Teknik Pengumpulan Data Spesifikasi Variabel Input dan Output

29 data yang diperoleh tidak secara langsung dari sumbernya. Data tersebut diperoleh dari laporan keuangan perbankan syariah yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia maupun bank yang bersangkutan serta pustaka lain yang berhubungan dengan efisiensi perbankan syariah.

C. Populasi dan Sampel

Populasi yang dijadikan objek penelitian pada penelitian ini adalah seluruh bank yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah yang tercatat selama periode tahun 2011 sampai 2014 sejumlah 197 bank dengan rincian 12 Bank Umum Syariah, 22 unit Usaha Syariah, dan 163 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling dengan kriteria Bank Pembangunan Daerah yang memiliki layanan syariah baik berupa Bank Umum Syariah BUS atau Unit Usaha Syariah UUS yang laporan keuangan tersedia secara lengkap selama periode Januari 2011 sampai Desember 2014.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa studi kepustakaan. Dalam studi pustaka, peneliti memperoleh data dengan cara melihat laporan keuangan, baik itu yang tertera di situs Bank Indonesia maupun di situs bank yang bersangkutan. Selain itu, dalam memperoleh data peneliti juga membaca berbagai sumber seperti buku, jurnal, dan karya ilmiah lainnya yang berkaitan dengan efisiensi 30 perbankan.

E. Spesifikasi Variabel Input dan Output

Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah adalah pendekatan intermediasi atau perantaraan. Pendekatan intermediasi menerangkan aktivitas perbankan sebagai pentransformasi uang yang dipinjamkan kepada para debitur. Pendekatan intermediasi melihat bank sebagai financial intermediary, dengan output yang diukur dalam unit rupiah. Variabel input dan output pada penelitian ini ditunjukkan seperti pada tabel berikut: Tabel 3.1 Variabel Input dan Output Simbol Nama Variabel Sumber X1 Total Simpanan Neraca X2 Beban Operasional Laporan LabaRugi X3 Total Aset Neraca Y Total Pembiayaan Neraca Alasan peneliti menggunakan pendekatan intermediasi dalam penelitian ini adalah: 1 Menurut Berger dan Humprey 1997 dalam Rino A. N. 20 menyatakan bahwa pendekatan intermediasi merupakan pendekatan yang lebih tepat 20 Rino A. N, “Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan Metode Stochastic Frontier Analysis”. h. 29 31 untuk mengevaluasi kinerja lembaga keuangan secara umum karena karakteristik lembaga keuangan sebagai financial intermediation yang menghimpun dana dari surplus unit dan menyalurkan kepada deficit unit 2 Menurut Muliaman Hadad dkk 21 , peranan dari bank di Indonesia adalah sebagai institusi finansial yang mengumpulkan tabungan yang merupakan surplus unit dan mengubahnya menjadi kredit yang merupakan defisit unit. Atau dengan kata lain, fungsi intermediasi dari bank penting untuk diteliti. 3 Menurut Muliaman Hadad dkk 22 , jika deposito diperhitungkan sebagai output, deposite services dikenakan kepada nasabah bank dalam bentuk membayar tingkat bunga dibawah tingkat bunga pasar SBI dari pada mengenakannya dengan harga tertentu sebagai fee dari service. Sehinga sulit ditentukan harga dari deposito. 4 Berbeda dengan pendekatan produksi, pendekatan intermediasi mengemukakan bahwa fungsi utama bank adalah menerima deposit dari masyarakat dan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam berbagai bentuk pinjaman. Berkaitan dengan hal ini maka labor, materials, dan deposits dipandang sebagai input sedangkan outputnya adalah pinjaman dan kegiatan-kegiatan lain yang menghasilkan 21 Muliaman Haddad, dkk, “Pendekatan Parametrik Untuk Efisiensi Perbankan Indonesia.” Jakarta: Jurnal Bank Indonesia, 2003 h. 6. 22 Muliaman Haddad, dkk, “Pendekatan Parametrik Untuk Efisiensi Perbankan Indonesia.” h.6 32 pendapatan, yaitu berbagai bentuk pelayanan bank banking services yang menghasilkan fee atau komisi. 23

F. Definisi Operasional