Bidang Keilmuan Pesantren Kerangka Berpikir

36 ekonomi, budaya, Bahasa, teknologi,informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain- lain yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. b Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal global. c Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. d Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain danatau nonformal yang sudah memperoleh akreditasi.

2.14 Bidang Keilmuan Pesantren

Secara umum tujuan pesantren antara lain adalah membentuk kepribadian santri, memantapkan akhlak dan melengkapinya dengan pengetahuan. Tujuan tersebut direalisasikan dengan mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan yang bersumber dari beberapa kitab klasik, yang meliputi berbagai bidang studi antara lain: tauhid, tafsir, hadits, fiqih, ushul-fiqih, tasawuf, bahasa Arab nahwu, sharaf, balaghah, dan tajwid, mantiq, dan akhlak. Sumber materi pelajaran yang cukup membedakan dengan lembaga pendidikan lainnya adalah bahwa pesantren diajarkan kitab-kitab klasik yang sering disebut “kitab kuning” yang dikarang oleh para ulama terdahulu mengenai berbagai macam ilmu pengetahuan agama Islam yang dibawakan dengan metode sorogan dan bandongan. Kedua teknik mengajar inilah yang menjadi ciri khas pesantren. 37

2.15. Kerangka Berpikir

Manajemen kurikulum adalah suatu proses yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pengajaran yang dititikberatkan pada usaha pembinaan situasi belajar mengajar di sekolah agar selalu terjamin kelancarannya. Menurut Siagian, yang dikutip oleh Wahyudin 2014 manajemen kurikulum adalah suatu system pengelolaan kurikulum yang kooperatif, komprehensif, sistemik, dan sistematik dalam rangka mewujudkan ketercapaian kurikulum. Manajemen kurikulum merupakan substansi manajemen utama di sekolah. prinsip dasar dari manajemen kurikulum adalah berusaha agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dengan tolok ukur pencapaian tujuan oleh siswa dan mendorong guru untuk terus menyempurnakan strategi pembelajarannya. Secara garis besar, kegiatan-kegiatan yang dilakukan dalam kegiatan manajemen kurikulum adalah pengelolaan perencanaan, pengelolaan organisasi pembuatan kurikulum, pelaksanaan kurikulum yang telah dibuat dan selanjutnya dilakukan pengendalian dan pengawasan terhadap pelaksanaan kurkulum tersebut. Apabila dalam pelaksaaannya ditemui kendala, maka apa saja kendala yang ditemui dan bagaimana solusi dan cara untuk menanggulangi kendala tersebut. 38 Berdasarkan uraian di atas dapat digambarkan kerangka berfikir sebagai berikut: Gambar 3 . Kerangka Berpikir MA Al Hikmah 2 Brebes Proses Manajemen Kurikulum Manajemen Kurikulum Kurikulum Tujuan Kurikulum Perencanaan Pengorganisasian Evaluasi Pelaksanaan Kendala Solusi 39 BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Dasar Penelitian