Dalam perkembangan sejarah, perekonomian syariah yang bersih dan bebas bunga di Indonesia telah memasuki tahap pengembangan yang
bersyarat dan dipenuhi dengan tantangan. Dalam perjalanannya kita dapat menganalisis adanya beberapa kendala kultural dalam penerapannya, kendala
kultural masyarakat islam baik dari kalangan praktisi usaha maupun masyarakat umum sering terjebak pada simbolisme dan melupakan aspek
subtansi dari ajaran syariat Islam. Kepatuhan dan kesesuaian syariah syariah complience adalah harapan masyarakat secara umum termasuk dalam bidang
ekonomi. Karena keterlibatannya dalam ekonomi syariah berangkat dari ideologi yang akan mengalahkan segala pertimbangan pragmatis, sehingga
menjadi potensi yang besar bagi pengembangan ekonomi syariah. BSM Bank Syariah Mandiri merupakan salah satu Lembaga
Keuangan Makro Syariah LKMS, yaitu lembaga keuangan makro yang sistem operasionalnya berlandaskan syariah Islam. Di tengah semakin
pesatnya perkembangan ekonomi syariah di Indonesia. Keberadaan BSM mempunyai peranan penting dalam upaya mempercepat sosialisasi
pengembangan keuangan syariah khususnya di kalangan masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Seperti yang telah di jelaskan diatas di dalam memasarkan satu produk gadai emas harus ada strategi pemasaran yang sangat mantap dan jitu.
Karena tanpa adanya strategi pemasaran yang mantap di dalam suatu lembaga
tidak akan ada penjualan atau pemasaran produk gadai emas yang sangat maksimal di dalam satu lembaga keuagan syariah atau Bank syariah tersebut.
6
Dari uraian diatas, penulis tertarik untuk membahas dan meniliti tentang bagaimana mekanisme dan operasional pemasaran gadai emas pada
Bank Syariah Mandiri, bagaimana kelebihan dan keuntungan yang ditawarkan kepada nasabah, bagaimana tingkat perkembangannya, bagaimana pengaruh
produk tersebut terhadap tingkat pendapatan bank serta bagaimana prospek pendapatan yang dihasilkan dari gadai emas tersebut. Oleh karena itu, penulis
tertarik untuk mengangkat judul skripsi dengan Judul “STRATEGI PEMASARAN PRODUK GADAI EMAS PADA BANK MANDIRI
SYARIAH CABANG WARUNG BUNCIT MAMPANG – JAKARTA SELATAN”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari terlalu luasnya pembahasan ini maka dalam penelitian ini dibatasi pada strategi pemasaran yang berkualitas adalah
strategi dalam memasarkan produk gadai emas kepada nasabah Bank Syariah Mandiri Cabang Warung Buncit.
2. Perumusan Masalah
Adapun masalah pokok yang akan dibahas dalam skripsi ini adalah mengenai hal sebagai berikut :
6
M. Syafi’I Antonio, dkk. Bank Syariah Analisis, Kekuatan, Kelemahan, dan Ancaman, Ekonosia: Yogyakarta, 2004, Cet. 3, hal 3.
a. Bagaimana strategi pemasaran produk gadai emas pada Bank Mandiri Syariah Cabang Warung Buncit Mampang-Jakarta
Selatan ? b. Apakah pengaruh strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syariah
Mandiri Cabang Warung Buncit terhadap jumlah nasabah ?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian :
1. Tujuan penelitian ini adalah : a. Untuk mengetahui bagaimana strategi pemasaran gadai emas
yang dilakukan oleh pihak Bank Mandiri Syariah dalam meningkatkan kualitas nasabah
b. Untuk mengetahui apakah strategi pemasaran gadai emas yang dilakukan BSM ada pengaruhnya dalam meningkatkan jumlah
nasabah terhadap Bank Syariah Mandiri. 2. Manfaat penelitian yang penulis lakukan adalah :
a. Bagi Bank Mandiri Syariah cabang Warung Buncit Memberikan saran dan masukan yang lebih bermanfaat bagi Bank
Mandiri Syariah cabang Warung Buncit tentang meningkatkan nasbah terhadap produk gadai emas.
b. Bagi penulis Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang pemasaran
produk gadai emas dalam meningkatkan nasabah dalam produk investasi emas.
c. Bagi pihak lain
Dapat dijadikan informasi dan sumber pengetahuan serta memberikan gambaran tentang produk pemasaran gadai emas yang
dilakukan oleh pihak Bank Mandiri Syariah.
D. Tinjauan Pustaka
Pembahasan mengenai produk investasi dan gadai emas memang selalu mewarnai berbagai judul dan skripsi, hal ini tidak dipungkiri, oleh
karena itu langkah pertama yang dilakukan dalam penilitian ini adalah mengadakan eksplorasi terhadap berbagai sumber penilitian yang mungkin
dapat diuraikan. Dari survey awal diketahui bahwa ada beberapa skripsi yang berkaitan tentang pemasaran produk gadai emas. Diantaranya adalah :
1. Skripsi Siti Khadijah, Prodi Muamalat Ekonomi Islam, pada Konsentrasi Perbankan Syariah, fakultas syariah dan hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011 yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Menarik Minat Nasabah Penelitian Pada
Unit Pegadaian Syariah Cabang Pondok Aren” yang mencoba menjelaskan bagiamana strategi pemasaran produk gadainya bisa
memberikan daya tarik atau minat kepada nasabahnya. 2. Skripsi Atep Misbahudin, Prodi Muamalat Ekonomi Islam, pada
konsentrasi Perbankan Syariah, fakultas syariah dan hukum UIN Syarif Hidayatullah, 2008 yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk
Gadai Emas Rahn Pada BPRS Al-Ma’soem Dalam Meningkatkan Pendapatan Bank” yang mencoba menjelaskan bagaimana pendapatan
omzet produk gadai emasnya, yang didalamnya menguraiakn penjelasan tentang rasio capital again keuntungan yang didapat.
3. Skripsi Faridatun Sa’adah, Prodi Muamalat Ekonomi Islam, Pada Konsentrasi Perbankan Syariah, fakultas syariah dan hukum UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008 yang berjudul “Strategi Pemasaran Produk Gadai Syariah Dalam Upaya Menarik Minat Nasabah Pada
Pegadaian Syariah Cabang Dewi Sartika” yang mencoba menjelaskan tentang pengaruh startegi pemasaran produk gadai syariah pada
pegadaian syariah dalam upaya menarik minat nasabahnya, dan di dalamnya menguraikan
laju pertumbuhan pada nasabah dan peningkatan omzetnya.
Jadi kesimpulan dan perbedaan skripsi penulis, dengan skripsi-skripsi yang telah ada, yaitu dari segi pembahasan materinya, objek dan subjek
penelitiannya. Di sini Penulis menguraikan tentang strategi pemasaran gadai emas terhadap pengaruh pertumbuhan nasabah dan laju peningkatan omzet
pada Bank Syariah Mandiri cabang Warung Buncit Mampang-Jakarta Selatan.
E. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan
kualitatif yaitu menggunakan data yang bukan dalam bentuk skala rasio, tetapi dalam bentuk skala yang lebih rendah, yaitu skala nominal, ordinal,
ataupun interval yang kesemuanya dapat dikategorikan, sehingga jelas apa
yang akan disamakan dan dibedakan dari apa yang akan diperbandingkan dalam rangka menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam riset,
karena memang inilah bagian yang terpenting dalam riset jenis ini.
7
Penelitian deskriftif yaitu mencatat secara teliti segala gejala-gejala fenomena yang dilihat , didengar dan dibacanya melalui wawancara,
foto, video, tape, dokumen pribadi, brosur, dan lainnya dan peneliti juga membanding-bandingkan, mengkombinasikan, dan menarik kesimpulan.
8
2. Subjek dan Objek Penelitian Adapun yang menjadi subjek penilitian adalah Bank Syariah
Mandiri cabang Warung Buncit Mampang-Jakarta Selatan, sedangkan yang menjadi Objeknya adalah Strategi BSM dalam meningkatkan
penjualan Produk gadai emasnya. 3. Sumber Data
Sumber data merupakan sesuatu hal yang sangat penting untuk digunakan dalam penelitian guna menjelaskan riil atau tidaknya suatu
penelitian tersebut. Dalam hal ini penulis menggunakan beberapa data, diantaranya adalah :
a. Data Primer Data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik
dari individu atau perseorangan seperti dari hasil wawancara atau hasil
7
Husein Umar, Metode Penelitian Untuk Skripsi Dan Tesis Bisnis, cet. 11 Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, 2011, hal.37
8
Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2001 hal.324