Pengukuran Kekasaran Permukaan Sampel sebelum Pemolesan Pemolesan Pengukuran Kekasaran Permukaan Sampel setelah Pemolesan

C. Proses Curing

1. Kuvet mulai dari temperatur kamar dan dimasukkan ke dalam water-bath, dipanaskan sampai 70ºC dalam waktu 30 menit. 2. Kuvet dibiarkan pada temperatur 70ºC dalam waktu 30 menit. 3. Temperatur dinaikkan lagi hingga 100ºC dalam waktu 15 menit dan kuvet dibiarkan pada temperatur tersebut selama 30 menit. 4. Selesai proses pemanasan, water-bath dimatikan dan dibiarkan mendingin.

D. Penyelesaian Sampel

Sampel yang telah dingin dikeluarkan dari kuvet, kelebihan akrilik dibuang dan dirapikan menggunakan stone bur. Setelah itu, dihaluskan dengan kertas pasir nomor 600 menggunakan mandril selama 10 detik.

3.8.3 Pengukuran Kekasaran Permukaan Sampel sebelum Pemolesan

1. 40 buah sampel yang telah dibuat dibagikan menjadi 4 kelompok 30, 60, 90 dan 120 detik sehingga diperoleh setiap kelompok 10 buah sampel. 2. Seluruh sampel diukur kekasaran permukaannya menggunakan alat profilometer. Pengukuran dilakukan dengan cara : a. Pada permukaan sampel digambar 4 buah titik. Gambar 28. Titik-titik pengukuran kekasaran permukaan b. Pengukuran akan dilakukan mulai dari titik yang telah digambar menggunakan profilometer. c. Stylus profilometer diletakkan diatas sampel dan profilometer dihidupkan. d. Hasil yang diperoleh dicatat. Universitas Sumatera Utara e. Kemudian pengukuran akan diulangi pada semua kelompok sehingga kesemua kelompok selesai.

3.8.4 Pemolesan

Wool ragwheel ditekan sedalam 1 mm ke permukaan resin akrilik polimerisasi panas. Volume air yang ditambahkan pada 200 mg bubuk pumice untuk setiap sampel adalah 2 ml yang diukur menggunakan disposable plastic syringe. 1. 10 sampel dipoles dengan 200 mg bubuk pumice yang ditambahkan dengan 2 ml air menggunakan micromotor dan ragwheel ketebalan 15 mm. Sampel-sampel ini dipoles selama 30 detik. 2. Setelah itu, 10 sampel dipoles dengan 200 mg bubuk pumice yang ditambahkan dengan 2 ml air menggunakan micromotor dan ragwheel ketebalan 15 mm. Sampel-sampel ini dipoles selama 60 detik. 3. 10 sampel dipoles dengan 200 mg bubuk pumice yang ditambahkan dengan 2 ml air menggunakan micromotor dan ragwheel ketebalan 15 mm. Semua sampel ini dipoles selama 90 detik. 4. Terakhir, 10 sampel dipoles dengan 200 mg bubuk pumice yang ditambahkan juga dengan 2 ml air menggunakan micromotor dan ragwheel ketebalan 15 mm. 10 sampel ini dipoles selama 120 detik Gambar 29. Cara pemolesan sampel Universitas Sumatera Utara

3.8.5 Pengukuran Kekasaran Permukaan Sampel setelah Pemolesan

40 buah sampel dari 4 kelompok waktu pemolesan 30, 60, 90 dan 120 detik yang telah dipoles dengan bubuk pumice diukur kembali kekasaran permukaannya menggunakan profilometer.

3.9 Analisa Data

Analisa data dilakukan dengan uji t-berpasangan untuk melihat perbedaan kekasaran permukaan sebelum dan sesudah pemolesan dengan signifikansi p0,05. Serta digunakan uji one-way ANOVA untuk melihat perbedaan selisih kekasaran permukaan sampel resin akrilik yaitu kekasaran permukaan awal dikurangi kekasaran permukaan akhir dengan signifikansi p 0,05. Universitas Sumatera Utara