Definisi operasional TINJAUAN PUSTAKA

akbiat vasodilatasi pembuluh perifer 14 17. Takipneu Frekuensi napas lebih dari 20 kalimenit 15 Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 18. Takikardi Frekuensi denyut nadi lebih dari 90 kalimenit 15 Kategorik Nominal 19. Tekanan Darah Besarnya tekanan dalam sistem peredaran darah, berkaitan erat dengan kekuatan dan tingkat detak jantung, diameter dan elastisitas dinding arteri. Dan dikelompokkan dalam kategori:  Hipotensi  Normal  Pre hipertensi  Hipertensi grade 1  Hipertensi grade 2 Rekam Medis Baca Kategorik Ordinal 20. Leukositosis Peningkatan jumlah leukosit dalam darah akibat respon inflamasi sistemik dengan nilai 12.000 seluL 15 Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 21. Diabetes Mellitus DM adalah penyakit atau gangguan metabolisme kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya kadar glukosa darah 3 Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 22. Derajat Keparahan Infeksi Merupakan Klasifikasi yang digunakan oleh IDSA untuk menentukan derajat keparahan infeksi. Dibagi menjadi: 15  Tidak terinfeksi  Infeksi Ringan  Infeksi Sedang  Infkesi Berat Rekam Medis Baca Kategorik Ordinal 23. Gula Darah Sewaktu Kadar gula darah yang diperiksa dan yang tercantum pada rekam medis pasien. Dan dibagi menjadi:  Hipoglikemia  Normal  Hiperglikemia 3 Rekam Medis Baca Kategorik Ordinal 24. Pemeriksaan Laboratorium Darah Lengkap Suatu jenis pemeriksaan penyaring untuk menunjang penyakit ulkus diabetik, atau untuk melihat respon tubuh terhadap penyakit ulkus diabetik dengan Parameter meliputi: hemoglobin, hematokrit, eritrosit, leukosit, trombosit, hitung jenis leukosit, indeks eritrosit, dan laju endap darah Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 25. A1C Kadar A1C serum yang diperiksa dan tercantum pada rekam medis pasien. Dibagi ke dalam beberapa Rekam Medis Baca Kategorik Ordinal kelompok yang meliputi: 3,11,20  7  7 26. Anemia Kadar hemoblobin darah yang kurang dari normal. Laki-laki jika 13 gdL dan perempuan jika 12 gdL 2 Rekam Medis Baca Kategorik Ordinal 27. Lokasi ulkus Keterangan letak ulkus yang tercatat di dalam rekam medis pasien. Dan dikelompokkan menjadi:  Jari-jari kaki  Punggung kaki  Telapak kaki  Kaki  Tangan  Dekubitus Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 28. Derajat ulkus Keterangan tingkat keparahan ulkus diabetik berdasarkan kriteria Wagner. Dikelompokkan ke dalam kategori: 16  Derajat 0  Derajat 1  Derajat 2  Derajat 3  Derajat 4  Derajat 5 Rekam Medis Baca Kategorik Ordinal 29. Terapi ulkus Keterangan tindakan terapi yang telah dilakukan yang tercatat di dalam rekam medis pasien. Dibagi Rekam Medis Baca Kategorik Nominal menjadi: bedah dan non bedah 12 30. Osteomyelitis Infeksi yang telah menyebar ke tulang dan dibuktikan dengan pemeriksaan radiologi dengan kesan osteolitik 6, 15 Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 31. Pemeriksaan Radiologi Suatu tindakan pemeriksaan radiologi foto rontgen regio pedis yang dilakukan untuk membantu dokter dalam menegakkan komplikasi ulkus diabetik Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 32. Pemeriksaan Kultur Suatu jenis pemeriksaan yang dilakukan dengan mengambil sampel kultur berupa pus dari luka ulkus dengan tujuan melihat ada tidak biakan bakteri 15 Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 33. Pengobatan Anti Biotik Segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik, yang mempunyai efek untuk menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam suatu organisme, khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri 21 Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 34. Terapi Bedah Jenis terapi berupa tindakan bedah yang diterima oleh pasien. Dikategorikan ke dalam: 12  Debridement  Nekrotomi  Amputasi Rekam Medis Baca Kategorik Nominal 35. Terapi Gula Jenis terapi farmakologi yang diberikan kepada pasien dengan tujuan untuk mengontrol kadar gula dalam darah. Dikategorikan menjadi: 3  Obat anti diabetik orak  Insulin Rekam Medis Baca Kategorik Nominal

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan studi deskriptif potong lintang cross-sectional dengan pendekatan retrosprektif yang menggunakan data sekunder berupa rekam medis di Rumah Sakit Umum Daerah RSUD Cengkareng. Desain ini digunakan untuk mengetahui profil pasien Ulkus Diabetik di RSUD Cengkareng periode Januari 2013 - Desember 2014.

3.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Cengkareng periode Januari 2013 – Desember 2014 selama bulan Juli-Agustus 2015.

3.3 Populasi dan Sampel Penelitian

a. Populasi target Pasien yang didiagnosis menderita ulkus diabetik di RSUD Cengkareng. b. Populasi terjangkau Pasien yang didiagnosis ulkus diabetik yang di RSUD Cengkareng tahun Januari 2013- Desember 2014.

3.4. Kriteria Sampel

3.4.1 Kriteria Inklusi a. Pasien ulkus diabetik yang sudah terdiagnosis ulkus diabetik oleh dokter b. Pasien ulkus diabetik dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 c. Pasien ulkus diabteik yang dirawat di ruang rawat inap 3.4.2 Kriteria Eksklusi Pasien ulkus bukan diabetes mellitus.

3.5. Besar dan Cara Pengambilan Sampel Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kategorik. Rumus besar sampel yang digunakan adalah: n = �� 2 � 2 n = . 2 � . � . . 2 n = 196 Z α = Derajat kepercayaaan ditentukan peneliti p = Proporsi pasien ulkus diabetik seluruh Indonesia berdasarkan kepustakaan q = Proporsi pasien tidak Ulkus Diabetik seluru Indonesia d = Batas dari kesalahan atau presisi absolut ditentukan peneliti n = Jumlah sampel minimal yang diperlukan 61 Tingkat kepercayaan ditetapkan sebesar 95, sehingga α = 5 dan Z α = 1,96 dengan kesalahan prediksi yang bisa diterima d sebesar 5. Prevalensi P ditetapkan sebesar 0,15 karena prevalensi ulkus diabetik di wilayah DKI Jakarta adalah 15, sehingga Q 1-P didapatkan 0,85. Dengan demikian, besar sampel minimal yang diperlukan adalah 196. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling dari data rekam medis pasien ulkus diabetik yang dirawat inap di RSUD Cengkareng selama Januari 2013 sampai Desember 2014, semua sampel dipilih jika memenuhi kriteria inklusi.

3.6. Cara Kerja Penelitian

 Melakukan persiapan penelitian di Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan FKIK Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.  Mengurus perizinan ke RSUD Cengkareng untuk mengambil data.  Mengambil data rekam medis yang sesuai dengan syarat penelitian peneliti melalui seleksi subjek dari populasi terjangkau berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi .  Didapatkan pasien sesuai dengan besar sampel yang peneliti tentukan.  Masukan data rekam medik kedalam kuisioner.  Melakukan analisis data berdasarkan hasil kuisioner.  Melaporkan hasil penelitian.

3.7. Alat dan Bahan

1. Alat a. Program Software SPSS 21 b. Pulpen c. Pensil 2. Bahan a. Rekam Medis Pasien

3.8. Alur Penelitian

Persiapan Penelitian Pemilihan Sampel Pembuatan Proposal Pengolahan Data Pembahasan Hasil Data Pengambilan Data Rekam Medis Distribusi ke RSUD Cengkareng Input Data Laporan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

Profil pasien kusta dengan ulkus plantaris di Rumah Sakit Kusta Pulau Sicanang pada bulan Juli tahun 2012

2 50 97

Profil Pasien Demam Berdarah Dengue di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Tahun 2014

1 14 72

Profil Pasien Pneumonia Komunitas di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Tahun 2013-2014

2 26 124

Profil Pasien Usia Lanjut dengan Pneumonia Komunitas di Rumah Sakit Umum Daerah Cengkareng Tahun 2013 - 2014

0 19 97

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ULKUS KAKI DIABETIK DENGAN PENCEGAHAN TERJADINYA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Ulkus Kaki Diabetik Dengan Pencegahan Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Di Persadia Rumah Sakit Dokter So

0 2 14

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG ULKUS KAKI DIABETIK DENGAN PENCEGAHAN TERJADINYA Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Ulkus Kaki Diabetik Dengan Pencegahan Terjadinya Ulkus Kaki Diabetik Pada Pasien Diabetes Melitus Di Persadia Rumah Sakit Dokter So

1 10 13

Gambaran Risiko Terjadinya Ulkus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Gambaran Risiko Terjadinya Ulkus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

0 3 13

GAMBARAN RISIKO TERJADINYA ULKUS PADA PASIEN DIABETES MELITUS DI RUMAH SAKIT UMUM Gambaran Risiko Terjadinya Ulkus Pada Pasien Diabetes Melitus Di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Moewardi.

0 4 13

PROFIL EFEKTIVITAS ANTIBIOTIK TERHADAP BAKTERI ISOLAT DARI PASIEN ULKUS DIABETIK DI BAGIAN PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG PERIODE OKTOBER-DESEMBER 2015 -

0 1 98

PROFIL PENGGUNAAN INSULIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS GANGREN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KABUPATEN SIDOARJO

0 0 17