Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Review Studi Terdahulu

7

E. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah untuk mengukur tingkat efisiensi dari 2 bank Syariah berbasis daerah Bank Pembangunan Daerah Syariah BPDS yaitu Bank DKI Syariah dan Bank Jabar Banten Syariah pada kurun periode Januari 2011 – Desember 2014.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah : a Bagi Peneliti dan peneliti selanjutnya Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi wahana pengetahuan dan pengalaman mengenai perbankan syariah bagi peneliti maupun bagi peneliti selanjutnya yang tertarik untuk meneliti tentang perbankan syariah. b Bagi Universitas Menambah koleksi dan referensi mengenai onjek yang diteliti, yaitu efisiensi perbankan syariah. c Bagi Bank yang Bersangkutan Memberikan informasi tentang kinerja tingkat efisiensi bank syariah tersebut dalam kurun waktu periode yang diteliti.

G. Review Studi Terdahulu

Penelitian untuk mengukur tingkat efisiensi pada perbankan telah banyak dilakukan, baik melalui metode parametrik maupun dengan metode non parametrik. Muliaman D. Hadad, Wimboh Santoso, Eugenie Mardanugraha, dan Dhaniel Illyas 2003 3 meneliti tentang pendekatan parametrik untuk efisiensi 3 Muliaman D. Hadad, Wimboh Santoso, Eugenie Mardanugraha, dan Dhaniel Illyas. “Pendekatan Parametrik Untuk Efisiensi Perbankan Indonesia” Jurnal Bank Indonesia, 2003 8 perbankan Indonesia. Penelitian ini ingin membandingkan pengukuran tingkat efisiensi perbankan Indonesia dengan metode Stochastic Frontier Approach SFA dengan metode Distribution Free Approach DFA. Di sini peneliti menghitung tingkat efisiensi perbankan Indonesia dengan data bank secara keseluruhan tidak dikelompok-kelompokan dan juga menghitung tingkat efisiensi perbankan Indonesia dengan data bank yang dikelompokkan berdasarkan kategori bank. Hasil dari penelitian tersebut, skor efisiensi DFA lebih beragam dibandingkan dengan skor efisiensi SFA, jika digunakan data bulanan dan data tahunan yang menggabungkan seluruh bank. Namun demikian, bank-bank yang paling efisien yang dihasilkan dengan menggunakan kedua metode adalah sama. Hasil perhitungan efisiensi berdasarkan SFA dan DFA dengan menggunakan data bank yang dikelompokkan terlebih dahulu berdasarkan kategorinya, menghasilkan hasil perhitungan yang tidak konsisten. Ketidakkonsistenan ini sangat mungkin disebabkan karena kurangnya cross section observation yang digunakan, sehingga keragaman data berkurang. Hasil perhitungan ini juga menyimpulkan bahwa bank dengan kategori bank asing campuran merupakan kategori yang paling efisien dibandingkan dengan kategori lainnya. Adanya konsistensi perhitungan dengan menggunakan metode parametrik dengan menggunakan data bulanan dan tahunan dari bank tanpa mengelompokkan berdasarkan kategorinya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode parametrik efektif jika diterapkan untuk menentukan bank yang bertindak paling efisien dalam sampel tanpa terlebih dahulu mengelompokkan bank berdasarkan kategorinya. Konsistensi ini ditunjukkan 9 dengan melihat bank yang sama untuk bank yang bertindak paling efisien dalam sampel, baik dengan menggunakan metode SFA maupun metode DFA. Suswadi 2007 4 meneliti tentang analisis efisiensi perbankan syariah di Indonesia dengan metode Stochastic Frontier Approach SFA dari periode Januari 2003 sampai Desember 2006. Penentuan input dan output dalam penelitian ini menggunakan Value Added. Input terdiri dari dana pihak ketiga dan modal disetor. Sedangkan output terdiri dari penempatan pada Bank Indonesia, penempatan pada bank lain, dan pembiayaan yang diberikan. Dalam penelitian ini, efisiensi bank syariah didasarkan pada kemampuan bank syariah menghasilkan profit dari input dan output yang digunakan, sehingga istilah profit dalam penelitian ini memiliki makna yang sama. Hasil penelitian menyatakan bahwa variabel input dan output berpengaruh sebesar 53,7. Selama periode penelitian perbankan syariah di Indonesia mengalami efisiensi rata-rata sebesar 94,37 tiap tahunnya. Dan berdasarkan hasil uji parsial dapat diketahui bahwa dalam penelitian ini, variabel- variabel yang digunakan ada yang tidak berpengaruh terhadap laba perbankan syariah. Penelitian yang dilaukan oleh Rino A. N dan Harjum M. 5 yang berjudul “Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah dengan Metode Stochastic Frontier Analysis 2005-2009. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total simpanan, biaya operasional, biaya operasional 4 Suswadi, “Analisis Efisiensi Perbankan Syariah di Indonesia Metode Stochastic Frontier Approach “Skripsi Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2007 5 Rino A. N dan Harjum M, “Analisis Perbandingan Efisiensi Bank Umum Syariah BUS dan Unit Usaha Syariah UUS dengan Metode Stochastic Frontier Analysis” Semarang: Universitas Diponegoro, 2011 10 lain, total pembiayaan. Hasil penelitian ini mengatakan bahwa BUS dan UUS selalu mengalami peningkatan efisiensi. Namun BUS sedikit lebih baik dari UUS selama periode penelitian. Penelitian yang dilakukan oleh Kukuh Ari Arbi 6 yang berjudul “Pendekatan Parametrik dan Non Parametrik Untuk Efisiensi Perbankan Studi Kasus Bank- Bank BUMN dan Bank-Bank Asing yang Terdaftar di Bank Indonesia. Jakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah”. Hasil dari penelitian ini adalah Berdasarkan pengukuran SFA Panel Stochastik, tingkat efisiensi biaya Bank BUMN lebih tinggi daripada tingkat efisiensi Bank Asing, yaitu 77.4 Bank BUMN dan 73.6 Bank Asing. Dengan tingkat rata-rata efisiensi seluruh Bank sebesar 75, mengindikasikan bahwa input yang digunakan perbankan sebesar 25 belum dapat menghasilkan output yang efisien. Sedangkan berdasarkan pengukuran DEA, tingkat efisiensi teknik Bank BUMN sebesar 99 dan Bank Asing 86. Tingkat efisiensi overall teknik dan skala Bank BUMN 94.8 dan Bank Asing 72.5. Oleh karena itu, baik pendekatan parametrik SFA dan non parametrik DEA menyimpulkan bahwa tingkat efisiensi Bank BUMN lebih tinggi dibandingkan Bank Asing. Penelitian yang dilakukan oleh Rafika Rahmawati 7 yang berjudul “Efisiensi Pengelolaan Dana Bank Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Parametrik. Jakarta: Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah”. Hasil dari 6 Arbi, Kukuh Ari. 2011. “Pendekatan Parametrik dan Non Parametrik Untuk Efisiensi Perbankan Studi Kasus Bank-Bank BUMN dan Bank-Bank Asing yang Terdaftar di Bank Indonesia”. Jakarta : Skripsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah 7 Rafika Rahmawati,. 2011. “Efisiensi Pengelolaan Dana Bank Syariah Di Indonesia Dengan Pendekatan Parametrik”. Jakarta: Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah. 11 penelitian ini adalah tingkat efisiensi biaya pada ketiga Bank Umum Syariah secara umum tiap bulannya mengalami penurunan. Dan pada tiap awal tahun tingkat efisiensi biaya akan mengalami peningkatan. Hal ini terjadi karena pada awal bulan, total biaya pada bank mengalami penurunan, sehingga tingkat efisiensi biaya akan meningkat. Hipotesis penelitian ini yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara komponen input beban personalia dan beban bagi hasil dan output total pembiayaan dan surat berharga yang dimiliki terhadap tingkat efisiensi biaya secara simultan, dapat diterima. Perbedaannya dengan penelitian-penelitian tersebut, letak penelitian ini ingin menganalisis berapa tingkat efisiensi dari segi produksi dengan menggunakan pendekatan statistik parametrik yaitu dengan metode Stochastic Frontier Analysis SFA. Pendekatan dalam menentukan input dan output pada penelitian ini menggunakan pendekatan perantaraan Intermediation Aprroach, di mana kemudian dianalisis komponen-komponen input dan output apa saja yang mempengaruhi tingkat efisiensi biaya pada bank syariah

H. Kerangka Konsep