Gerai Pengaruh Strategi Pemasaran Terhadap Jumlah Nasabah
nasabah yang ingin menggadaikan suatu barangnya dalam bentuk emas. Keuntungan nasabah gadai emas pada BSM adalah selalu dimudahkan dan tidak
di persulit mulai dari segi mekanisme, akad, dan syarat ketentuannya serta persyaratan yang diberikan.
Menurut penulis implementasi produk Gadai Emas Syariah pada Bank BSM sudah sesuai dengan aturan-aturan syariah yang berlaku, fatwa-fatwa MUI
yang telah diberlakukan dan sesuai dengan penjelasan serta pembahasan yang penulis gunakan di dalam skripsi ini dengan sumber teori dari buku-buku yang
menerangkan atau menjelaskan tentang implementasi praktek produk Gadai Emas Syariah.
Strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri untuk menarik para masyarakat untuk menggunakan produk ini yaitu dengan melalui
brosur, media gerai atau stand yang pemasarannya di lakukan dengan menggunakan ruang publik atau event-event pameran, agar masyarakat bisa
bertatap muka langsung dengan pihak bank dan mendapatkan informasi tentang produk gadai emas, serta keunggulan dan kelebihan di dalam produk gadai emas
itu sendiri. Strategi yang dilakukan oleh Bank Syariah Mandiri pada umumnya
sedikit ada kesamaan dengan bank-bank lainya, penulis menganalisis bahwa strategi yang dilakukan ini sangat efektif sekali untuk meningkatkan
perkembangan produk ini dan tentunya Bank Syariah Mandiri itu sendiri.
Strategi-strategi yang diterapkan tentunya harus ada kerja sama antara satu dengan yang lainnya agar berjalan dengan baik dan lancar.
ANALISIS SWOT PRODUK GADAI EMAS SYARIAH PADA BANK SYARIAH MANDIRI
Strategi pemasaran yang dilakukan Bank Syariah Mandiri memang sudah efektif dan maksimal, walaupun demikian tetap ada analisis SWOT pada produk
gadai emasnya, diantara analisis SWOT yang bisa penulis jelaskan adalah :
Strengths Kekuatan
1. Cost of found BSM lebih baik dari pesaing utama Perum Pegadaian 2. Jaringan dan database nasabah BSM terluas dan terbesar di perbankan syariah
3. Teknologi BSM yang semakin advance untuk mendukung operasi gadai 4. Instruktur cukup memadai untuk medidik calon penaksir dan officer gadai.
Weaknesses Kelemahan
1. Ketersediaan calon officer gadai dari internal terbatas. 2. Penyediaan infrastruktur atau peralataan masih perlu dipercepat.
3. Sistem IT Gadai masih banyak yang perlu disempurnakan.
Opportunities Peluang
1. Potensi pasar gadai masih besar dan luas. 2. Potensi sinergi dengan Bank Mandiri dan perusahaan anak cukup besar.
3. Perubahan sosial di masyarakat bahwa gadai bukan lagi sesuatu hal yang “memalukan”.
4. Fenomena baru di masyarakat tentang “berkebun emas”.
13
Threats Ancaman
1. Pemain baru non bank syariah berpotensi masuk industri bila UU pegadaian terbit.
2. Perum Pegadaian dan Perbankan syariah mempercepat ekspansi jumlah outlet. 3. Bank Syariah pesaing lebih agresif menurunkan biaya pricing.
4. Kejahatan di bidang gadai seperti pemalsuan emas, dan perampokan berpotensi meningkat.
Dari analisis SWOT yang telah disebutkan diatas merupakan adanya satu kekurangan dan kelebihan dari produk gadai emas itu sendiri, karena strategi
pemasaran yang dilakukan BSM sangat berpengaruh terhadap peningkatan nasabah produk gadai emas.
Inilah tantangan dan upaya solusi yang harus di hadapi oleh Bank Syariah Mandiri, perhatikan tabel yan ada di bawah ini :
Tabel 4 Tantangan Dan Upaya Solusi Bank Syariah Mandiri Pada Gadai Emas
Tantangan Upaya Solusi
Omzet Belum Maksimal
1. Masyarakat belum banyak yang mengetahui bahwa BSM telah
membuka kembali atau memiliki layanan gadai.
2. Fitur produk belum sepenuhnya 1. Melakukan promosi
melalui: a. Pemasangan spanduk di
depan cabang dan beberapa tempat seputar
cabang,
13
Modul Overview Gadai Emas Syariah Bank Mandiri Syariah
dapat bersaing. Calon nasabah hampir selalu membandingkan
dengan produk gadai pesaing seperti Bank Jabar Syariah, BNI
Syariah, BRI Syariah untuk pricing dan Perum Pegadaian
untuk LTV.
3. Peningkatan nilai LTV 85 masih memiliki risiko kerugian
karena kompetensi Penaksir yang masih dalam tahap “pemantapan”.
4. Persaingan dalam hal biaya gadai dapat memicu price war.
b. Pemasangan banner di banking hall,
c. Penyebaran flyer di sekitar cabang dan
tempat keramaian, d. Pengiriman email
kepada pegawai BSM dan BM, ke mailing list
– mailing list, e. Pembukaan BLOG,
pembukaan Facebook, f.
Penyiaran radio lokal, g. Pemasangan iklan dan
berita di koran lokal, h. Pengiriman SMS kepada
nasabah semua cabang via SMS Center Desk
Pegadaian DPG,
i. Pengiriman surat kepada
calon nasabah potensional, seperti
nasabah talangan haji dan nasabah
pembiayaan
j. Pelaksanaan sosialisasi
kepada asosiasi atau perkumpulan, seperti
Kelompok Bimbingan Ibadah Haji KBIH,
pengajian, pegawai institusi, koperasi
karyawan, dan sebagainya.
2. Memperbaiki fitur produk: a. Meningkatkan loan to
value LTV dari 75 menjadi 85 dan
terakhir 90, b. Memindahkan biaya
gadai semula ditarik di awal menjadi di akhir
pembiayaan,
c. Mengubah periode biaya gadai yang semula per 1
bulan menjadi 0,5 bulan, d. Memberikan diskon
bebas biaya administrasi dalam
rangka event tertentu
e. Memberikan diskon untuk gadai dengan
berat emas lebih dari batas tertentu.
3. Membantu KLG lebih banyak di internal BSM
atau di luar BSM Kantor Pos, Bank Mandiri Group,
Supermarket, Mall.
4. Menerima kerja sama investasi atau hedging
dengan emas. 5. Marketing Fee dan Aliansi.
Fee Based Income Tidak Tercapai Realisasi Omzet belum sesuai dengan
rencana, sehingga nilai fee Based income menjadi belum optimal.
1. Percepatan pengadaan sumber daya manusia dan
infrastruktur agar KLG dapat dibuka awal tahun,
sehingga omzet dapat direalisasikan lebih cepat.
2. Penetapan strategi pricing yang efektif.
Sistem IT Yang Masih Perlu Disempurnakan
Sistem IT gadai yang terdapat dalam core banking AS-400 masih perlu
1. Bank Syariah Mandiri BSM telah melaksanakan
beberapa penyempurnaan sistem IT Rahn
disempurnakan untuk mengikuti penyesuaian fitur dengan cepat.
2. BSM sedang mengembangkan sistem IT
baru dengan vendor Temenos. Pembahasan
business requirement untuk sistem gadai telah selesai,
tapi implementasi masuk ke dalam phase 2.
Namun walaupun demikian BSM telah menerapkan strategi pemasaran yang maksimal dan sangat efektif, tetap saja ada tantangan dan upaya atau solusi
dalam menghadapi masalah krisis atau failed. karena dari strategi pemasaran yang dilakukan BSM bisa memberikan dampaknya terhadap peningkatan dan
jumlah nasabah dalam produk-produk yang di pasarkannya, khususnya untuk produk gadai emas.
Jadi pengaruh dari strategi pemasaran gadai emas BSM tepatnya ada dua aspek, aspek yang pertama pada pertumbuhan jumlah nasabah dan yang kedua
pada peningkatan omzet gadai emas pada Bank Syariah mandiri, maka penulis akan menjelaskan satu persatunya tentang pengaruh dari strategi pemasaran gadai
emas, diantaranya : 1. Pertumbuhan Nasabah
Pertumbuhan jumlah nasabah gadai emas sangat memberikan arti signifikan karena ada peningkatan dan penurunan pada setiap bulan dan
tahunnya, sebagaimana yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya tetapi
setelah menganalisis pertumbuhan jumlah nasabah gadai emas selalu ada nilai plus dan minus terhadap Bank Syariah Mandiri.
DATA JUMLAH NASABAH GADAI EMAS MARET TAHU 2013 SAMPAI DENGAN MARET 2014
Nasabah Gadai Emas Maret 2013 = 40 Nasabah
Nasabah Gadai Emas April 2013 = 44 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Mei 2013 = 47 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Juni 2013 = 42 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Juli 2013 = 45 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Agustus 2013 = 40 Nasabah
Nasabah Gadai Emas September 2013 = 39 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Oktober 2013 = 41 Nasabah
Nasabah Gadai Emas November 2013 = 43 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Desember 2013 = 40 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Januari 2014 = 50 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Februari 2014 = 49 Nasabah
Nasabah Gadai Emas Maret 2014 = 59 Nasabah
Jumlah Total Nasabah = 579 Nasabah
14
14
Wawancara pribadi dengan ibu Desmita Artalina Bag. Marketing Officer pada hari rabu 09 april pukul 14.30
2. Peningkatan omzet Produk gadai emas memang pada saat sekarang ini memang sangat
menjadi suatu pembiayaan yang sangat di dominasi oleh masyarkat banyak, maka tidak heran nasabah gadai emas di setiap lembaga keuangan mengalami
pertumbuhan yang sangat pesat, jelas sangat mungkin apabila hal ini dapat mempengaruhi terhadap peningkatan omzet lembaga keuangan tersebut
khususnya yang dialami Bank Syariah Mandiri sekarang ini. Karena dari penjalasan grafik diatas, laju peningkatan omzet dari
pembiayaan gadai emas memberikan prestasi yang sangat bagus dari tahun ke tahunnya, bisa kita lihat di tahun 2004 – 2013 :
60 80
100 120
140
2005 2006
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2013 2014
Persentase dari hasil laju peningkatan omzet gadai emas selama 9 tahun terakhir pada Bank Syariah Mandiri cabang Warung Buncit adalah sebagai
berikut : Tahun 2005
= 20.45 Tahun 2006
= 23.27 Tahun 2007
= 27.92 Tahun 2008
= 28.65 Tahun 2009
= 31.80 Tahun 2010
= 36.05 Tahun 2011
= 42.72 Tahun 2012
= 45.25 Tahun 2013
= 46.02 Tahun 2014
= 48.15
15
Dari penjelasan di atas dapat di ketahui pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2008 rata-rata omzet mencapai kisaran 31.45, sedangkan pada tahun
2009 sampai dengan tahun 2013 lebih besar dari 31.45. Adapun daftar harga dasar emas yang di berlakukan oleh Bank Syariah
Mandiri dari mulai harga 1 gram sampai dengan 250 gram, lihat daftar harga di bawah ini :
15
Modul Overview Gadai Emas Syariah Bank Mandiri Syariah
Gram Price per Bar
Rp Price per Gram
Rp
250 124.750.000
499.000 100
49.950.000 499.500
50 25.000.000
500.000 25
12.525.000 501.000
10 5.040.000
504.000 5
2.545.000 509.000
4 2.036.000
509.000 3
1.536.000 512.000
2.5 1.285.000
514.000 2
1.036.000 518.000
1 538.000
538.000
Keterangan :
Update HDE dan harga emas Antam per tanggal 11 Juli 2013 1. HDE : Rp 436.500,- gram
2. Buy back price : Rp 483.000,- gram Update Harga emas Antam tanggal 11 Juli 2013.
Pemesanan Emas Atau LM Logam Mulia di mulai pukul 08.00 - 15.00 WIB
16
16
www.syariahmandiri.co.id