Definisi dan klasifikasi Diabetes Mellitus
trauma kimia atau trauma akibat panas. Berbeda lagi ketika neuropati yang terjadi pada saraf motorik, maka akan dapat mengakibatkan deformitas pada
kaki seperti hammer toes dan claw foot sehingga terjadi kelainan tekanan pada oleh tonjolan tulang. Apabila terjadi neuropati pada saraf otonom, secara maka
kulit akan kering yang mengakibatkan fissura, pecah-pecah dan keretakan.
Gambar 2.2. Ulkus akibat neuropati
12
Kemudian jika dilihat dari manifestasinya maka neuropati diabetik dapat dikelompokkan menjadi polineuropati, mononeuropati dan neuropati otonom
dengan gambaran manifestasi terbanyak pasien neuropati berupa polineuropati simetrik bagian distal. Manifestasi neuropati secara umum sering muncul
dalam bentuk hilangnya sensasi sensorik bagian distal, namun pada sekitar 50 pasien juga dapat tidak menimbulkan gejala. Hyperastesia, parestesia dan
distesia dapat juga muncul. Beberapa macam gejala dapat muncul juga seiring dengan laju keparahan neuropati. Gejala dapat berupa sensasi baal, kesemutan,
nyeri tajam atau sensasi terbakar yang dimulai dari kaki dan menyebar ke arah proksimal. Nyeri neuropati terjadi pada beberapa pasien, dan kadang-kadang
didahului oleh peningkatan kadar gula darah pasien. Nyeri umumya terjadi di ekstremitas bawah, biasanya muncul saat beristirahat dan memburuk di malam
hari. Seiring dengan perjalanan neuropati, nyeri dapat mereda dan akhirnya
menghilang, namun penurunan sensorik yang terjadi pada ekstremitas bawah tetap ada. Pada pemeriksaan fisik, penurunan sensasi sensorik, penurunan
reflekss pergelangan kaki dan sensasi posisi yang abnormal dapat ditemukan.
6
b. Kelainan Pembuluh Darah Perifer
Kelainan klinis yang terjadi berupa stenosis atau penyempitan pada pembuluh darah besar atau pembuluh darah kecil pada ekstremitas. Kelainan
ini menjadi salah satu penyebab penting kaki diabetes. Pada pasien dengan kelainan pembuluh darah perifer mikroangiopati, dalam keadaan ini suplai
darah menuju perifer akan terganggu. Hal ini dapat mengakibatkan sel akan mengalami iskemia. Dengan begitu, mekanisme penyembuhan melalui proses
inflamasi apabila terjadi trauma tentu akan mengalami hambatan juga.
6,12
Tidak kurang dari 50 pasien dengan kelainan pembuluh darah perifer menimbulkan gejala. Gejala tersering yang timbul seperti klaudikasio yang
hilang timbul, yang diartikan sebagai nyeri, sensasi sakit berdenyut, mati rasa, atau sensai pegal pada otot yang muncul selama aktifitas dan mereda ketika
beristirahat. klaudikasio secara umum berada di bagian distal hingga tempat lokasi lesi oklusi, seperti: ketidaknyamanan yang terletak di panggul, pinggang
dan paha muncul pada pasien dengan penyakit aorto-iliac, dan klaudikasio betis berkembang pada pasien dengan penyakit femoral-popliteal. Gejala sangat
sering terjadi pada ekstremitas bawah dibandingkan dengan ekstremitas atas, hal ini terjadi karena insiden lesi akibat obstruksi lebih tinggi di regio dengan
fungsi sebagai penopang beban.
6
Kaki diabetes biasanya merupakan hasil akibat dari adanya dua atau lebih faktor risiko secara bersamaan, yakni karena kelainan intrinsiknya seperti
neuropati, kelainan arteri perifer dan deformitas kaki dan kelainan ekstrinsiknya seperti trauma akibat faktor eksternal.
Berikut tabel yang menggambar karakteristik etiologi ulkus diabetes.
12