Hasil Penelitian Analisis Hasil Penelitian

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

4.1 Hasil Penelitian

Besar sampel pada penelitian ini 10 buah untuk setiap perlakuan. Hasil pengukuran kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan dengan menggunakan bubuk pumice selama 30, 60, 90 dan 120 detik dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Hasil pengukuran kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah pemolesan dengan bubuk pumice selama 30, 60, 90 dan 120 detik No. Kekasaran Permukaan 30 detik 60 detik 90 detik 120 detik Sebelum µm Sesudah µm Selisih µm Sebelum µm Sesudah µm Selisih µm Sebelum µm Sesudah µm Selisih µm Sebelum µm Sesudah µm Selisih µm 1 1,37 1,16 0,21 2,33 1,87 0,46 1,96 1,47 0,49 3,44 2,78 0,66 2 2,14 1,97 0,17 2,94 2,59 0,35 1,88 1,51 0,37 1,96 1,45 0,51 3 1,49 1,24 0,25 1,55 1,18 0,37 2,76 2,37 0,39 1,71 0,93 0,78 4 1,13 0,95 0,18 1,54 1,23 0,31 3,15 2,60 0,55 2,15 1,68 0,47 5 2,88 2,57 0,31 2,31 2,03 0,28 1,90 1,49 0,41 3,38 2,62 0,76 6 2,07 1,94 0,13 2,43 2,09 0,34 1,68 1,23 0,45 1,53 0,76 0,77 7 2,02 1,79 0,23 1,88 1,59 0,32 2,34 1,97 0,37 1,79 1,20 0,59 8 1,80 1,61 0,19 2,11 1,70 0,41 1,68 1,26 0,42 1,54 0,86 0,68 9 1,44 1,22 0,22 2,50 2,14 0,36 2,34 1,88 0,46 2,28 1,50 0,78 10 1,50 1,30 0,20 1,84 1,56 0,28 1,78 1,34 0,44 1,82 1,10 0,71 Rerata 1,78 1,58 0,21 2,14 1,80 0,35 2,15 1,71 0,43 2,16 1,49 0,67 SD 0,51 0,49 0,05 0,45 0,43 0,06 0,49 0,48 0,06 0,70 0,70 0,11 Nilai p 0,000 0,000 0,000 0,000 Universitas Sumatera Utara Gambar 30. Grafik rata-rata selisih pengukuran kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas sebelum dan sesudah pemolesan dengan waktu 30, 60, 90 dan 120 detik. Pada grafik gambar 30 menunjukkan selisih kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas meningkat dengan waktu pemolesan yang lebih lama. Dari hasil ini menunjukkan bahwa kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas berkurang dengan bertambahnya waktu pemolesan.

4.2 Analisis Hasil Penelitian

Data yang diperoleh sebelum dan sesudah pemolesan dilakukan uji normalitas dengan menggunakan tes Shapiro-Wilk. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa semua data sebelum dan sesudah pemolesan adalah normal yaitu p=0,000 p 0,05 dan dari sini dapat diketahui kesemua data akan di uji dengan menggunakan uji t-berpasangan untuk melihat ada atau tidaknya perbedaan hasil yang signifikan tabel 1 Dari hasil perhitungan uji t-berpasangan didapatkan nilai rerata dan standar deviasi sebelum dan sesudah pemolesan bagi selama 30 detik. Nilai rerata sebelum 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8 30 60 90 120 S el isi h ke ka sa ra n pe rm uka an µ m waktu detik Universitas Sumatera Utara pemolesan 30 detik 1,78 ± 0,51. Nilai rerata sesudah pemolesan 30 detik 1,58 ± 0,49. Nilai rerata sebelum pemolesan 60 detik 2,14 ± 0,45. Nilai rerata sesudah pemolesan 60 detik 1,80 ± 0,43. Nilai rerata sebelum pemolesan 90 detik 2,15 ± 0,49. Nilai rerata sesudah pemolesan 90 detik 1,71 ± 0,47. Nilai rerata sebelum pemolesan 120 detik 2,16 ± 0,70. Nilai rerata sesudah pemolesan 120 detik 1,49 ± 0,70. Besar nilai signifikansi p=0,000 p0,05, maka diperoleh bahwa H hipotesa ditolak. Sehingga kesimpulan yang diperoleh sampel adalah terdapat perbedaan kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan selama 30, 60, 90 dan 120 detik. Data yang diperoleh selisih sebelum dan sesudah pemolesan dilakukan uji normalitas dengan menggunakan tes Shapiro-Wilk. Dari hasil tersebut didapatkan bahwa semua data selisih sebelum dan sesudah pemolesan adalah normal yaitu p=0,000 p0,05 dan dari sini dapat diketahui kesemua data akan di uji dengan menggunakan uji one-way ANOVA. Nilai rerata hasil uji statistik selisih sebelum dan sesudah pemolesan dengan bubuk pumice selama 30, 60, 90 dan 120 detik dapat dilihat pada tabel 1. Nilai rerata selisih sebelum dan sesudah pemolesan selama 30 detik adalah 0,21 ± 0,05. Nilai rerata selisih sebelum dan sesudah pemolesan selama 60 detik adalah 0,35 ± 0,06. Nilai rerata selisih sebelum dan sesudah pemolesan selama 90 detik adalah 0,43 ± 0,06. Nilai rerata selisih sebelum dan sesudah pemolesan selama 120 detik adalah 0,67 ± 0,11. Dari hasil perhitungan uji one-way ANOVA didapatkan bahwa terdapat hasil adalah signifikan p0,05. Dari hasil rata-rata perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan 30, 60, 90 dan 120 detik, dapat diperoleh perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan antara 30 detik dengan 60 detik adalah 0,1390 µm, perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan antara 30 detik dengan 90 detik adalah 0,2260 µm, perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan antara 30 detik dengan 120 detik adalah 0,4620 µm, perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan antara 60 detik dengan 90 detik adalah 0,8700 µm, perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan antara 60 detik dengan 120 detik adalah 0,3230 µm, dan perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum Universitas Sumatera Utara dan sesudah pemolesan antara 90 detik dengan 120 detik adalah 0,2360 µm. Hasil analisis statistik menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara kekasaran permukaan resin akrilik polimerisasi panas dengan pemolesan selama 30, 60, 90 dan 120 detik p0,05 seperti yang ditunjukkan oleh tabel 2. Tabel 2. Rerata perbedaan selisih kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan selama 30, 60, 90 dan 120 detik Kelompok Mean difference Sig. 30-60 detik 0,14 0,000 30-90 detik 0,23 0,000 30-120 detik 0,46 0,000 60-90 detik 0,87 0,012 60-120 detik 0,32 0,000 90-120 detik 0,24 0,000 Universitas Sumatera Utara

BAB 5 PEMBAHASAN