Hipotesis Umum Variabel Penelitian Jenis dan Sumber Data Desain Penelitian Instrumen dan Validitas Penelitian

2. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar kimia siswa kelas X semester genap SMAN 1 Gadingrejo tahun pelajaran 20112012 diabaikan.

J. Hipotesis Umum

Hipotesis umum dalam penelitian ini adalah: Pembelajaran Siklus Belajar Empiris Induktif SBEI pada materi pokok elektrolit dan non elektrolit akan menghasilkan penguasaan konsep yang lebih efektif dibandingkan pembelajaran konvensional.

B. Variabel Penelitian

Sebagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu model pembelajaran Siklus Belajar empiris Induktif SBEI dan pembelajaran konvensional. Sebagai variabel terikat adalah penguasaan konsep pada materi larutan elektrolit dan non elektrolit siswa kelas X SMAN 1 Gadingrejo.

C. Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes sebelum belajar pretest dan hasil tes setelah belajar postest siswa. Sedangkan data sekunder yaitu data observasi kinerja guru dan aktivitas siswa. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan metode tes, untuk memperoleh data primer yang bersifat kuantitatif yaitu data hasil tes yang digunakan untuk analisis pengujian hipotesis. Sumber data dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kelompok, yaitu : a. Data hasil pretest dan postest kelas eksperimen b. Data hasil pretest dan postest kelas kontrol

D. Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan non equivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Pada desain penelitian terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian. Desain penelitiannya tersebut dapat dijelaskan pada table berikut : Tabel 1. desain penelitian Kelas Pretes Perlakuan Posttest Kelas eksperimen O 1 X 1 O 2 Kelas control O 1 X 2 O 2 O 1 adalah pretest yang diberikan sebelum perlakuan, O 2 adalah posttest yang diberikan setelah perlakuan. X 1 adalah perlakuan berupa penerapan model pembelajaran Siklus Belajar Empiris Induktif SBEI dan X 2 adalah perlakuan berupa penerapan pembelajaran konvensional.

E. Instrumen dan Validitas Penelitian

1. Instrumen penelitian Bentuk instrumen pada penelitian ini adalah : a. Pada kelas eksperimen ada 3 LKS dengan model pembelajaran SBEI. Pada kelas kontrol menggunakan LKS biasa. b. Kedua kelas memiliki rencana pelaksanaan pembelajaran yang berbeda. c. Soal pretest dan posttest yang terdiri dari 20 butir soal pilihan jamak untuk mengukur penguasaan konsep 2. Validitas penelitian Validitas LKS pada penelitian ini menggunakan validitas isi. Adapun peng- ujian kevalidan isi ini dilakukan dengan cara judgment. Dalam hal ini peng- ujian dilakukan dengan menelaah kisi-kisi, terutama kesesuaian antara tujuan penelitian, tujuan pengukuran, indikator, dan butir-butir pertanyaannya. Bila antara unsur-unsur itu terdapat kesesuaian, maka dapat dinilai bahwa instru- men dianggap valid untuk digunakan dalam mengumpulkan data sesuai kepentingan penelitian yang bersangkutan.

F. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL SIKLUS BELAJAR PDEODE PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PREDIKSI SISWA

1 30 58

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SIKLUS BELAJAR EMPIRIS INDUKTIF DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI PADA MATERI POKOK LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON ELEKTROLIT

2 28 54

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 3E DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT

0 3 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DISERTAI MEDIA ANIMASI PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN DAN PENGUASAAN KONSEP

1 28 56

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAN PADA MATERI LARUTAN NON-ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMPREDIKSI DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

1 11 52

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5E PADA MATERI LARUTAN NON ELEKTROLIT DAN ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA

2 16 55

EFEKTIVITAS MODEL PLGI PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENGKOMUNIKASIKAN DAN MENYIMPULKAN

1 14 49

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR ORISINIL

6 28 47

EFEKTIVITAS MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBEDAKAN PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

2 30 57

PENERAPAN MODEL INKUIRI TERBIMBING DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA PADA MATERI LARUTAN ELEKTROLIT DAN NON-ELEKTROLIT

1 9 68