkan dengan ngahilok, sebatang masuk, sebatang keluar, dan nokoh. 2 Kaki kiri melangkah ke depan sejajar dengan kaki kanan. 3 Kaki kanan melangkah ke belakang. 4 Kaki kiri mundur sejajar dengan kaki kanan dengan posisi menjinjit. 5 Kaki kiri melangkah ke depan 6 Kaki kanan melangkahi piring ke arah samping kanan. 7 Kaki kiri melangkah ke belakang 8 Kaki kanan mundur sejajar dengan kaki kiri dengan posisi kaki menjinjit.

2. Gerak kaki 2

1 Kaki kanan menjijit ke arah depan Gerak kaki ini digunakan dalam gerak laga puyuh. Dalam gerakan ini berada di depan piring dan dalam proses jalan menuju piring awal 2 Kaki kanan kembali lagi keposisi awal atau sejajar dengan kaki kiri 3 Kaki kiri menjijit ke arah depan 4 Kaki kiri kembali lagi keposisi awal atau sejajar dengan kaki kanan 5 Kaki kanan menjijit ke arah depan 6 Kaki kanan kembali lagi keposisi awal atau sejajar dengan kaki kiri 7 Kaki kiri menjijit ke arah depan 8 Kaki kiri kembali lagi keposisi awal atau sejajar dengan kaki kanan

3. Gerak kaki 3

1 Kaki kanan melangkah ke depan Gerakan ini dilakukan ketika menginjak piring. Gerakan kaki 3 biasa dipasangkan dengan ragam gerak ngahilok, sebatang masuk, sebatang keluar, dan nokoh.. Gerak kaki ini digunakan ketika melangkahi piring. Dalam gerakan ini jika berada di sebelah kanan piring maka dimulai dengan kaki kanan, akan tetapi jika berada di sebelah kiri piring maka dimulai dengan kaki kiri. Hitungan dilanjutkan sampai piring ke 12. 2 Kaki kiri melangkah ke depan 3 Kaki kanan melangkah ke depan 4 Kaki kiri melangkah ke depan

2.3.3 Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan prinsip atau asas yang sangat penting dalam interaksi belajar mengajar. Dalam aktivitas belajar mengajar ada beberapa prinsip yang berorientasi pada pandangan ilmu jiwa lama dan pandangan ilmu jiwa modern. Menurut pandangan ilmu jiwa lama aktivitas didominasi oleh guru, sedangkan pandangan ilmu jiwa modern aktivitas didominasi oleh siswa, kemudian untuk aktivitas belajar dapat digolongkan dalam beberapa klasifikasi antara lain: visual activities, oral activities, listening activities, writing activities, drawing activities, motor activities, mental activities, dan emotional activities Sardiman, 2011:101. Dalam penelitian ini jenis aktivitas yang dilakukan siswa dalam proses pembelajaran sebagai berikut Sardiman, 2011:101. 1. Visual activities, yaitu memperhatikan. 2. listening activities, yaitu mendengarkan 3. Motor activities, yaitu percobaan.

2.3.4 Pengertian Kemampuan Gerak Tari Piring Dua Belas