silang semangka terhadap apel bersifat komplementer karena elastisitas silangnya bernilai negatif dan kurang dari satu yaitu sebesar -0,007. Jumlah
anggota keluarga bernilai positif sebesar 0,277. Elastisitas pendapatan semangka bersifat barang normal karena nilainya lebih besar dari nol dan
bernilai positif 0,344.
B. SARAN
1. Apabila pemerintah ingin meningkatkan nilai konsumsi masyarakat terhadap
buah-buahan diharapkan kepada pemerintah untuk dapat lebih memberi informasi lebih untuk mengingatkan masyarakat kembali tentang pentingnya
mengkonsumsi buah-buahan dan manfaat yang diperoleh dari mengkonsumsi buah-buahan.
2. Untuk peneliti lain, disarankan untuk mengembangkan penelitian sejenis
terhadap buah-buah lain untuk mengetahui tingkat kandungan gizi yang dikonsumsi oleh konsumen dari buah-buahan.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2010. Ikhtisar Kandungan Gizi Semangka. Eemooesprit.blogspot.com. Diakses 20 Agustus 2012
Antara, M dan I G. Y. Wirawan. 2013. Permintaan Buah Pisang Ambon Oleh Rumah Tangga di Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Provinsi
Bali. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan Vol. 6 No. 1 Arsyad, L. 1987. Ekonomi Mikro Ikhtisar Teori dan Soal Jawab. BPFE.
Yogyakarta. 340 Hal Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung. 2011a. Lampung Dalam Angka 2011.
BPS. Bandar Lampung . 2011b. Produksi Tanaman Sayuran dan
Buah-buahan Provinsi Lampung Tahun 2010 . BPS. Bandar Lampung . 2012a. Kota Bandar Lampung dalam
Angka 2012. BPS Bandar Lampung . 2012b. Kecamatan Kedaton dalam
Angka 2012. BPS Bandar Lampung . 2012c. Kecamatan Panjang dalam
Angka 2012. BPS Bandar Lampung . 2012d. Kecamatan Teluk Betung
Selatan dalam Angka 2012. BPS Bandar Lampung Bungin, H.M.B.. 2005. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi
dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Prenada Media. Jakarta. 298 Hal
Daniel, M. 2004. Pengantar Ekonomi Pertanian. Bumi Aksara. Jakarta. 192 Hal Dinas Pengelolaan Pasar. 2012. Jenis Pangan Segar di Pasar Tradisional Kota
Bandar Lampung 2012. Dinas Pengelolaan Pasar. Bandar Lampung
Engel, Black W. dan Miniard. 1995. Perilaku Konsumen. Binarupa Aksara. Jakarta
Engel, James F, Roger D. B., Paul W. M.. 1994. Perilaku Konsumen. Edisi Keenam. Jilid 1. Bina Rupa Aksara. Jakarta
Ghozali, I. 2009. Ekonometrika :Teori, Konsep dan Aplikasi dengan SPSS 17. Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Hastang, Veronica S. L. dan Arie Prayudi. 2011. Beberapa Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Telur Ayam Ras Oleh Konsumen di Pasar
Pa’Baeng-baeng, Makassar. Jurnal Agribisnis Vol. X 3 Kotler, P. 1993. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi
dan Pengendalian. Edisi Ketujuh. LPFE UI. Jakarta . 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jilid 1 2. PT
Prenhalindo. Jakarta Kotler, P dan Garry Amstrong.1997. Prinsip-PrinsipPemasaran. Edisi Ketiga.
Penerbit Erlangga. Jakarta Kurniaty, S. 2008. Analisis Permintaan Tepung Tapioka oleh Konsumen Rumah
Tangga di Kota Bandar Lampung. Skripsi Jurusan Agribisnis. Fakultas pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung
Marito, Juliana T. 2008. Analisis Permintaan Sayuran oleh Konsumen Rumah Tangga di Kota Bandar Lampung. Skripsi Jurusan Agribisnis. Fakultas
pertanian. Universitas Lampung. Bandar Lampung Mowen, J. dan Michael Minor. 2001. Perilaku Konsumen. Erlangga. Jakarta
Peter, P. dan Olson, Jerry C. 2000. Costumer Behaviour: Perilaku Konsumen dan
Strategi Pemasaran. Edisi Keempat. Penerbit Erlangga 2004 Priyatno, D. 2012. Cara Kilat Belajar Analisis Data dengan SPSS 20. Penerbit
Andi. Yogyakarta. Setiadi, Nugroho J. 2003. Perilaku Konsumen: Konsep dan Implikasi untuk
Strategi dan Penelitian Pemasaran. Kencana. Bogor. 450 Hal Sugianto, C. 2007. Permintaan Gula di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan
Vol. 8, No.2, hal. 113 – 127
Sugiarto, dkk. 2005. Ekonomi Mikro. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta Sugiarto, D. Siagian. L. T. Sunaryanto Dan D. S. Oetomo. 2001. Teknik Sampling.
Gramedia. Jakarta